Pilpres 2024
Hasil Resmi KPU, Anies Ungguli Prabowo di Aceh, Selisihnya Mengejutkan, Lebih dari 1 Juta Suara
Berikut hasil resmi Pemilihan Presiden (Pilpres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Provinsi Aceh.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut hasil resmi Pemilihan Presiden (Pilpres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Provinsi Aceh.
Dalam hasilnya, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh menetapkan hasil Pilpres 2024 dengan keunggulan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Lebih mengejutkannya, pasangan Anies-Muhaimin menang telak dari kedua lawannya, yakni Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.
Bahkan, jika melihat hasilnya, selisih Anies-Muhaimin dengan Prabowo-Gibran juga sangat jauh yakni lebih dari satu juta suara.
Ketua KIP Provinsi Aceh, Saiful mengatakan penetapan hasil Pilpres 2024 untuk tingkat Provinsi Aceh tersebut berlangsung dalam rapat pleno.
"KIP Provinsi Aceh sudah menetapkan hasil Pilpres 2024." kata Saiful.
"Penetapan dilakukan setelah kami menuntaskan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara sejak 5 Maret 2024," lanjutnya.

Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024, daftar pemilih tetap di Aceh sebanyak 3.742.037 orang.
Pasangan nomor urut 1 meraih 2.369.534 suara.
Disusul pasangan nomor urut 2 yang meraih 787.024 suara.
Serta pasangan nomor urut 3 yang meraih sebanyak 64.677 suara.

"Hasil rekapitulasi penghitungan suara pilpres sudah ditetapkan dan para pihak diantaranya saksi maupun panitia pengawas sudah menandatanganinya," kata Saiful.
Saiful juga mengatakan, terkait penetapan hasil pemilihan calon legislatif untuk beberapa daerah juga sudah ditetapkan.
Seperti DPR RI Daerah Pemilihan Aceh 1 serta DPR Aceh untuk daerah pemilihan 1,2, dan 3.

Update Rekapitulasi Pilpres 2024, Anies-Cak Imin Kalahkan Prabowo-Gibran, Unggul di Jakarta Selatan
Inilah hasil rekapitulasi perolehan suara Pilpres 2024.
Di Jakarta Selatan, dihasilkan pasangan capres nomor urut 1, Anies Baswedan-Cak Imin terpantau unggul.
Hal tersebut berdasarkan hasil rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi DKI Jakarta yang dibacakan dalam Rapat Pleno Terbuka, Jumat (8/3/2024).
Pasangan nomor urut satu, Anies-Muhaimin, tercatat memperoleh 668.118 suara.
Adapun pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memperoleh 551.173 suara.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meraup 230.553 suara
Adapun jumlah suara sah di Jakarta Selatan tercatat sebanyak 1.449.844 dan suara tidak sah sebanyak 21.590. Dengan demikian, total suara di wilayah Jaksel adalah 1.471.434 suara.
Baca juga: Hasil Real Count KPU Pilpres 2024 Hari Ini, Perolehan Suara Anies Melonjak Drastis di 9 Provinsi Ini
Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata pun menetapkan perolehan suara itu setelah tak ada sanggahan dari saksi saksi para pasangan calon.
"Apakah ada ketidakcocokan dari data yang disampaikan tadi? Kalau cocok saya nyatakan PPWP (pemilihan presiden dan wakil presiden) Jaksel sah," kata Wahyu dalam rapat pleno terbuka, Jumat.
Namanya Disebut-sebut Bakal Maju di Pilgub DKI Jakarta
Pemilu dan Pilpres 2024 belum usai, kini panggung politik Indonesia akan segera ramai dengan gelaran Pilkada 2024.
Pesta demokrasi serentak tingkat daerah ini akan diikuti oleh sebanyak 545 daerah, dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota.
Pada setiap periodenya, panggung politik DKI Jakarta cukup menjadi sorotan.
Pilkada 2024 rencananya akan diselenggarakan pada November 2024 mendatang.
Di DKI Jakarta, nama Anies Baswedan kembali didengungkan akan maju ke Pilgub wilayah yang pernah dipimpinnya itu.
Anies sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Menanggapi peluang itu, Anies menegaskan bahwa dirinya dan cawapresnya, Muhaimin Iskandar, saat ini memilih fokus menuntaskan perhitungan suara Pilpres 2024.
Ia mengaku belum berpikir jauh soal peluang kembali maju di Pilkada DKI pada November 2024 mendatang itu.
"Kita sekarang sedang berfokus pada penuntasan penghitungan, dan gerakan perubahan ini akan terus menjadi bagian kita,” ucap Anies di Masjid Jami Nurul Huda, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/2/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
Baca juga: Suaranya Melejit di Indramayu, Komeng Kalahkan Capres Anies Baswedan & Ganjar Pranowo, Raih 180 Ribu
Anies memastikan untuk fokus dalam memperjuangkan suara pemilihnya di Pilpres 2024.
"Jadi sekarang tidak usah tengok kanan kiri, kita sekarang sedang fokus amanatkan perjuangan dan kita akan perjuangkan terus sampai perubahan bisa terlaksana di Indonesia,” bebernya.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan tidak mempermasalahkan jika mengusung Anies lagi pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Apalagi, PKS telah mendukung Anies saat dia menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dan saat dia maju dalam Pilpres 2024.
Meski demikian, PKS juga tidak menutup kemungkinan akan mencalonkan kadernya sendiri jika ada yang memiliki elektabilitas tinggi dalam survei.
"Kalau ada kader yang di survei elektabilitasnya bagus, ya, ajukan kader. Kalau (mengusung) Anies (Baswedan) lagi juga enggak masalah. Asal belum dilantik jadi presiden,” ucap juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, Senin (26/2/2024) malam.
Mahbruri menuturkan, hingga saat ini PKS belum menyiapkan nama-nama yang akan diusung dalam Pilgub DKI.
Menurutnya, PKS masih menjaring nama-nama tokoh yang mumpuni.
"Belum siapkan nama (sosok untuk maju Pilkada DKI). Masih cari-cari," ujarnya.
Baca juga: Potensi Deja Vu Pilkada 2017, Seberapa Besar Peluang Anies Baswedan Vs Ahok Maju DKI Jakarta 2024?
Peluang Anies Maju Lagi di DKI Jakarta
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, memprediksi Anies bakal maju lagi di Pilkada DKI.
Menurutnya, Anies bisa saja diusung oleh parpol yang kini mengusungnya di Pilpres 2024, yaitu PKS, NasDem, dan PKB.
"Anies Baswedan berpeluang kembali ikuti kontestasi DKI Jakarta."
"Partai pengusung Anies bisa saja tetap, yakni PKS, bisa juga mendapat sokongan PKB dan NasDem," ujar Dedi kepada Tribunnews.com, Selasa (27/4/2024).
Meski demikian, Dedi menilai Anies juga bisa berisiko mendapat perlawanan seperti saat maju capres.
Terlebih, saat Pilkada serentak berlangsung, Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai presiden.
"Meskipun bisa saja akan mengalami perlawanan serupa seperti Pilpres kemarin."
"Terlebih Jokowi masih menjabat sebagai Presiden pada saat proses kontestasi berlangsung," urainya.
Diolah dari berita tayang di TribunVideo
25 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Siap Dilantik, Simak Daftar Nama Tokoh yang Hadir di Hambalang |
![]() |
---|
Efek Prabowo-Gibran, Pemimpin Dunia Berbondong-bondong Hadiri Pelantikan Presiden Baru, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Megawati soal PPP Gagal Lolos Parlemen, Terang-terangan Sebut Sedih Sekali |
![]() |
---|
Bukan Bansos, Prabowo Terang-terangan Akui Kemenangan di Pilpres 2024 Karena Adanya Efek Ini |
![]() |
---|
Gugatan PDIP ke PTUN Bisa Jadi Ganjalan Pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober?MPR Beri Kepastian |
![]() |
---|