Breaking News:

Kunci Jawaban

Soal & Kunci Jawaban PAI Kelas 7 SMP Halaman 235 Kurikulum Merdeka, Bani Umayyah di Spanyol

Ini soal dan Kunci Jawaban pelajaran Pendidikan Agama Islam alias PAI kelas 7 SMP halaman 235 Kurikulum Merdeka

Editor: Talitha Desena
Youtube albi pasandida
Ini soal dan Kunci Jawaban pelajaran Pendidikan Agama Islam alias PAI kelas 7 SMP halaman 235 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mari kita pelajari soal dan kunci jawaban pelajaran Pendidikan Agama Islam alias PAI kelas 7 SMP halaman 235 Kurikulum Merdeka, anak-anak akan mengerjakan bagian Aktivitas 10.6, dimana anak-anak diminta menuliskan nama ilmuwan muslim dan bidang keahliannya.

Pada bagian soal dan kunci jawaban mata pelajaran Pendidikan Agama Islam alias PAI kelas 7 SMP halaman 235 Kurikulum Merdeka, anak-anak dapat menelaah perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di Spanyol terlebih dahulu.

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Hal 7 Bab 1: Mengapa Pembentukan Sel Kelamin Melalui Pembelahan Meiosis?

Kunci jawaban PAI kelas 7 SMP halaman 235 Kurikulum Merdeka

Aktivitas 10.6

Lakukan telaah terhadap perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah di Spanyol! Tuliskan nama ilmuwan dan bidang keahliannya! Jawaban kalian ditulis dalam bentuk tabel di buku tugas.

Jawaban: (salin jawaban di bawah dalam bentuk tabel)

  1. Nama Ilmuwan: Al-Farabi
    Bidang Keilmuan: Ilmu Filsafat
  2. Nama Ilmuwan: Al Zahrawi
    Bidang Keilmuan: Ilmu Kedokteran
  3. Nama Ilmuwan: Ibnu Bajjah
    Bidang Keilmuan: Fisika, filsafat, dan psikologi
  4. Nama Ilmuwan: Abbas Ibnu Firnas
    Bidang Keilmuan: Ilmu penerbangan

     

    Kunci jawaban UTS dan PTS kelas 4 SD/MI pelajaran pendidikan Agama Islam
     (Freepik)
  5. Nama Ilmuwan: Maslama Majriti
    Bidang Keilmuan: kimia, matematika, astronomi, dan ulama
  6. Nama Ilmuwan: Umar Bin Abdul Aziz
    Bidang Keilmuan: Ilmu Agama
  7. Nama Ilmuwan: Ali Al-Qali
    Bidang Keilmuan: Ilmu Bahasa dan Sastra
  8. Nama Ilmuwan: Ibnu Bajjah
    Bidang Keilmuan: Ilmu Fisika
  9. Nama Ilmuwan: Abu Ishaq az-Zarqali
    Bidang Keilmuan: Ilmu Astronomi
  10. Nama Ilmuwan: Ali Ibnu Hazm
    Bidang Keilmuan: Ilmu Sejarah

 

Ilmuwan Muslim Era Dinasti Umayyah

Ilustrasi - kunci jawaban soal Rajin Berlatih PAI kelas 7 SMP halaman 48 semester 1 Kurikulum Merdeka.
Ilustrasi - kunci jawaban soal Rajin Berlatih PAI kelas 7 SMP halaman 48 semester 1 Kurikulum Merdeka. (buku.kemdikbud.go.id)

Dinasti Umayyah adalah kekhalifahan kedua yang berkuasa setelah meninggalnya Nabi Muhammad, menggantikan Khulafaur Rasyidin.

Pendiri dari dinasti ini adalah Muawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I, yang pemerintahan keturunannya berlangsung selama sekitar 3,5 abad.

Dinasti Umayyah mencapai kejayaan pada era pemerintahan Khalifah al-Walid I atau al-Walid bin Abdul Malik, yang berkuasa antara 705-715.

Pada masa itu, pembangunan berbagai fasilitas umum digalakkan oleh pemerintahan Umayyah.

Selain itu, ilmu pengetahuan juga berkembang pesat hingga umat Islam hidup dalam kemakmuran.

Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah dibuktikan dengan munculnya ilmuwan di berbagai bidang.

Berikut ini beberapa tokoh cendekiawan atau ilmuwan Muslim pada masa Daulah Umayyah.

Al-Farabi

Salah satu ilmuwan filsafat pada masa Daulah Umayyah yang terkenal adalah Al-Farabi, yang berasal dari Farab, Kazakhstan.

Sosok yang juga ahli dalam hukum Islam ini disebut orang-orang Barat sebagai Alpharabius, Al Farabi, Farabi, atau Abu Nasir.

Al-Farabi adalah tokoh dalam bidang filsafat yang sering disebut sebagai "Guru Kedua", mengikuti Aristoteles yang dikenal sebagai "Guru Pertama".

Ia berperan menerjemahkan teks-teks Yunani asli selama Abad Pertengahan. Risalah dan tafsirnya pun memengaruhi banyak filsuf terkemuka, seperti Avicenna dan Maimonides.

Sebagai ilmuwan muslim di era Dinasti Umayyah, Al-Farabi menghasilkan berbagai karya terkenal, sebagai berikut.

  • Al Madinah Al-Fadhilah
  • al Musiqi al Kabir
  • Ihsha'u al -Iqa
  • Kalam Fi al-Musiqi
  • Ihsha'u al-Ulum wa at-Ta'rif bi Aghradhiha

Al-Zahrawi

Al-Zahrawi adalah tokoh cendekiawan Muslim di bidang kedokteran pada masa Daulah Bani Umayyah di Spanyol.

Di Barat, ia dikenal sebagai Abulcasis berkat karyanya yang terkenal Al-Tasrif liman Ajiza an-at-Ta'lif dan menjadi rujukan di universitas-universitas di Eropa.

Ia dikenal sebagai pelopor bedah modern dan dijuluki Bapak Ilmu Bedah Modern karena berbagai karya dan temuannya di dunia bedah.

Bahkan beberapa penemuannya itu masih diterapkan dalam dunia kedokteran hingga saat ini.

Ibnu Bajjah

Ibnu Bajjah adalah fisikawan, astronom, filsuf, dokter, dan psikolog era Umayyah Spanyol.

Ia memiliki pemikiran dalam bidang fisika bahwa setiap reaksi pasti akan menimbulkan aksi.

Pemikirannya itu memberi pengaruh pada fisikawan setelahnya, seperti Newton dan Galileo.

Abbas Ibnu Firnas

Abbas Ibnu Firnas adalah salah satu ilmuwan Muslim abad ke-8 yang berhasil membuat demo mesin penerbangan.

Ia adalah seorang insiyur penerbangan, dokter, sasatrawan dari Spanyol yang tinggal di Kordoba.

Abbas Ibnu Firnas nekat membuat demo mesin penerbangan pada 875 dari bambu yang dilapisi kain sutra.

Setelah sekian lama melakukan penelitiannya, Abbas memutuskan menguji coba penelitiannya di usia 70 tahun.

Ibnu Hazm

Ibnu Hazm atau Abu Muhammad Ali bin Ahmad bin Sa'id bin Hazm adalah seorang ilmuwan yang berkontribusi luar biasa bagi peradaban Islam.

Ia dikenal sebagai ulama ahli fikih pada masa Dinasti Umayyah, ahli hadis, teolog, sejarawan, sastrawan, dan politisi.

Selama hidupnya, Ibnu Hazm diperkirakan telah menulis 400 kitab lebih. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Risalah fi Fada'il Ahl al-Andalus.

Ibnu al-Quthiyyah

Abu Bakar Muhammad bin Umar atau Ibnu al-Quthiyyah merupakan ilmuwan Muslim di bidang ilmu sejarah yang lahir di zaman Daulah Umayah.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai sastrawan, ahli bahasa Arab, fikih, hadis, yang dipelajari di Sevilla dan Cordoba, Spanyol.

Semasa hidup, Ibnu Quthiyyah menghasilkan karya yang fenomenal, yakni:

  • Tarikh Iftitah al-Andalus
  • Syarh Risalah Adab al-Katib
  • Tasharif al-Af'al
  • Al-Maqshur wa al-Mamdud

Hayyan bin Khallaf

Hayyan bin Khallaf adalah sejarawan Muslim dari Kordoba, Spanyol, yang menjadi pejabat penting di istana penguasa Andalusia, Al-Mansur.

Sebagai sejarawan, ia menghasilkan kitab-kitab yang menjadi sumber sejarah Andalusia atau Spanyol, seperti berikut.

  • Kitab al-Matin
  • Tarikh Fuqaha Qurtuba
  • Intijab al-Jamil li Ma'athir Bani Khatab
  • Al-Kitab al-ladi Jama'ah fihi Bayna Kitbay al-Qubbashi wa ibn Afif
  • Al-Batsha al-Kubra
  • Al-Akhbar fi'l Dawka al-Amiriya
  • Al-Muqtabis fi Tarikh al-Andalus

 

Ali al-Qali

Ismail ibn Qasim bin Aidhun Abu Ali atau dikenal sebagai Ali al-Qali adalah ilmuwan Muslim di bidang ilmu bahasa dan sastra yang lahir pada zaman Daulah Umayyah.

Ia hampir menguasai seluruh aspek kajian bahasa, seperti sastra, gramatika, filologi, dan leksikografi.

Sebelum menjadi ahli bahasa terkenal, perannya di bidang keilmuwan tidak dihargai di Bagdad, Irak. Ali al-Qali kemudian pindah ke Kordoba, Spanyol hingga meninggal dunia.

Abu Amr Ahmad bin Muhammad

Abu Amr Ahmad bin muhammad adalah seorang penulis, penyair, dan sastrawan era Umayyah di Andlusia atau Spanyol.

Sebelum menjadi sastrawan, ia pernah belajar ilmu kedokteran dan musik, tetapi lebih tertarik terhadap sastra dan ilmu sejarah.

Sebagai seorang sastrawan, Abu Amr Ahmad bin muhammad menghasilkan karya yang sangat fenomenal, yakni Al-Aqd al-Farid.

Abu Amir Abdullah ibn Syuhaid

Abu Amir Abdullah ibn Syuhaid adalah seorang ilmuwan ahli bahasa dan sastrawan era Dinasti Umayyah. Berikut ini beberapa karyanya.

  • Risalah Al-Awabi Wa Al-Zawabig
  • Kasyf Al-Dakk Wa Afar Al-Syakk
  • Hanut Athar

Maslama al-Majriti

Abul Qasim Maslamah bin Ahmad Al-Majiriti atau dikenal dengan Maslama al-Majriti adalah ulama, astronom, ahli kimia, dan matematikawan.

Ia terlibat dalam penerjemahan Planispherium karya Ptolemeus dan memperbaiki terjemahan Almagest serta tabel astronomi dari Al-Khawarizmi.

Selain itu, Maslama al-Majriti berperan dalam penyusunan tabel konversi kalender Persia ke kalender Hijriah.

Abu Hakam Al-Kirmani

Abul Hakam Umar bin Abdurrahman bin Ahmad bin Ali Al-Kirmani atau Abu Hakam Al-Kirmani adalah cendekiawan besar abad ke-12 dari Kordoba.

Ia merupakan murid dari Maslama Al-Majriti, yang memelajari geometri dan logika.

Selain itu, Abu Hakam Al-Kirmani merupakan seorang dokter yang pernah menjalani praktik bedah, seperti amputasi dan kauterisasi.

 

Referensi:

  • Masood, Ehsan. (2009). Ilmuwan-ilmuwan Muslim: Pelopor Hebat di Bidang Sains Modern. Jakarta: Gramedia.

(Sripoku.com/Novry Anggraini)

Diolah dari artikel di Sripoku.com dan Kompas.com

Tags:
soalkunci jawabanpelajaranPendidikan Agama IslamPAIkelas 7 SMPHalaman 235Kurikulum Merdeka
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved