Breaking News:

Pengamat Prediksi PDI-P dan PKS Bakal Jadi Oposisi, Nasdem & PKB Berpotensi Gabung Prabowo-Gibran

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga, memprediksi PDI-P dan PKS akan menjadi partai oposisi di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Pengamat sebut PDI-P dan PKS diprediksi jadi Oposisi 

Pengertian oposisi dalam pemerintahan

Oposisi adalah sekelompok orang atau partai politik yang berlawanan atau mengkritik secara terus menerus terhadap kebijakan pemerintah atau partai politik yang berkuasa.

Dilansir dari Kompas.com (11/5/2022), oposisi bisa diartikan sebagai posisi yang berseberangan dari pemerintahan.

Pihak yang menjadi oposisi biasanya merupakan satu atau gabungan partai yang memiliki posisi di luar koalisi pemerintah dalam periode tertentu.

Posisi sebuah kelompok atau partai oposisi dalam pemerintahan biasanya ditentukan oleh ideologi dan visi misi partai.

Meski akses dalam mempengaruhi kebijakan pemerintahan secara langsung mungkin terbatas, pihak oposisi memiliki kemampuan lebih fleksibel dan objektif dalam mengawasi dan mengkritik kebijakan pemerintah.

Keberadaan oposisi penting sebagai kelompok pengimbang dan pengawas (check and balances) kebijakan pemerintahan atau eksekutif.

Apa itu oposisi dalam pemerintahan?
Apa itu oposisi dalam pemerintahan? (Tribunnews)

Fungsi oposisi dalam pemerintahan

Peran oposisi dalam pemerintahan sangat penting untuk mencegah praktik penyalahgunaan kekuasaan yang bisa mengarah kepada pemerintahan otoriter.

Dikutip dari laman Parliamentary Education Office, berikut adalah beberapa fungsi utama dari oposisi dalam pemerintahan:

  • Menjadi kelompok pengimbang dan pengawas (check and balances)
  • Menjaga akuntabilitas pemerintah
  • Meneliti dan mencermati pekerjaan pemerintah
  • Meminta pemerintah menjelaskan tindakan atau kebijakan yang diambil
  • Memperdebatkan atau memeriksa rancangan undang-undang dan isu-isu penting nasional
  • Memberikan alternatif terhadap kebijakan pemerintah.

Pada dasarnya konsep “oposisi politik” umum digunakan dalam bentuk pemerintahan bercorak parlementer.

Namun, meski Indonesia menganut sistem presidensial, publik cenderung melabeli pihak yang berseberangan dengan pemerintah sebagai oposisi politik.

Hal ini bisa disebabkan karena pihak tersebut menunjukkan fungsi controlling atau pengawasan terhadap pemerintah yang berkuasa.

Demikian pengertian apa itu oposisi dan fungsinya dalam pemerintahanan.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
Pilpres 2024PDI-PPKSNasDemPKBoposisipemerintahJamiluddin Ritonga
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved