Berawal dari Dagang Jamu, Emak-emak Ini Raup Puluhan Juta Rupiah, Kini Hidupi 3 Sekolah Gratis
Berawal dari jualan jamu, emak-emak asal Karawang, Jawa Barat sukses menjadi pebisnis kaya raya hingga sanggup menghidupi tiga sekolah gratis.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berawal dari jualan jamu, emak-emak asal Karawang, Jawa Barat sukses menjadi pebisnis kaya raya hingga sanggup menghidupi tiga sekolah gratis.
Tak disangkanya, bisnis jamu yang ditekuninya bisa menghasilkan cuan fantastis. Bahkan dirinya berhasil menggaet warga sekitar untuk bekerja sama dengannya membangun bisnis jamu tersebut.
Kesuksesannya dalam berbisnis jamu membuatnya memberanikan diri memproduksi snack kerupuk dengan kemasan ciamik. Lantas, siapakah sosok wanita yang dimaksud?
Baca juga: Trik Jitu Owner Bisnis Kue Kering Gaet Banyak Reseller & Pelanggan Setia: Raup Cuan Puluhan Jutaan!
Dia adalah Jubaedah, owner dari brand 'Kerupuk Miskin' dan 'Jamu Mak Edah'.
Hidup di desa menuntut setiap orang memiliki kepekaan. Kebersamaan dan kepedulian menjadi satu hal yang tak bisa ditinggalkan oleh mereka yang tinggal di kawasan ini.
Hal ini pula yang dilakukan oleh Jubaedah, produsen kerupuk dengan brand Kerupuk Miskin serta pembuat jamu merek Mak Edah yang tinggal di dengan Desa Tanjung, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Di tengah kesibukannya membuat kerupuk dan jamu, Jubaedah punya mimpi besar bagi warga yang tinggal di desa ini, yakni setiap anak memiliki kesempatan belajar yang sama.
Terdorong oleh mimpi tersebut, Jubaedah mendirikan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) “Anugerah”.
Sekolah tersebut ditujukan bagi anak-anak di Desa Tanjung agar bisa mengakses pendidikan dan siap untuk memasuki jenjang pendidikan berikutnya.
“Saat ini total murid ada 56 anak yang saya bagi ke dalam tiga sekolah PAUD. Salah satu dari tiga PAUD tersebut kurikulumnya khusus, yakni PAUD Islami,” ujarnya saat ditemui Kompas.com, Kamis (21/3/2024).
Baca juga: 7 Ide Bisnis Modal Rp100 Ribu Cuan Jutaan Perhari, Bisa Sambil Momong Anak: No 2 Cocok saat Ramadan

PAUD Gratis
Para siswa tidak perlu membayar untuk bisa menikmati pengajaran di tiga PAUD yang dikelola Jubaedah.
Sebabnya, dia yang membayar keperluan operasional PAUD. Termasuk dia sendiri yang menggaji para gurunya.
Jubaedah menggratiskan semua biaya tersebut, karena dia merasa cukup dengan apa yang sudah dia miliki.
Sehingga, hasil dari usaha jamu tradisional dia alokasikan untuk membiayai operasional PAUD.
“Selain kerupuk, saya punya usaha pembuatan jamu. Setiap hari juga jualan jamu keliling. Jamunya untuk pegel dan linu. Alhamdulillah hasilnya lumayan." ujarnya.
"Berkeliling kampung dan pulang jam 08.00 pagi, saya bisa dapat Rp 150.000 hingga Rp 200.000. Itu yang saya pakai untuk membiayai PAUD,” ungkapnya.
Baca juga: 7 Ide Bisnis Modal HP, Cuan Puluhan Juta, No 5 Bisa Sambil Rebahan, Cepat Kaya Bak Rachel Vennya

Tiga PAUD tersebut diasuh oleh lima guru, yang masing-masing mengajar 2-3 jam.
Dalam sebulan para guru tersebut mendapat gaji dari Jubaedah sebesar Rp 400.000 per orang.
Sehingga jika ditotal kebutuhan untuk gaji guru PAUD saja mencapai Rp 4 juta per bulan.
Meski tidak lulus SD, Jubaedah mengaku tidak merasa terbebani menanggung biaya operasional.
Dia melihat bahwa pendidikan menjadi kebutuhan utama di desanya. Apalagi, tidak semua warga berkecukupan.
Dengan membebaskan biaya PAUD, dia berharap para ibu di Desa Tanjung memiliki kepedulian terhadap pendidikan anak.
Kepedulian tersebut salah satunya diharapkan dari kesediaan orang mengantarkan anak-anaknya bersekolah ke PAUD.
“Yang penting ada kemauan ibu-ibu mau mengantar anaknya sekolah. Tujuan saya itu." ujarnya.
"Yang penting anak-anak di desa kami sama rata dalam pendidikan. Anak-anak itu harus tahu mana yang baik dan mana yang buruk,” ungkapnya.

Jamu “Mak Edah”
Masyarakat bisa menikmati PAUD gratis di Desa Tanjung tidak lepas dari usaha jamu yang dijalankan oleh Jubaedah.
Dirintis sejak tahun 2017, jamu dengan brand Mak Edah ini telah menjangkau wilayah lain di luar Desa Tanjung.
Beberapa varian yang dihasilkan di antaranya kunyit asam, teh herbal dengan campuran sereh, serta racikan lainnya.
Jamu dan racikan herbal tersebut dipilih sebagai salah satu usaha yang dijalankan Jubaedah karena sebelumnya dia adalah penjual jamu keliling.
Setelah mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) oleh Pemkab Karawang, perlahan-lahan dia mampu meracik berbagai varian jamu serta mampu membuat kemasan yang lebih menarik.
Jubaedah mengembangkan usaha jamu ini juga dibantu oleh kelompoknya yang berada di bawah naungan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga.
Dibantu Holding Ultramikro
Zubaedah merupakan sosok yang tak semata memikirkan kepentingan sendiri.
Usaha yang dia jalankan juga didedikasikan bagi pengembangan masyarakat.
Selain pendapatan jamu untuk PAUD, dia juga menjalankan bisnis kerupuk yang memberdayakan para janda lanjut usia.
Karena usahanya yang dijalankan memberi dampak kepada masyarakat, Jubaedah berkesempatan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Permodalan Nasional Madani yang juga menjadi bagian dari Holding Ultramikro yang dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Ketika itu pandemi melanda, dan dia menghadapi kesulitan permodalan.
Dia beberapa kali mengajukan pinjaman ke bank serta lembaga lainnya, namun tidak berhasil.

“Kemudian datang PNM dan saat itu saya dapat pinjaman Rp 3 juta. Saya cicil 20-30 kali dan lunas." jelasnya.
"Sekarang saya juga masih menjadi nasabah PNM karena prosesnya mudah dan cepat, tanpa sulit." sambungnya.
"Yang penting ada usaha dan setoran lancar,” ungkapnya.
Selain menjadi nasabah, Jubaedah juga berkesempatan menjadi UMKM binaan Holding Ultramikro.
Sejumlah benefit dia nikmati, seperti mengikuti pameran dan berbagai seremoni.
Bahkan, dia juga sempat menjadi peserta silaturahmi nasabah PNM dengan Presiden Joko Widodo di Bekasi beberapa waktu lalu.
“Enaknya jadi binaan itu, kalau ada acara, PNM selalu beli produk saya. Misalnya ada acara pameran di JCC, itu produk saya dibeli, ongkos dikasih, makan diberi,” jelas dia.
(TribunNewsmaker.com/Kompas.com)
Sumber: Kompas.com
Promo JSM Alfamart, Indomaret, Superindo, Banjir Diskon Minyak Goreng 2 Liter Hanya Rp 36 Ribuan |
![]() |
---|
Hore! Pemutihan Pajak Kendaraan di Jakarta Masih Berlaku, STNK Mati Bisa Ditebus Gratis Tanpa Denda |
![]() |
---|
Daftar Promo Superindo, Indomaret dan Alfamart, Minyak Goreng 2 Liter Hanya Rp 36 Ribuan Saja |
![]() |
---|
Riset Ipsos 2025: Ungkap Aspek UMKM & Brand Lokal dalam Memilih Platform E-Commerce |
![]() |
---|
Transjakarta Buka Lowongan Kerja 2025, Dicari Banyak Lulusan Jurusan IT, Ijazah SMA Boleh Mendaftar |
![]() |
---|