Niat dan Ketentuan Puasa Syawal 1446 H, Haruskah Dilakukan Berurutan? Kapan Batas Melaksanakannya?
Simak niat dan ketentuan puasa Syawal 1446 H, haruskah dilakukan berurutan? Bolehkah di-qadha dengan puasa Senin-Kamis?
Editor: ninda iswara
Sampai Kapan Puasa Syawal 1446 Hijriah/2025? Apakah Harus Dikerjakan Secara Berurutan?
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Saat ini, umat Muslim sudah memasuki bulan Syawal 1446 Hijriah.
Pada bulan yang penuh berkah ini, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah Syawal, yang dikenal dengan puasa enam hari.
Puasa ini bisa dilakukan secara berturut-turut atau terpisah, tergantung pada kenyamanan dan kesempatan masing-masing individu.
Baca juga: Bagaimana Cara Qadha atau Bayar Utang Puasa Ramadhan yang Benar? Berikut Tata Cara dan Keutamaannya
Keutamaan Puasa Syawal
Keutamaan menjalankan puasa Syawal sudah sangat jelas dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang berasal dari Abu Ayyub Al Anshori. Dalam hadits tersebut, beliau menyampaikan sabda Nabi Muhammad SAW:
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR Muslim)
Hadits ini menjadi dasar utama bagi pelaksanaan puasa sunnah Syawal, yang disarankan selama enam hari berturut-turut di bulan Syawal.
Kapan Puasa Syawal Dimulai?
Menurut keterangan dari Kementerian Agama Republik Indonesia, serta penjelasan Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain, puasa Syawal mulai dilaksanakan pada tanggal 2 Syawal, yang bertepatan dengan hari kedua setelah Idul Fitri.
Tahun ini, Idul Fitri jatuh pada tanggal 31 Maret 2025 (1 Syawal 1446 H), sehingga puasa Syawal dimulai pada tanggal 2 Syawal, atau 1 April 2025.
Meskipun pelaksanaan yang paling utama adalah secara berurutan, yaitu mulai dari tanggal 2 hingga 7 Syawal, puasa ini tetap sah dilakukan terpisah.
Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam Tuhfatul Muhtaj fi Syarhil Minhaj berpendapat bahwa puasa Syawal bisa dilaksanakan kapan saja di bulan Syawal, asalkan tetap memenuhi jumlah enam hari.
Contohnya, seseorang bisa memilih untuk berpuasa pada hari-hari tertentu, seperti Senin dan Kamis, sepanjang masih berada di bulan Syawal.
Bahkan, jika seseorang berniat untuk melaksanakan puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 setiap bulan Hijriah), ia tetap akan mendapatkan keutamaan puasa Syawal. Hal ini karena yang terpenting adalah niat dan pelaksanaan puasa itu sendiri.
Baca juga: Memasuki Bulan Syawal 1446 H: Mana yang Didahulukan, Puasa Qadha atau Puasa Syawal?

Sumber: Tribunnews.com
5 Amalan Sunnah sebelum Salat Idul Fitri, Bisa Menambah Pahala, Bolehkah Makan dan Minum Lebih Dulu? |
![]() |
---|
100 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025, Bisa Dikirim ke Atasan hingga Kolega, Terselip Doa Penuh Makna |
![]() |
---|
Ucapan Lebaran Idul Fitri 2025, Ini Cara Jawab Taqabbalallahu Minna Wa Minkum yang Benar & Artinya |
![]() |
---|
65+ Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 dalam Bahasa Indonesia, Bisa Dikirim ke Sanak Saudara & Kerabat |
![]() |
---|
15+ Poster Mudik Lebaran 2025, Bisa di-Download & Diedit Sebelum Dikirim Sebagai Ucapan Idul Fitri |
![]() |
---|