Cara Hacker Bjorka Menyamarkan Aksi agar Sulit Dilacak, Polisi Butuh Waktu 6 Bulan, Motif Aksinya
Begini cara hacker Bjorka kelabui polisi agar sulit dilacak, butuh waktu 6 bulan untuk membongkar dan menangkap sosoknya.
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Tim dari Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya berhasil mengamankan seorang pria muda berusia 22 tahun berinisial WFT, yang diduga kuat berada di balik akun media sosial dengan nama samaran Bjorka.
Penangkapan ini dilakukan setelah WFT dicurigai melakukan tindakan akses ilegal dan manipulasi data milik nasabah dari salah satu bank swasta ternama di Indonesia.
Penangkapan WFT berlangsung pada Selasa, 23 September 2025, di sebuah rumah di Desa Totolan, Kecamatan Kakas Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
Rumah tersebut diketahui merupakan kediaman kekasihnya, MGM.
Tim kepolisian bergerak cepat setelah mengantongi bukti-bukti kuat serta dasar hukum yang tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/2541/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 17 April 2025. Laporan tersebut dilayangkan langsung oleh pihak bank yang merasa dirugikan akibat ulah pelaku.
WFT kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan sedang menjalani proses penahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Baca juga: Hacker Bjorka Alias WFT Ternyata Belajar Otodidak Soal IT Lewat Komunitas, Tak Lulus SMA, Nganggur
Berdasarkan hasil penyelidikan, pria ini diketahui merupakan pemilik akun X (dulu Twitter) dengan nama pengguna @bjorkanesiaa, yang aktif sejak tahun 2020.
Akun tersebut menjadi pusat perhatian setelah mengunggah tangkapan layar yang diduga memuat informasi sensitif milik para nasabah bank.
Kejadian ini bermula dari kehebohan di media sosial, ketika akun @bjorkanesiaa mempublikasikan sebuah unggahan yang berisi tangkapan layar dari data perbankan sejumlah nasabah.
Dalam unggahan tersebut, pelaku bahkan mengklaim memiliki akses ke sekitar 4,9 juta data nasabah, sebuah angka yang mengejutkan publik dan pihak berwenang.
Tak hanya itu, pelaku juga diketahui sempat mengirimkan pesan langsung (direct message) kepada akun resmi milik bank terkait, yang memperkuat dugaan bahwa ia memang memiliki akses terhadap data internal perbankan.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 2 Oktober 2025 di Mapolda Metro Jaya, Wakil Direktur Reserse Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus, membenarkan bahwa WFT merupakan sosok di balik akun yang menghebohkan dunia maya itu.
“Pelaku menggunakan akun media sosial bernama Bjorka dengan username @Bjorkanesiaa,” ujar AKBP Fian Yunus dalam keterangan resmi yang dikutip dari Wartakotalive.com.
Kasus ini menjadi salah satu perhatian publik karena nama "Bjorka" sebelumnya sudah sempat viral dan dikaitkan dengan serangkaian dugaan kebocoran data berskala besar di Indonesia.
Meskipun belum diketahui apakah WFT memiliki kaitan dengan insiden-insiden sebelumnya, pihak kepolisian masih terus mendalami motif dan jangkauan akses yang dimiliki oleh pelaku.
Sumber: Tribunnews.com
14 Santri Tewas, 49 Masih Dicari Usai Pondok di Sidoarjo Ambruk, Keluarga Berharap Mukjizat Datang |
![]() |
---|
Kisah Alfatih Cakrabuana, Santri Selamat Ponpes Al Khoziny, Mimpi Jalan di Lorong Gelap & Minum Ini |
![]() |
---|
Diguyur Hujan, Warga Tetap Antusias Ikuti Klaten Berdzikir dan Bersholawat di Karangnongko |
![]() |
---|
4 Fakta Orang Tua Nadiem Makarim Hadiri Sidang Anak, Nono Makarim Jalan Pakai Tongkat, 'Dia Jujur' |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Salurkan BKK Lebih dari Rp 50 Miliar Lewat APBD Perubahan 2025 |
![]() |
---|