Breaking News:

Berita Viral

Jatuh Bangun Tukang Cuci Mobil yang Kini Jadi Miliarder, Pemilik Toko Oleh-oleh Terbesar di Bali

Inilah kisah perjuangan tukang cuci mobil yang kini sukses menjadi miliarder dan memiliki toko oleh-oleh terbesar di Bali.

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
YouTube Coach Yudi Candra
Ajik Krisna, anak petani miskin yang kini jadi bos toko oleh-oleh terbesar di Bali 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kisah perjuangan tukang cuci mobil yang kini sukses menjadi miliarder dan memiliki toko oleh-oleh terbesar di Bali.

Tak banyak yang tahu, pria asal Buleleng, Bali ini menjalani hidup yang berat di usia muda dengan keterbatasan ekonomi.

Berasal dari keluarga buruh dan petani, pria ini bertekad ingin memperbaiki taraf hidupnya dengan merantau ke Denpasar.

Tinggal merantau di Denpasar, pria ini menjadi tukang cuci mobil bos hotel tempat dia bekerja.

Bahkan dirinya juga mencuci mobil milik para tamu hotel.

Tak ingin hidup susah terlalu lama, pria ini memberanikan diri membangun bisnis dengan mencoba peruntungan di bidang konveksi.

Baca juga: Dulu Jadi Tukang Salon & Kerja Nyapu Rambut, Wanita Ini Kini Jadi Popstar: Borong Piala Grammy

Ajik Krisna, anak petani miskin yang kini jadi bos toko oleh-oleh terbesar di Bali
Ajik Krisna, anak petani miskin yang kini jadi bos toko oleh-oleh terbesar di Bali (Tribun)

Kesuksesannya pun meningkat pesat saat dirinya mencoba membangun toko oleh-oleh.

Kini toko oleh-oleh tersebut menjadi salah satu yang terbesar di Bali dan menjadi langganan wisatawan.

Lantas, siapakah sosok pria yang dimaksud?

Baca juga: Kisah Penjual Kue Keliling Jadi Konglomerat, Harta Rp19Triliun, Dulu Sulit Cari Air Kini Punya Hotel

Ajik Krisna, anak petani miskin yang kini jadi bos toko oleh-oleh terbesar di Bali
Ajik Krisna, anak petani miskin yang kini jadi bos toko oleh-oleh terbesar di Bali (Tribun)

Dia adalah Ajik Krisna pemilik pusat oleh-oleh Bali KRISNA.

Pernah hidup pas-pasan, pria bernama asli Gusti Ngurah Anom itu bahkan pernah harus mencuci mobil pemilik hotel beserta tamu-tamunya untuk menyambung hidup. 

Lelaki kelahiran Buleleng ini terlahir sebagai bungsu dari 7 bersaudara dengan perekonomian pas-pasan.

Baca juga: Dulu Sopir Angkot, Pria Ini Sekarang Jadi Konglomerat, Hartanya Rp800 Triliun, Intip Ladang Cuannya!

Dulu Ajik terpaksa berhenti sekolah selepas lulus SMP karena keterbatasan biaya. Dari situlah, perjalanan bisnis Ajik Krisna dimulai. 

Ajik Krisna kini memiliki rantai pusat oleh-oleh terbesar di Bali, dengan pengunjung yang tidak pernah sepi, dan dikenal luas oleh semua wisatawan yang menginjakkan kaki di Pulau Dewata. Semuanya dilakukan tanpa gelar sarjana. 

Ajik Krisna, anak petani miskin yang kini jadi bos toko oleh-oleh terbesar di Bali
Ajik Krisna, anak petani miskin yang kini jadi bos toko oleh-oleh terbesar di Bali (TribunBali)

Ajik merantau dari tempat kelahirannya, Buleleng, ke Sanur untuk mencari peruntungan.

Kisah perantauannya berhasil menarik simpati pemilik Hotel Rani sehingga ia diperbolehkan tinggal di pos satpam untuk ikut menjaga keamanan dan kebersihan di kisaran pos. 

Setelahnya Ajik berinisiatif mencuci mobil pemilik hotel dan para tamu.

Dari situ ia berhasil mengumpulkan uang yang lumayan, paling banyak hingga Rp2,5 juta. Jumlah yang tak sedikit pada masanya. 

Dua tahun lamanya Ajik tinggal di bilik kecil pos satpam dan berbantalkan batako.

Namun akhirnya Ajik terpaksa harus berhenti dari pekerjaan itu lantaran terkena reumatik akut. 

Ajik Krisna saat diwawancarai Boy William
Ajik Krisna saat diwawancarai Boy William (YouTube Boy William)

Merambah ke Konveksi

Ajik melanjutkan upayanya menyambung hidup dengan bekerja di konveksi kecil milik pamannya yang juga ia tumpangi selama beberapa saat. Ia membantu pamannya tanpa diupah. 

Lantas Ajik memberanikan diri untuk meminta pekerjaan dari Sidharta, orang yang sering memesan order jahitan ke pamannya, didorong oleh keinginan Ajik membuktikan dan memantaskan diri kepada calon istrinya. 

Setelah menikah, Ajik dan istrinya mulai mengembangkan usaha konveksi sendiri di tempat tinggalnya. 

Pesanan mulai laris mengalir mereka terima dari pabrik, perkantoran, dan perhotelan.

Membuat pasangan suami istri ini berani melakukan ekspansi usaha, berpindah ke tempat baru yang lebih ramai, bahkan sampai nekat membuka toko baju di Denpasar. 

Toko baju ini dinamai Cok Konfeksi. Melalui toko ini lah Ajik membangun jaringan ke berbagai tempat, dia juga tekun menerima pesanan klien dari beragam pangsa pasar.

Dalam waktu singkat saja, konveksi milik Ajik bertumbuh pesat dan menjadi salah satu yang terbesar di Bali

Merintis Pusat Oleh-oleh Krisna, Terbesar di Bali

Suatu saat muncul ide di kepala Ajik untuk mendirikan pusat oleh-oleh khas Bali, terinspirasi dari arus wisatawan ke Bali yang sangat tinggi.

Ia terpikir untuk mengumpulkan semua oleh-oleh khas Bali, mulai dari pernak-pernik, kerajinan tangan, makanan, minuman, pakaian, dan sebagainya, ke dalam satu sentral. 

Ia lantas mendirikan Pusat Oleh-oleh Krisna pertama di Denpasar pada 2007.

Namun yang mendorong popularitas Krisna adalah ekspansi bisnis yang dilakukan Ajik dengan menggandeng designer untuk memproduksi kaos khas Bali

Rencana bisnis yang diperkirakan Ajik itu membuahkan hasil. Kaos khas Bali itu meledak di pasaran.

Pengunjung mulai terus berdatangan ke Krisna Denpasar untuk mencari kaos produksinya, disamping mencari oleh-oleh khas lain. 

Toko oleh oleh KRISNA Bali
Toko oleh oleh KRISNA Bali (Ajaib)

Setahun kemudian Ajik berhasil membuka toko kedua di Denpasar, namun dengan konsep yang lebih apik.

Ajik menggandeng pengusaha properti untuk pembukaan Krisna kedua dengan lapangan parkir lebih luas dan rumah makan untuk pengunjung. 

Ajik juga memanfaatkan jaringan kerja sama dengan pelaku industri pariwisata untuk melambungkan popularitas Krisna.

Strategi itu terbukti berhasil mendatangkan wisatawan untuk berkunjung dan berbelanja di Krisna. 

Dua tahun setelah pendirian outlet kedua di Denpasar, Ajik kembali membuka outlet ketiga dengan luas 1.000 m2 di Sunset Road.

Ia ingin menyalurkan lebih banyak produk kerajinan pengrajin asli Bali

Ekspansi Krisna terus ia lakukan dengan agresif.

Salah satu langkah inovatif yang diambilnya adalah membuka outlet Krisna yang beroperasi 24 jam di Kuta, mengikuti arus pariwisata di daerah tersebut yang hampir tidak pernah mati. 

Demikianlah kisah Ajik Krisna pemilik pusat oleh-oleh Bali yang memulai perjalanannya dengan mencuci  mobil, hingga kini memiliki total tujuh outlet Krisna di Bali dan beberapa mini outlet yang terletak di Jakarta dan Surabaya.

(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)

Tags:
berita viral hari initukang cucimobilmiliarderBaliAjik Krisna
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved