Rahasia Sukses Djoko Susanto Bos Alfamart, Dulu Jaga Warung Ibu, Kini Setahun Bisa Dapat 117,5 T

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah rahasia sukses Djoko Susanto bos Alfamart, dulu jaga warung ibu, kini setahun bisa dapat 117,5 T.

Sebagai informasi, Alfamart merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan ritel terbesar di Indonesia.

Sampai sekarang, perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk yang berkode saham AMRT tersebut telah memiliki lebih dari 17.000 gerai di seluruh Indonesia.

Bahkan disetiap sudut-sudut kotanya hampir selalu ada gerai minimarket perusahaan ini.

Namun jauh sebelum menjadi perusahaan yang memiliki puluhan ribu gerai, ternyata ada kisah pilu di balik suksesnya pendiri Alfamart.

Sosok pendiri Alfamart yakni Djoko Susanto.

Seperti diketahui Djoko Susanto begitu besar terhadap keberhasilan dari Alfamart.

Dikutip TribunNewsmaker dari salah satu akun Instagram, dulu Djoko Susanto harus membantu toko kelontong milik ibunya yaitu Toko Sumber Bahagia di Petojo, Jakarta Barat.

Djoko Susanto sejatinya merupakan anak ke-6 dari 10 bersaudara.

Pria kelahiran 9 Februari 1950 itu putus sekolah saat SMA.

Kemudian Djoko pernah bekerja sebagai pegawai, namun karena tidak betah dirinya memutuskan berhenti.

Toko ibunya inilah yang dibangun oleh Djoko, seharian Djoko diisi dengan menjaga warung hingga menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga lainnya.

Warung keluarganya di Pasar Arjun pernah dilanda kebakaran besar

Peristiwa tak menyenangkan pernah dialami Djoko.

Diketahui, bisnis kelontong ibunya berjalan baik, bahkan Djoko sudah berhasil membuka 560 gerai di berbagai pasar tradisional.

Akan tetapi, pada tahun 1976, warung keluarganya di Pasar Arjuna dilanda kebakaran besar.

Tak hanya itu, Djoko kemudian berfokus menjual sigaret, karena menurutnya barang tersebut banyak peminatnya.

Kemudian Djoko akhirnya berhasil dalam menjajakan barang tersebut, sehingga dilirik oleh petinggi perusahaan HM Sampoerna, Putera Sampoerna.

Setelah itu Djoko dan Putera sepakat untuk bekerja sama hingga bisa membuka 15 toko sigaret di Jakarta.

"Pertemuannya dengan Putera Sampoerna, bos PT HM Sampoerna akhir 1986 mengubah nasibnya secara total. Ia diangkat menjadi direktur penjualan PT Sampoerna yang membawa PT HM Sampoerna ke peringkat kedua terbesar setelah Gudang Garam," ujar Sam Setyautama dalam buku tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia.

Kerja sama Djoko dan Putera berlanjut hingga membuka jaringan bisnis retail, Toko Gudang Rabat yang menjadi cikal bakal dari Alfamart.

Akan tetapi pada tahun 2005 kerja sama keduanya berhenti karena Putera menjual bisnis miliknya ke Philip Morris, sehingga terjadi pergeseran kepemilikan saham.

Terkini, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sudah memiliki puluhan ribu gerai di Indonesia, bahkan sudah menembus pangsa pasar Filipina.

Bahkan, kekayaan dari sang pendiri Djoko Susanto juga terbilang fantastis yakni Rp63,6 triliun, sehingga dirinya dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

Rahasia Sukses Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Melampaui Kekayaan Pendiri Facebook

Inilah rahasia sukses pengusaha Prajogo Pangestu. Seperti diketahui, Prajogo Pangestu pernah menjadi manajer di salah satu perusahaan di Malaysia.

Namun, baru 1 tahun jadi manajer dirinya malah resign hingga beli perusahaan kayu yang mau bangkrut.

Aksi nekat Prajogo Pangestu membuatnya kini menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia.

Baca juga: 5 Fakta Pengusaha Jusuf Hamka Mualaf, Disunat di Usia 17 Tahun, Ucap Syahadat di Usia 24 Tahun

Lantas, bagaimana kisah lengkap Prajogo Pangestu beserta aksi nekatnya itu hingga membuatnya menjadi sukses dan kaya raya? Simak ulasannya berikut.

Dilansir TribunNewsmaker dari TikTok @zezaisie yang diunggah pada 19 Desember 2023 itu, disinyalir harta kekayaan Prajogo kini sudah mencapai Rp900 triliun.

Diketahui, Prajogo bukanlah lulusan kampus ternama, ia hanya menempuh pendidikan sampai jenjang menengah pertama (SMP).

"Dengan total harta kekayaan yang diperkirakan mencapai angka Rp900 triliun rupiah, faktanya bapak triliuner yang bernama Prajogo Pangestu ini hanyalah seorang lulusan SMP," ujarnya, dikutip dikutip TribunNewsmaker dari TikTok @zezaisie.

Sebelum menjadi pengusaha sukses, Prajogo lebih dulu menjadi supir angkut di Kalimantan.

"Dulunya beliau adalah seorang tukang angkut umum di Kalimantan." lanjutnya.

Kemudian, ia bertemu dengan seorang pengusaha kayu asal Malaysia dan diajak bekerja di perusahaan tersebut, yakni PT Djajanti Group.

"Nah di sela-sela pekerjaannnya, dia bertemu seorang pengusaha kayu asal Malaysia." terangnya.

"Prajogo pun diajak bekerja di perusaan kayu tersebut (PT Djajanti Group) sebagai seorang buruh," jelasnya.

Kerja kerasnya selama 7 tahun mengabdi di perusahaan tersebut membuat Prajogo diangkat menjadi seorang manger.

"Lantaran etos kerjanya yang tinggi, Prajogo pun diangkat menjadi seorang General Manager Factory setelah 7 tahun mengabdi pada perusahaan tersebut," jelasnya.

Namun, ia nekat untuk resign dan melepas jabatan strategis itu yang dicapainya dengan pengabdian kerja yang cukup lama.

"Tapi baru satu tahun menjabat jadi manajer, ia malah memutuskan untuk resign dari pekerjaannya dan melepas jabatan manajernya begitu saja," ungkapnya.

Belum sampai di situ, aksi nekat pria kelahiran 1944 itu berlanjut dengan membeli sebuah perusahaan kayu yang hampir bangkrut.

"Gilanya Prajogo malah membeli perusahaan kayu yang hampir bangkrut bernama CV Pacific Lumbercoy," terangnya.

Namun dalam waktu singkat, Prajogo mampu membuat perusahan tersebut menjadi yang paling maju di Indonesia kala itu.

"Bahkan kini Prajogo Pangestu telah melampaui kekayaan salah satu pendiri Facebook, yaitu Dusitn Moskovitz dan juga Stan Kroenke yang mana merupakan pemilik klub sepak bola Arsenal," jelas TikToker itu.

Saking suksesnya dengan perusahaan yang kini bernama Barito Pacific itu, Prajogo berhasil masuk jajaran 30 orang terkaya di dunia.

"Dan saat ini Prajogo pun termasuk ke dalam jajaran 30 orang paling kaya raya di dunia," pungkas TikTok @zezaisie itu.

(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)