Breaking News:

Palestina vs Israel

Bak Kena Prank, Israel Klaim Yahya Sinwar Hilang Kontak, Hamas: Masih Menjalankan Tugasnya!

Menanggapi Yoav Gallant, anggota Biro Politik Hamas, Muhammad Nazzal, mengatakan Yahya Sinwar masih berperan sebagai pemimpin Hamas.

Editor: Sinta Manila
MAHMUD HAMS / AFP
Ketua sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar menghadiri rapat umum untuk mendukung masjid al-Aqsa 

TRIBUNNEWSMAKER.COM  - Pentolan Hamas, Yahya Sinwar diklaim Israel sudah hilang kontak serta kamp-kamp Hamas sudah runtuh.

Hal itu karena menurut Israel stasiun komunikasi Hamas di Gaza tidak berfungsi, yang berarti bahwa kontak dengan mereka telah terputus.

Informasi ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant. Benarkan seperti itu?

Baca juga: Israel Patut Was-was, G7 Kompak Dukung Pembentukan Negara Palestina, Desak IDF Hentikan Serangan

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengklaim kepemimpinan gerakan perlawanan Palestina, Hamas, di luar negeri sedang mencari alternatif selain Yahya Sinwar setelah kehilangan kontak dengannya.

“Batalyon Khan Yunis terpecah dan tidak berfungsi sebagai entitas militer dengan cara apa pun,” kata Yoav Gallant, Senin, (19/2/2024).

“Hamas masih memiliki margin di kamp-kamp pusat dan di Brigade Rafah dan militernya benar-benar runtuh,” lanjutnya.

Menanggapi Yoav Gallant, anggota Biro Politik Hamas, Muhammad Nazzal, mengatakan Yahya Sinwar masih berperan sebagai pemimpin Hamas.

“Sinwar masih menjalankan tugasnya sebagai pemimpin Hamas, dan semua pemimpin gerakan dipilih melalui pemilihan umum," kata Muhammad Nazzal.

Baca juga: IDF Klaim Temukan Mulut Terowongan di Rumah Yahya Sinwar, Diduga Digunakan Para Pejabat Hamas

"Pembicaraan Israel tentang pembongkaran kemampuan perlawanan di Gaza tidak benar.

Sebagian besar pejuang perlawanan bertempur di Gaza dan kami tidak memberikan informasi gratis kepada musuh," lanjutnya.

Ketua sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar menghadiri rapat umum untuk mendukung masjid al-Aqsa
Ketua sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar menghadiri rapat umum untuk mendukung masjid al-Aqsa (MAHMUD HAMS / AFP)

Dia menunjukkan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, selalu berbohong dan Menteri Pertahanan Israel bersaing dengannya dalam berbohong.

Muhammad Nazzal menekankan bahwa Amerika Serikat (AS) bisa saja memaksakan negara Palestina pada Israel, namun mereka tidak mau melakukannya.

“Kami ingin mencapai kesepakatan pertukaran, namun Netanyahu melakukan manuver untuk mengulur waktu dan memberikan tekanan pada Hamas," kata Muhammad Nazzal, dikutip dari dstornews.com.

Muhammad Nazzal juga menanggapi pernyataan Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, tentang Hamas, dengan mengatakan, "Pernyataannya sebagian salah.”

Pernyataan Menlu Mesir

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
HamasYoav GallantYahya Sinwar
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved