Breaking News:

Berita Viral

Luput dari Pengawasan, Kucing Ini Bikin Penduduk Kota Fukuyama Jepang Harus Waspada saat Bertemu

Penduduk Kota Fukuyama di Jepang diperingatkan untuk tidak menyentuh seekor kucing yang baru terjatuh ke dalam tong berisi bahan kima berbahaya.

Editor: Sinta Manila
HANDOUT/Nomura Plating/AFP
Foto yang diambil dan dirilis oleh Nomura Plating pada tanggal 12 Maret 2024 ini menunjukkan jejak kaki yang diyakini berasal dari seekor kucing yang terjatuh ke dalam tangki yang berisi kromium heksavalen beracun di pabrik pelapisan logam di Fukuyama, Prefektur Hiroshima. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemerintah Jepang melihat jejak  kaki kucing yang mengarah ke luar dari tong.

Yang mana tong tersebut berisi bahan kimia berbahaya, sehingga dapat membahayakan kesehatan.

Kucing itu dilaporkan masih berkeliaran dan belum ada yang mengetahui keberadaannya.

Baca juga: Anak yang Penjarakan Ayah Kandung karena Tolak Bersihkan Kotoran Kucing, Mengaku Alami Trauma Psikis

Penduduk Kota Fukuyama di Jepang telah diperingatkan untuk tidak mendekati atau menyentuh seekor kucing yang baru terjatuh ke dalam tong berisi bahan kimia berbahaya.

Kejadian bermula ketika seorang karyawan di pabrik pelapisan logam di Fukuyama bernama Nomura Plating, pada Senin (11/3/2024) pagi menemukan jejak kaki kucing yang mengarah menjauh dari kontainer atau tong.

Tong sedalam 3 meter itu mengandung kromium heksavalen, yang bersifat karsinogenik (pemicu kanker) dan dapat menyebabkan peradangan kulit.

Rekaman kamera keamanan yang dirilis oleh perusahaan tersebut menunjukkan buronan berbulu itu melarikan diri dari pabrik, tampaknya tidak terluka.

Baca juga: Diabaikan Anak saat Usia Renta, Nenek di Tiongkok Wariskan Rp 44 Miliar untuk Kucing dan Anjingnya

"Kami segera memberi tahu polisi, pemerintah kota Fukuyama dan para tetangga di sekitar pabrik kami," kata seorang perwakilan dari perusahaan tersebut kepada AFP, tanpa mau disebutkan namanya.

"Insiden ini menyadarkan kami akan perlunya mengambil tindakan untuk mencegah hewan-hewan kecil seperti kucing menyelinap masuk,

yang merupakan sesuatu yang tidak pernah kami perkirakan sebelumnya," katanya.

Foto yang diambil dan dirilis oleh Nomura Plating pada tanggal 12 Maret 2024 ini menunjukkan jejak kaki yang diyakini berasal dari seekor kucing yang terjatuh ke dalam tangki yang berisi kromium heksavalen beracun di pabrik pelapisan logam di Fukuyama, Prefektur Hiroshima.
Foto yang diambil dan dirilis oleh Nomura Plating pada tanggal 12 Maret 2024 ini menunjukkan jejak kaki yang diyakini berasal dari seekor kucing yang terjatuh ke dalam tangki yang berisi kromium heksavalen beracun di pabrik pelapisan logam di Fukuyama, Prefektur Hiroshima. (HANDOUT/Nomura Plating/AFP)

Otoritas kota mengatakan kepada penduduk setempat untuk menghindari menyentuh hewan tersebut dan segera memberi tahu polisi jika mereka menemukannya.

Namun, belum ada penampakan yang dilaporkan hingga Selasa sore.

Wisatawan Bakal Dilarang Kunjungi Distrik Geisha Jepang, Ini Alasannya

Pejabat distrik Kyoto Jepang menyatakan bahwa wisatawan akan dilarang mengunjungi beberapa bagian distrik geisha Jepang.

Baca juga: 7 Filosofi Hidup Orang Jepang Membuang Rasa Malas, Bikin Semangat Kerja & Cepat Sukses: Buktikan!

Hal itu menyusul adanya keluhan turis yang berlebihan ketika berkunjung ke distrik Kyoto Jepang.

"Kyoto bukanlah sebuah taman hiburan," kata dewan setempat di tengah ketidakpuasan terhadap pengunjung yang terlalu bersemangat membawa kamera dan berharap bisa melihat sekilas geisha terkenal tersebut.

Dikutip dari Sky News pada Jumat (8/3/2024), geisha adalah penghibur profesional yang terlatih dalam berbagai seni tradisional termasuk tari dan musik serta merupakan bagian ikonik dari budaya Jepang.

Ilustrasi geisha, orang Jepang. Studi analisis genetik dari DNA kuno ungkap nenek moyang orang Jepang modern.
Ilustrasi geisha, orang Jepang. Studi analisis genetik dari DNA kuno ungkap nenek moyang orang Jepang modern. (SHUTTERSTOCK/ Juri Pozzi)

Ketika ke Jepang, pengunjung memadati jalan-jalan sempit dan kuno di daerah yang disebut Gion di ibu kota kuno Jepang.

"Seringkali pengunjung mengikuti pemandu wisata yang mengajak orang-orang berkeliling dan memberi ceramah selama berjam-jam," terang pejabat distrik setempat Isokazu Ota.

"Kami akan memasang tanda pada bulan April yang memberitahu wisatawan untuk menjauhi jalan-jalan pribadi kami," imbuh dia.

Sebuah tanda bertuliskan dalam bahasa Jepang dan Inggris: "Ini adalah jalan pribadi, jadi Anda tidak diperbolehkan melewatinya".

Hal ini ditujukan terutama pada pejalan kaki, bukan mobil, karena kata-kata dalam bahasa Jepang secara umum mengacu pada "melewati".

"Akan ada denda sebesar 10.000 yen," tambah tanda tersebut, atau sekitar Rp 1 juta.

Jalan-jalan umum di distrik ini akan tetap terbuka untuk wisatawan, sehingga kawasan ini dan wilayah Kyoto lainnya akan tetap dipenuhi pengunjung, baik dari Jepang maupun seluruh dunia.

Keluhan mengenai “overtourism” dimulai beberapa tahun lalu, namun mereda ketika pandemi Covid-19 yang menurunkan jumlah pengunjung.

Kini, wisatawan kembali heboh setelah pencabutan pembatasan yang telah lama ditunggu-tunggu oleh para wisatawan.

Artikel diolah dari Kompas.com

 

Sumber: Kompas.com
Tags:
kucingJepangFukuyama
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved