Breaking News:

Ramadhan 2024

Bolehkah Mencicipi Makanan saat Puasa Ramadhan, Benarkah Bisa Membatalkan? Ini Penjelasannya

Bolehkah mencicipi makanan saat puasa Ramadhan, benarkah bisa membatalkan? Simak penjelasannya.

Editor: Eri Ariyanto
Surya.co
Hukum mencicipi makanan saat sedang berpuasa, berikut penjelasannya 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bolehkah mencicipi makanan saat puasa Ramadhan, benarkah bisa membatalkan? Simak penjelasannya.

Seperti diketahui, salah satu hal yang bisa membatalkan puasa adalah makan dan minum.

Namun di sisi lain saat bulan Ramadhan, ada orang yang pekerjaannya sangat erat dengan memasak, seperti ibu rumah tangga, pedagang makanan atau minuman, hingga koki.

Baca juga: Bolehkah Lanjut Minum dan Makan di Waktu Imsak saat Puasa Ramadhan? Simak Penjelasan Ringkasnya

Untuk memastikan rasa masakan mereka sudah pas, tentu harus dicicipi lebih dulu, lantas bagaimana hukumnya jika mereka sedang puasa?

Simak hukum mencicipi makanan saat Puasa Ramadhan menurut Mantan Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Ustaz Wahid Ahmadi, berikut ini:

"Boleh, tidak ada masalah.

Tetapi kembalinya kepada soal kaidah yang pernah juga saya sampaikan bahwa satu dzariah.

Jadi kita tidak boleh melakukan suatu perbuatan yang akan mengantarkan pada perbuatan yang lain yang itu dilarang dalam agama.

Memasukkan makanan ke dalam tenggorokan itu tidak boleh.

Ilustrasi makan dengan tangan kanan
Ilustrasi mencicipi makanan. (Shutterstock)

Baca juga: Bolehkah Menunda Mandi Wajib saat Puasa? Begini Penjelasan Hukumnya, Lengkap Bacaan Niat dan Caranya

Tetapi sekadar mencicipi makanan di ujung lidah tidak ada masalah dan itu sedikit saja, memang sekadar untuk merasakan makanan.

Kalau mencicipnya banyak sampai kemudian terdorong masuk ke dalam lidah lalu masuk ke tenggorokan, ini cicipnya sudah berlebihan, tidak boleh.

Beda dengan renang.

Kalau renang, itu memang orang masuk ke dalam air.

Pasti tidak mungkin dia mengendalikan air masuk ke dalam mulut atau dalam hidungnya.

Tapi kalau mencicip makanan saja, saya kira itu masih tidak ada persoalan.

Selama begitu dia mencicipi, sudah tahu, lalu kemudian dibersihkan lidahnya agar tidak sampai masuk ke tenggorokan."

Ilustrasi bermain game komputer
Ilustrasi bermain game komputer (Freepik)

Bolehkah Main Game Online saat Puasa Ramadhan, Benarkah Bisa Membatalkan? Iki Kata Buya Yahya

Bolehkah main game online saat puasa di bulan Ramadhan, benarkah bisa membatalkan? Ini penjelasan dari Buya Yahya.

Sebagian umat muslim diketahui masih bertanya-tanya terkait hukumnya jika bermain game online saat puasa.

Banyak dari sebagian orang menganggap jika bermain game online bisa membatalkan puasa. Lantas benarkah?

Baca juga: Apakah Mimpi Basah saat Berpuasa Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan dari Ulama, Wajib Mandi Besar

Seperti diketahui, Bermain game online merupakan favorit banyak orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Tak jarang mereka menghabiskan waktu berjam-jam sembari duduk untuk bermain game seperti game PUBG, Free Fire atau Mobile Legends ataupun game-game lain yang mengandung unsur kekerasan.

Namun apakah hukumnya jika main game dilakukan saat ibadah puasa?

Main game adalah sesuatu yang menyenangkan karena dapat menghilangkan rasa bosan bagi sebagian orang.

Bahkan, memainkan game sudah jadi kebiasaan sehari-hari bagi sebagian orang.

Baca juga: Bolehkah Shalat Witir Lagi Usai Tahajud? Padahal Sebelumnya Sudah Witir saat Tarawih, Ini Kata UAS

Namun, bagaimana jika seseorang main game saat berpuasa, apakah puasanya diterima? Apakah aktivitas itu tergolong haram?

Terkait hukum main game saat puasa, Buya Yahya memberikan penjelasan.

Dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV Kamis (14/3/2024), Buya Yahya mengatakan main game saat puasa boleh-boleh saja, artinya tidak haram.

Permainan atau hiburan pada dasarnya bukanlah hal yang dilarang dalam Islam.

Pendakwah Buya Yahya.
Pendakwah Buya Yahya. (YouTube Al-Bahjah TV)

"Kami sampaikan kepada ananda, Insya Allah puasanya diterima karena dia sudah beribadah puasa," kata Buya.

Hanya saja perlu diingat, game yang dimaksud adalah game yang tidak ada perjudiannya.

Jika permainan game tidak ada perjudiannya adalah hal yang mubah, "hal yang boleh-boleh saja," terang Buya.

Namun perlu diingat bahwa jika main game saat puasa, hendaknya jangan terlalu berlebihan dan jangan sampai meninggalkan ibadah.

Misalnya, orang tersebut main game di bulan puasa sampai mengganggu waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk membaca Alquran.

"Tapi tolonglah, jangan sampai mengganggu mestinya membaca Alqur'a, orang main game jangan menganggu belajar," tutur Buya.

Hukum bermain game online saat puasa Ramadhan
Hukum bermain game online saat puasa Ramadhan (TribunSumsel)

Apalagi game yang dapat melalaikan seseorang dalam melakukan ibadah wajib seperti shalat. Jika hal ini terjadi, hukum main game bisa menjadi haram.

Begitu juga jika main game yang terdapat perjudian di dalamnya, maka hukum main game di sini adalah haram.

"Game pada hakikatnya seperti main ludo dan sebaginya, cuma bedanya kalau sampai orang meninggalkan shalat, jadi haram. Kalau orang melakukan dosa, ada judinya, jadi haram," imbuhnya.

Akan tetapi kata Buya, main game di bulan Ramadhan sebaiknya dihindari.

Pasalnya, bulan Ramadhan merupakan bulan mulia yang hanya datang setahun sekali.

Maka dari itu, manfaatkanlah bulan Ramadhan ini semaksimal mungkin untuk melaksankan ibadah, melakukan hal-hal baik dan sibuk mencari pahala daripada menghabiskan waktu hanya untuk ber main game.

"Akan tetapi alangkah indahnya wahai ananda yang kami cintai, Ramadhan adalah setahun sekali datang, ayok kita maksimal, di samping puasa, kita terus melakukan ibadah-ibadah yang baik," pungkas Buya yang juga sebagai pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon.

Diolah dari berita tayang di TribunWow.com

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ramadhan 2024Mencicipi Makananpuasa
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved