Berita Viral
Update Korban KM Yuiee Jaya 2 yang Tenggelam di Perairan Selayar, 4 Orang Meninggal, 19 Masih Hilang
Berikut update korban kapal KM Yuiee Jaya 2 yang tenggelam di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut update korban kapal KM Yuiee Jaya 2 yang tenggelam di Perairan Selayar, Sulawesi Selatan.
Terkini Tim Basarnas kembali menemukan satu orang korban KM Yuiee Jaya 2 pada Senin (18/3/2024).
Seperti diketahui, penemuan korban itu tepatnya di Perairan Pantai Sebelah Barat Dusun Bonto Dato Desa Kayuadi Kecamatan Taka Bonerate, Selayar.
Baca juga: Barista Wanita di Jaksel Dianiaya OTK usai Buang Air Es, Dibekap dan Dicekik 15 Menit, Nyaris Tewas
Korban yang diidentifikasi bernama Husama (21) sebagai nelayan, Alamat Pekalongan Jawa Tengah.
Ia ditemukan mengapung sekitar pukul 15.00 Wita oleh seorang nelayan bernama Tanang.
Kapolres Kepulauan Selayar AKBP. Ujang Darmawan Hadi Saputra, mengkonfirmasi penemuan korban ke-16 yang ditemukan saat ini.
"Satu korban kembali ditemukan sehingga dengan total 16 orang dari total korban 35 orang," katanya.
Setelah diidentifikasi mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki menggunakan baju kaos lengan panjang warna hitam dan tinggal celana dalaman warna coklat.

Baca juga: Teka-teki Kematian Guru SD Wanita di Apotek di Samarinda, Keluarga Temukan Banyak Kejanggalan
Berdasarkan pakaian yang digunakan, rekan korban yang selamat kemudian mengenali korban sebagai salah seorang kru kapal KM Yuiee Jaya 2 bernama Husama.
"Karena pertimbangan kondisi mayat, sehingga sekitar pukul 16.50 wita setelah diidentifikasi identitasnya maka mayat tersebut langsung dimakamkan di TPU Desa Batang oleh Pemerintah Kecamatan-Desa, Basarnas, petugas dari TNI-Polri, bersama masyarakat setempat," jelas AKBP. Ujang Darmawan.
Dengan penemuan korban ke -16 ini, masih terdapat 19 orang Korban KM Yuiee Jaya 2 yang belum ditemukan.
Berdasar pada manifest jumlah awak kapal sebanyak 35 orang.
Dari 16 yang sudah ditemukan tersebut, 12 ditemukan selamat dan 4 orang sudah meninggal dunia.

Sebelumnya KM Yuiee Jaya 2 merupakan kapal pencari ikan terbalik di perairan Selayar pada Sabtu (9/3/2024).
Kejadian itu baru diketahui pada Senin (11/3/2024) setelah seorang ABKnya ditemukan oleh nelayan setempat terdampar di pantai Kepulauan Selayar.
Kapal tersebut berlayar dari Jakarta ke Labuang Bajo, Nusa Tenggara Timur dengan melewati perairan Kepulauan Selayar dengan tujuannya untuk mencari ikan.

Kapal Angkut 61 Migran Tenggelam di Libya, Seluruh Penumpang Diperkirakan Tewas
Kapal yang angkut 61 migran dilaporkan tenggelam di lapas pantai Libya.
Seluruh penumpang dikabarkan hilang dan diperkirakan meninggal dunia.
Hal itu diungkap Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada Sabtu (16/12/2023).
Sebagai informasi, migran adalah orang yang melakukan migrasi atau perpindahan.
Baca juga: MERESAHKAN! Diduga Tolak Bayar Layanan Kecantikan, Dua WNA Mengamuk, Aniaya Pegawai Salon di Bali
“Sejumlah besar migran diyakini tewas akibat gelombang tinggi yang menenggelamkan kapal mereka setelah berangkat dari Zuwara, di pantai barat laut Libya," kata Kantor IOM di Libya dalam sebuah pernyataan kepada AFP.
Mengutip para penyintas, disebutkan ada sekitar 86 migran di dalamnya.
Libya dan Tunisia adalah titik keberangkatan utama bagi para migran yang mempertaruhkan perjalanan laut berbahaya dengan harapan mencapai Eropa melalui Italia.
Dalam insiden terbaru ini, sebagian besar korban, termasuk perempuan dan anak-anak, berasal dari Nigeria, Gambia, dan negara-negara Afrika lainnya.
IOM menambahkan bahwa 25 orang berhasil diselamatkan dan dipindahkan ke pusat penahanan Libya.
"Tim kami memberikan dukungan medis dan semua korban selamat berada dalam kondisi baik," kata kantor IOM.
Baca juga: 2023 Jadi Tahun Terberat, Gadis Ditinggal Ayah & Ibu dalam Hitungan Bulan, Tegar Wisuda Tanpa Ortu
Juru bicara IOM, Flavio Di Giacomo, menulis di X, bahwa lebih dari 2.250 orang meninggal tahun ini di jalur migran Mediterania tengah.
"Ini adalah angka dramatis yang menunjukkan bahwa sayangnya tidak banyak upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa di laut," ucapnya.
Adriana, sebuah kapal nelayan yang memuat 750 orang dalam perjalanan dari Libya ke Italia, tenggelam di perairan internasional di barat daya Yunani pada 14 Juni lalu.
Menurut para penyintas, kapal tersebut sebagian besar membawa warga Suriah, Pakistan, dan Mesir. Hanya 104 orang yang selamat dan 82 jenazah yang berhasil ditemukan.
Lebih dari 153.000 migran tiba di Italia tahun ini dari Tunisia dan Libya, menurut badan pengungsi PBB.
Perdana Menteri sayap kanan Italia Giorgia Meloni memenangkan pemilu tahun lalu setelah bersumpah untuk menghentikan migrasi ilegal.
Kekerasan yang terjadi selama lebih dari satu dekade di Libya telah mengubah negara tersebut menjadi lahan subur bagi penyelundup manusia yang dituduh melakukan pelanggaran mulai dari pemerasan hingga perbudakan.
Kekerasan itu berkembang sejak penggulingan dan pembunuhan diktator Moamer Kadhafi dalam pemberontakan yang didukung NATO.
Sumber: Tribun Timur
Adam Deni Dibui Gegara Cemarkan Nama Ahmad Sahroni, Kini Bebas Singgung Karma: Gak Salah Alamat |
![]() |
---|
Sosok Affan Kurniawan, Ojol Muda dari Palmerah Jakbar yang Tewas Terlindas Mobil Brimob saat Demo |
![]() |
---|
Tangis Akbar Cowok 20 Tahun Dipaksa Ikut Demo di Gedung DPR 28 Agustus, Terisak di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Sosok Robin Westman Pelaku Penembakan Brutal di Sekolah Minneapolis AS, Meninggal Usai Bunuh 2 Bocah |
![]() |
---|
Sosok Said Iqbal, Komandan Aksi Ribuan Buruh Hari Ini yang Terus Lantang Suarakan Keadilan |
![]() |
---|