Breaking News:

Materi Pelajaran

Terdapat Berapa Banyak Tembang Macapat? Ternyata Lebih dari 11 Lho, Simak Penjelasannya

Terdapat berapa banyak tembang macapat? Ternyata lebih dari 11 lho, Simak penjelasannya.

zoom-inlihat foto Terdapat Berapa Banyak Tembang Macapat? Ternyata Lebih dari 11 Lho, Simak Penjelasannya
SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta YouTube
Terdapat berapa banyak tembang macapat? Ternyata lebih dari 11 lho, Simak penjelasannya.

Watak dari tembang Dhandhanggula ini yaitu semangat, kerja keras, keteguhan, dan semangat perjuangan.

Jumlah guru gatra 10
Guru wilangan 10, 10, 8, 7, 9, 7, 6, 8, 12, 7
Guru lagu i, a, e, u, i, a, u, a, i, a

8. Durma

Tembang Durma menggambarkan perilaku dan karakter manusia yang sedang terlena dan egois.

Biasanya, fase ini biasanya di alami orang dewasa yang telah meraih kesuksesan. Tembang Gambuh ini mempunyai sifat keras kepala, sombong, dan angkuh.

Jumlah guru gatra 7
Guru wilangan 12, 7, 6, 7, 8, 5, 7
Guru lagu a, i, a, a, i, a, i

9. Pangkur

Tembang Pangkur mengandung pesan untuk mengingatkan masa lalu yang penuh kesulitan dan mengajak untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Tembang Pangkur mempunyai makna mundur, atau menjauhkan diri. Tembang ini memiliki sifat keberanian, semangat, dan ketulusan yang mendalam.

Jumlah guru gatra 7
Guru wilangan 8, 11, 8, 7, 12, 8, 8
Guru lagu a, i, u, a, u, a, i

10. Megatruh

Tembang Megatruh memiliki arti pemisahan dari jiwa dan perjalanan menuju kehidupan yang kekal. Sifat dari tembang Megatruh adalah kesedihan yang dalam.

Jumlah guru gatra 5
Guru wilangan 12, 8, 8, 8, 8
Guru lagu u, i, u, i, o

11. Pocung

Tembang Pocung adalah tembang penutup dari 10 tembang di atas. Tembang Pocung ini mengisahkan fase terakhir perjalanan hidup manusia. Pesan yang ingin disampaikan adalah pentingnya kesadaran akan kematian. Watak dari tembang Pocung ini adalah berisi nasihat dan mengandung kebahagiaan.

Jumlah guru gatra 4
Guru wilangan 12, 6, 8, 12
Guru lagu u, a, i, a

Referensi :

Haidar, Z. (2018). Macapat Tembang Jawa Indah dan Karya Makna. Jakarta Timur: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Muttaqin, I. I. (2014). Pinter Nembang Macapat. Media Pressindo.

Suhar. (2023). Sinau Nembang Macapat. Cipta Pustaka Utama. ( Eliza Naviana Damayanti, Serafica Gischa / Kompas.com )

Sumber: Kompas.com
Tags:
salah satu bentuk sastra tradisional di  Jawatembang macapat
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved