Pamitnya Bagi Takjil, Gangster di Bogor Ternyata Bawa Alat Perang, Nangis Diciduk Minta Maaf ke Ayah
Seorang anggota gangster nangis-nangis memeluk ayahnya dan meminta maaf. Rupanya anggota gangster tersebut ketahuan bohong.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang anggota gangster di Bogor nangis-nangis di hadapan ayahnya dan meminta maaf.
Rupanya anggota gangster tersebut ketahuan bohong pada orangtuanya, bilangnya mau bagi-bagi takjil.
Seorang anggota gangster Bocimi bahkan terlihat langsung memeluk ayahnya.
Ia meminta maaf setelah diamankan polisi ketika melakukan konvoi mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Gak akan ikut kayak gini," katanya.
"Aku minta maaf," tambahnya.
Baca juga: Geger! Sekelompok Gangster Kejar-Kejaran dengan Polisi, 15 Remaja Berhasil Diamankan di Parung Bogor

Ia tampak menangis sambil memeluk ayahnya.
Ayahnya, Usman bercerita bahwa putranya sebenarnya memiliki sikap yang baik.
Ketika pergi dari rumah, kata Usman, anaknya pamit untuk bagi-bagi takjil.
"Saya gak nyangka. Anak saya soalnya bilang mau bagi-bagi takjil," katanya.
Usman meyakini bahwa sang anak sama sekali tak terlibat dengan ganster Bocimi.
"Anak baik. Saya yakin anak saya gak terlibat sama sekali sama gangster," kata Usman.
Anak Usman merupakan satu dari 246 anggota gangster yang diamankan Polresta Bogor Kota pada Jumat (22/2/2024).
Mereka diamankan dari wilayah Tajur, R3, Kebon Pedes dan lainnya.
"Aliansi Bocimi ini mewadahi puluhan gangster yang ada di wilayah Kota Bogor, Kabupatan Bogor, Depok, Tangerang, Sukabumi, dan Cianjur," kata Kapolresta Bogor Kota Bogor Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Anggota gangster tersebut konvoi menggunakan sepeda motor sambil membawa bendera.
Baca juga: Sadis! Gangster Serang Pemotor di Bogor, Aniaya Korban Pakai Senjata Tajam hingga Kritis
![Aksi Tipu-tipu Gangster Pada Ayah dan Polisi, Pamit t]](https://asset-2.tstatic.net/newsmaker/foto/bank/images/Aksi-Tipu-tipu-Gangster-Pada-Ayah-dan-Polisi-Pamit-t.jpg)
Pada polisi, anggota gangster berdalih hendak membagikan takjil gratis.
Namun dari hasil pemeriksaan, polisi tidak menemukan makanan yang akan dibagikan.
Polisi justru menemukan alat setrum, petasan dan flare.
"Tidak ada kolerasinya sama kegiatan buka puasa atau bagi takjil," kata Bismo.
Setelah ditangkap sejumlah anggota menyatakan mundur dari gangster Bocimi.
"Mulai malam ini, saya tidak akan gabung lagi dalam tongkrongan. Dan malam ini pun Cipaku Never Die harus dibubarkan," kata anggota gangster depan polisi.
Ia pun menyesal karena berkumpul bersama gangster.
“Saya menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatan saya kali ini,”.
Sumber: Tribun Bogor
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Fresh Graduate 2025, Ini Syarat & Cara Daftar, Siapkan Dokumen |
![]() |
---|
14 Santri Tewas, 49 Masih Dicari Usai Pondok di Sidoarjo Ambruk, Keluarga Berharap Mukjizat Datang |
![]() |
---|
Kisah Alfatih Cakrabuana, Santri Selamat Ponpes Al Khoziny, Mimpi Jalan di Lorong Gelap & Minum Ini |
![]() |
---|
Diguyur Hujan, Warga Tetap Antusias Ikuti Klaten Berdzikir dan Bersholawat di Karangnongko |
![]() |
---|
Cara Hacker Bjorka Menyamarkan Aksi agar Sulit Dilacak, Polisi Butuh Waktu 6 Bulan, Motif Aksinya |
![]() |
---|