Ampuni Pelaku Pelecehan Seksual di Panti Asuhan, Presiden Hungaria Katalin Novak Mengundurkan Diri!
Polemik terjadi di negara Hungaria, dimana sang Presiden yakni Katalin Novak pengampuni pelaku pelecehan seksual di sebuah panti asuhan.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Polemik terjadi di negara Hungaria, dimana sang Presiden yakni Katalin Novak pengampuni pelaku pelecehan seksual di sebuah panti asuhan.
Ribuan demonstran berunjuk rasa di kantor Novak dan menyerukan agar ia berhenti.
Kini Presiden Hungaria Katalin Novak resmi mengundurkan diri pada Sabtu (10/2/2024).
Baca juga: Karma Presiden Hungaria Setelah Ampuni Pelaku Pelecehan Seksual, Kini Sadar tapi Sudah Terlambat!
Hal ini bermula saat dia mendapat tekanan setelah mengampuni pria yang dihukum karena membantu menutupi pelecehan seksual di panti asuhan.
Novak, sekutu dekat Perdana Menteri konservatif Viktor Orban, mengundurkan diri seminggu setelah pengampunan yang diberikannya pertama kali dilaporkan oleh situs berita lokal.
Dilansir dari Reuters, pengungkapan ini menimbulkan kegemparan publik dan tuntutan dari pihak oposisi agar ia dan mantan Menteri Kehakiman Judit Varga berhenti.
Baca juga: KABAR BAGAHIA! Beasiswa S1-S2 Hongaria 2024 Dibuka, Raih Kuliah Gratis Dapat Biaya Penuh
Varga, yang telah menjadi bintang baru di partai Fidesz yang berkuasa di Hungaria, mengundurkan diri sebagai anggota parlemen pada Sabtu.

Skandal ini merupakan kemunduran bagi pemerintahan Orban, yang telah berkuasa sejak 2010.
Dia telah menghadapi pemilihan parlemen Eropa pada saat negara itu keluar dari krisis inflasi.
Orban telah bertahun-tahun berkampanye untuk melindungi anak-anak dari apa yang ia gambarkan sebagai aktivis LGBTQ yang berkeliaran di sekolah-sekolah di negara tersebut.
Ini telah menjadi salah satu dari beberapa masalah yang membuat Orban berselisih dengan Komisi Eropa.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Jebol Jala Hungaria di Euro 2020, Pelatih Marco Rossi Dibuat Kesal oleh Sikap CR7
“Saya memutuskan untuk memberikan pengampunan pada bulan April lalu, dengan keyakinan bahwa terpidana tidak mengeksploitasi kerentanan anak-anak yang dia awasi,” kata Novak dalam pidatonya dalam pidato nasional yang disiarkan televisi pada hari Sabtu.
"Saya telah melakukan kesalahan ... Hari ini adalah hari terakhir saya berbicara kepada Anda sebagai presiden," kata Novak, yang perannya sebagai presiden sebagian besar bersifat seremonial, saat ia mengumumkan pengunduran dirinya di televisi negara.

Ia mempersingkat kunjungan resmi ke Qatar dan kembali ke Budapest secara mendadak pada Sabtu.
Partai-partai oposisi Hungaria telah menuntut pengunduran diri Novak atas kasus ini.
Kasus pelecehan
Pada bulan April 2023, Novak telah memberikan pengampunan kepada sekitar dua lusin orang menjelang kunjungan Paus Fransiskus – di antaranya adalah wakil direktur panti asuhan yang telah membantu mantan direktur tersebut menyembunyikan kejahatannya.
Sang direktur divonis hukuman delapan tahun penjara karena melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur antara tahun 2004 dan 2016.
Sementara sang wakil direktur yang tidak melakukan aksi pedofilia menerima hukuman tiga tahun.
Wakil direktur panti asuhan dekat Budapest, divonis penjara selama tiga tahun setelah memaksa anak-anak untuk mencabut klaim pelecehan terhadap direktur panti tersebut.
Direktur tersebut sendiri telah dipenjara selama delapan tahun karena menganiaya anak-anak di fasilitas yang dikelola pemerintah.
Artikel diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Gebrakan Baru Donald Trump, Segera Rancang Perdamaian di Gaza, Sebut Israel Bisa Angkat Kaki |
![]() |
---|
7 Ucapan Prabowo yang Banjir Tepuk-tangan di Sidang Umum PBB, Tamparan Keras Buat Kesombongan Trump |
![]() |
---|
'Kami Diperlakukan Lebih Rendah dari Anjing!' Pidato Prabowo Getarkan Sidang Umum PBB, Semua Terdiam |
![]() |
---|
Qatar Bersiap Balas Israel, Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani Bersumpah Akan Lawan Netanyahu |
![]() |
---|
7 Fakta Baru Penembakan Charlie Kirk, Tyler Robinson Diminta Ayah Serahkan Diri, Pesan di Amunisi |
![]() |
---|