Berita Viral
Detik-detik Mengerikan KA Babaranjang Tertimpa Bentang Beton Flyover Muara Enim, 2 Orang Meninggal
Konstruksi jembatan flyover di Muara Enim roboh dan menimpa KA Bantaian Petak Jalan Gunung Megang- Penanggiran.
Editor: Sinta Manila
Aida mengungkapkan, saat ini jalur KA antara Gunung Megang-Penanggiran masih belum normal.
Sehingga, kondisi itu menyebabkan semua KA yang akan melewati petak jalan tersebut masih terhalang sampai Jumat pagi.
Ia mengatakan, untuk KA penumpang dan KA batubara masih belum bisa beroperasi. Selain itu KA penumpang Bukti Serelo untuk keberangkatan hari ini, Jumat (8/3/2024) juga masih dibatalkan.
"Sampai pagi ini Jalur KA masih dalam proses normalisasi, evakuasi sarana dan material girder masih berlangsung di lokasi kejadian, sehingga masih belum dapat dilintasi, akibat kejadian tersebut KA Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuklinggau dan sebaliknya untuk keberangkatan hari ini, Jumat dibatalkan," jelas Aida.
Selain itu, Aida mengatakan bahwa calon pelanggan KA Bukit Serelo yang mengalami dampak gangguan tersebut juga telah diberitahukan adanya pembatalan melalui pesan WhatsApp Blast.
"Bagi penumpang yang memiliki tiket akan diberikan pengembalian tiket 100 persen. Pengembalian dapat diambil di stasiun keberangkatan Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat dan Lubuklinggau sampai tujuh hari ke depan," imbuhnya.
Aida menyebutkan, total ada 1.410 penumpang KA Bukit Selero yang akan berangkat pada Jumat, 710 untuk penumpang KA Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuklinggau, dan 700 untuk penumpang KA Bukit Serelo relasi Lubuklinggau- Kertapati.
"PT KAI Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan KAI atas ketidaknyaman ini," pungkasnya.
Polisi selidiki penyebab runtuhnya flyover
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait robohnya konstruksi jembatan flyover yang menimpa KA Bantaian Petak Jalan Gunung Megang- Penanggiran itu.
Kendati demikian, pihaknya saat ini belum dapat memastikan apakah insiden tersebut disebabkan getaran rel kereta api atau penyebab lainnya, dilansir dari Antara, Jumat siang.
Untuk itu, mereka masih harus menunggu hasil dari olah TKP dan secara saintifik baru dapat disimpulkan hasil yang dengan tekniknya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Muara Enim Ahmad Rizali menyampaikan, total korban dalam insiden itu sebanyak sembilan orang.
Ada dua korban yang meninggal dunia, yang merupakan pekerja dari proyek tersebut yang sedang berada di lokasi itu.
"Ada dua orang yang meninggal atas nama Edi Saputra warga Desa Pegayut, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel, dan Weston warga Makassar, Sulawesi Selatan, yang meninggal pukul 13.25 WIB. Jenazah Weston rencananya akan dibawa ke Makassar," jelasnya.
Sumber: Kompas.com
| Makin Aktif di TikTok, Menkeu Purbaya Ikut Bikin Tren "November N-nya Apa?", Sebar Optimisme! |
|
|---|
| Sosok Admin Medsos Walkot Surabaya, Tak Sadar Bocorkan Strategi 'Pura-pura Kerja' saat Live Medsos |
|
|---|
| MasyaAllah! Sisi Lain Menkeu Purbaya yang Lekat Imej Koboi, Ternyata Merdu Baca Al Quran saat Macet |
|
|---|
| Parah! Fakta Nampan MBG Diduga Ilegal di Ruko Ancol, Palsukan Label Made in China, Ini Kata Polisi |
|
|---|
| Alasan Budi Arie Segera Ganti Foto Wajah Jokowi di Logo Projo, Tugas Mengawal Sudah Selesai |
|
|---|