Berita Viral
Muhammad Habiburrahman, Bocah Penjual Kripik di Bogor yang Punya Tabungan Jutaan & Beri Modal Ibunya
Bocah yang masih duduk di bangku kelas 4 MI di Kabupaten Bogor yang sehari-harinya berjualan keripik dan tisu.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bocah bernama Muhammad Habiburrahman Ali sempat viral lantaran kegigihanya mencari uang.
Bocah yang masih duduk di bangku kelas 4 MI di Kabupaten Bogor yang sehari-harinya berjualan keripik dan tisu.
Sosoknya terungkap saat Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengisi Safari Ramadan di Kabupaten Bogor membawa berbagai kisah inspiratif.
Baca juga: Teh Nde Sudah Punya Pacar, Kang Dedi Mulyadi Tetap Ngotot Jodohkan Fahmi: Karakter Aja Udah Beda!
Berikut ini sosok Muhammad Habiburrahman Ali, seorang bocah penjual keripik memiliki tabungan jutaan rupiah.
Penghasilan yang didapat Muhammad Habiburrahman Ali disapa Muham ini sehari-hari itu ia kumpulkan untuk modal jualan ibunya.
Diketahui, Muham merupakan seorang pelajar kelas 4 MI di Kabupaten Bogor yang sehari-harinya berjualan keripik dan tisu.
Ia hanya tinggal berdua dengan sang ibunda usai ayahnya meninggal dunia.
Muham mengaku mulai berjualan dari jam 3-4 sore sampai jam 9 malam saat bulan puasa.
Baca juga: Ini Identitas 3 Bocah Korban Tenggelam di Perairan Metro Tanjung Bunga, Masih SD & Berusia 11 Tahun
"Sehari kalau ramai bisa dapat Rp200 ribu, kalau sepi Rp50 ribu, untungnya setengah dari itu," ungkap Muham, dilansir dari Tribun Jabar.

Dari hasil jualan tersebut, Muham sudah memiliki tabungan yang jumlahnya mencapai Rp1,5 juta.
Menurutnya setiap berjualan hasil keuntungan selalu ditabung di celengan, ia hanya menyisihkan Rp5 ribu untuk jajan.
Muham mengatakan, tabungan tersebut akan ia gunakan untuk keperluan sekolah.
Tak hanya itu, ia pun kerap memberikan modal tambahan untuk sang ibu jualan cilok jika diperlukan.
"Tabungannya untuk sekolah, dikasih juga ke mama untuk tambahan modal jualan cilok, jumlahnya enggak tentu, tergantung mama mintanya berapa," tuturnya.
Setelah pulang berjualan, Muham tak langsung tidur, tapi ia mencuci pakaiannya sendiri dan bahkan menyetrikanya jika sudah kering.
Baca juga: Heboh Pesta Pertunangan Bocah 13 & 12 Tahun, Tak Peduli Dikritik Karena Orang Tuanya Juga Nikah Muda
"PR kerjainnya di rumah, kalau belajar bisa sambil jualan, kalau enggak pagi."
"Soalnya kan habis sahur itu enggak pernah tidur lagi, biasanya sambil belajar," kata bocah yang lebih menyukai roti dibanding nasi tersebut.
Mendenger kegigihan Muham, Kang Dedi Mulyadi menilai, anak tersebut telah melampaui pendidikan hidup yang lebih tinggi dari usianya.
Sebab biasanya, bocah seusia Muham masih sibuk untuk bermain.

"Kamu ini sudah ganteng, pintar, hebat lagi. Kamu sudah melampaui sekolah tertinggi dalam hidup," ucap Dedi Muyadi.
"Jualan uangnya ditabung, nyuci sendiri, nyetrika sendiri, orang kuliahan saja belum tentu bisa seperti itu," tambahnya.
"Banyak orang dewasa yang masih minta uang ke orang tua, jadi beban orang tua," lanjut KDM.
Dedi Mulyadi pun meyakini, kerja keras sejak dini yang dilakoni Muham akan membuahkan hasil.
"Orang kerja keras itu pasti ada jalan menuju keberhasilan."
"Orang yang kerjanya tidur makin jauh dari kesuksesan," kata KDM.
Setelah berbincang, Muham pun diajak Dedi Mulyadi untuk berbelanja kebutuhan pokok untuk satu bulan ke depan di sebuah minimarket.
Nantinya, hasil jualan Muham dan ibunya bisa ditabung karena semua kebutuhan pokok telah terpenuhi.
Tak lupa, Dedi Mulyadi juga memberikan uang tambahan kepada Muham untuk tabungan masa depan.
Sumber: Tribun Sumsel
Nasib Vivian Wilson Putri Transgender Elon Musk, Ngekos Sekamar 3 Orang Padahal Bapaknya Kaya Raya! |
![]() |
---|
Momen Kompol Cosmas Menangis, Komandan Brimob Pelindas Affan Kurniawan Dipecat dan Terancam Penjara! |
![]() |
---|
Kondisi Kucing-kucing Uya Kuya yang Sempat Hilang, Cinta Kuya Posting Foto Saat Anabul Masih Kecil |
![]() |
---|
Wajah Glowing, Driver Ojol yang Temui Gibran Dicurigai, Kini Ungkap Penghasilan: Tiap Hari Perawatan |
![]() |
---|
Kontroversi Nilai Ijazah Ahmad Sahroni yang Rata-rata 6, Ini Rekam Jejak Pendidikannya dari SD |
![]() |
---|