Berita Viral
Diberi Hadiah Saham oleh Ibu, Wanita yang Alami Sakit Parah Ini Mendadak Sembuh, Tertawa dan Gembira
Diberi hadiah saham oleh sang ibu, seorang wanita yang mengalami penyakit parah ini mendadak sembuh.
Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
Dari sampel awal sebanyak 10.000 warga Austria yang berusia di atas 16 tahun, 50 orang akan dipilih, dengan 15 anggota pengganti yang juga akan dipilih jika ada yang mengundurkan diri.
Baca juga: Tangis Pengantin Wanita Lihat Pacar Datang ke Pernikahannya, Dua-duanya Nyaris Pingsan di Pelaminan
"Jika para politisi tidak melakukan tugasnya dan melakukan redistribusi, saya sendiri yang harus mendistribusikan kekayaan saya," jelasnya dalam pernyataannya.
"Banyak orang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan pekerjaan penuh waktu, dan membayar pajak untuk setiap euro yang mereka hasilkan dari pekerjaan. Saya melihat ini sebagai kegagalan politik, dan jika politik gagal, warga harus menghadapinya sendiri," tambahnya.
Lantas, bagaimana cara mendapatkan warisan dari Engelhorn?
Memilih 50 orang untuk membagikan warisan
Direktur Pelaksana Foresight Institute yang mendukung inisiatif ini, Christoph Hofinger, menjelaskan bahwa prosedur pembagian uang warisan milik Engelhorn belum ditentukan.
Prosesnya adalah akan lebih dulu dibentuk dewan untuk mendistribusikan kembali uang ahli waris tersebut yang terdiri dari 50 orang dari semua kelompok umur, negara bagian, kelas sosial, dan latar belakang.
"Kelompok ini akan diminta untuk menyumbangkan ide-ide mereka untuk bersama-sama mengembangkan solusi demi kepentingan masyarakat secara keseluruhan," jelas dia.
Mereka akan mengambil bagian dalam serangkaian pertemuan yang akan diadakan di Salzburg dengan para akademisi dan organisasi masyarakat sipil dari bulan Maret hingga Juni tahun ini.
Penyelenggara mengatakan bahwa pertemuan-pertemuan tersebut akan bebas hambatan, dengan penitipan anak dan penerjemah yang tersedia jika diperlukan. Biaya perjalanan akan ditanggung dan para peserta akan menerima 1.200 euro (sekitar Rp 20 juta) untuk setiap akhir pekan yang mereka hadiri.
Marlene Engelhorn percaya bahwa diskusi yang mereka lakukan akan menjadi "layanan bagi demokrasi" dan karenanya mereka harus diberi kompensasi yang layak.
"Saya tidak memiliki hak veto. Saya menempatkan aset saya untuk membantu 50 orang ini dan menaruh kepercayaan kepada mereka," ungkap dia.
Jika mereka tidak dapat menghasilkan keputusan yang "didukung secara luas" tentang apa yang harus dilakukan dengan uang tersebut, uang tersebut akan dikembalikan kepada Engelhorn.
Tidak jelas berapa proporsi warisannya yang akan diberikan.
Namun, pada 2021, Engelhorn mengatakan bahwa ia ingin membagikan setidaknya 90 persen warisan karena ia tidak melakukan apa pun untuk mendapatkannya dan hanya beruntung dalam "undian kelahiran".
Sumber: Tribunnewsmaker.com
| Curhat Warseno, Robohkan Rumah di Sragen Gegara Istri Selingkuh dengan Teman: Kembalikan Jadi Tanah | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Viral Pasutri Dokter Dulu Hobi Utang, Kini Rumah Cuma 13 Meter Persegi, Baju Hanya Punya 7 Helai | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Makin Aktif di TikTok, Menkeu Purbaya Ikut Bikin Tren "November N-nya Apa?", Sebar Optimisme! | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| Sosok Admin Medsos Walkot Surabaya, Tak Sadar Bocorkan Strategi 'Pura-pura Kerja' saat Live Medsos | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|
| MasyaAllah! Sisi Lain Menkeu Purbaya yang Lekat Imej Koboi, Ternyata Merdu Baca Al Quran saat Macet | 
				      										 
												      	 |  
				    
|---|