Breaking News:

Palestina vs Israel

Bak Kena Prank, Israel Klaim Yahya Sinwar Hilang Kontak, Hamas: Masih Menjalankan Tugasnya!

Menanggapi Yoav Gallant, anggota Biro Politik Hamas, Muhammad Nazzal, mengatakan Yahya Sinwar masih berperan sebagai pemimpin Hamas.

Editor: Sinta Manila
MAHMUD HAMS / AFP
Ketua sayap politik gerakan Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar menghadiri rapat umum untuk mendukung masjid al-Aqsa 

Pernyataan Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, disampaikan dalam sesi dialog bertajuk “Menuju Stabilitas dan Perdamaian di Timur Tengah,” dalam kegiatan Konferensi Keamanan Munich, Sabtu (17/2/2024).

Baca juga: Israel Ngeyel Serang Rafah, Jet Tempur Bombardir Pengungsian, Ambulans Kewalahan Evakuasi Korban

“Gerakan Hamas berada di luar jangkauan mayoritas yang dapat diterima rakyat dan Otoritas Palestina, yang menunjukkan penolakan mereka, penolakan dukungan terhadap kekerasan dan pengakuan terhadap Israel,” kata Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS, di Tel Aviv pada 18 Desember 2023. Israel mengumumkan rencananya di Gaza usai perang dengan Hamas berakhir. Intinya, mereka tidak ingin Hamas memerintah di Gaza.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS, di Tel Aviv pada 18 Desember 2023. Israel mengumumkan rencananya di Gaza usai perang dengan Hamas berakhir. Intinya, mereka tidak ingin Hamas memerintah di Gaza. (Alberto PIZZOLI / AFP)

“Harus ada akuntabilitas dalam pemberdayaan Hamas di Gaza, dan pendanaannya di Jalur Gaza, untuk memperkuat perpecahan antara gerakan tersebut dan entitas utama perdamaian Palestina lainnya, baik itu Otoritas atau PLO,” lanjutnya.

Channel 12 Israel sebelumnya melaporkan bahwa pemimpin gerakan Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, menegaskan tuntutannya selama negosiasi di Kairo, dan ada tidak ada indikasi mencapai kompromi.

Hamas Palestina vs Israel

Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 28.985 jiwa dan 68.883 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (19/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Anadolu.

Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Artikel diolah dari Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
HamasYoav GallantYahya Sinwar
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved