Lebaran 2024
7 Kendaraan Pemudik Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Surabaya-Mojokerto, Bayi 7 Bulan Luka-luka
Inilah kronologi tujuh kendaraan pemudik terlibat kecelakaan beruntun di KM 713+100/A ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo).
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kronologi tujuh kendaraan pemudik terlibat kecelakaan beruntun di KM 713+100/A ruas jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo).
Diungkapkan Kanit PJR Jatim III, AKP Yudiono, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (13/4/2024) malam.
Seorang bayi berusia tujuh bulan mengalami luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas tersebut.
Kecelakaan bermula ketika kendaraan yang tidak diketahui identitasnya melaju di jalur lambat sebelah kiri di jalan tol, dari arah Mojokerto-Surabaya, pada (13/4/2024) malam.
Setibanya di lokasi kejadian, tiba-tiba mobil paling depan mengerem mendadak, yang gagal diantisipasi oleh mobil dari belakang sehingga terjadi tabrakan beruntun.
"Diduga melakukan pengereman mendadak dan kendaraan tersebut ditabrak dari belakang kendaran Suzuki XL 7 Nopol DR 1072 KM. Selanjutnya di lokasi yang sama ditabrak lima kendaran dari belakang, posisi terakhir kedua Kendaraan berada jalur cepat menghadap ke timur," jelasnya, Minggu (14/4/2024).
Baca juga: Tangis Ibu 2 Anaknya Sama-sama Tewas Kecelakaan Jelang Lebaran: Aku Sudah Selesai dengan Idul Fitri

Ia menjelaskan lima kendaran yang terlibat tabrakan beruntun adalah Toyota Fortuner Nopol DK 1464 LH, yang dikemudikan Sri widodo (55) warga Gatot subroto, Denpasar, Bali.
Kendaraan Mitsubishi Xpender Nopol L 1218 EX, yang dikemudikan Samsul Miceal (27) warga krembangan Surabaya.
Dengan penumpangnya, seorang bayi (RN) perempuan berusia tujuh bulan mengalami luka ringan benjol di kepala.
Toyota Innova L 1373 OR, yang dikemudikan Hari Cristantoro (54), mobil Suzuki XL-7 L 1097 ABS dikemudikan Defri Sulistyo Hadi (51) warga Rungkut Asri Timur Surabaya.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal, Mobil Kijang Terguling hingga Terbakar di Tol Terpeka, Begini Kronologinya

Kendaraan Toyota innova nopol L 578 HS dikemudikan Sriwijayanti (50) warga Gunungsari Indah Surabaya.
Kondisi kendaraan ringsek di bagian depan kap mesin dan bagasi belakang.
"Kendaraan Suzuki XL 7 DR 1072 KM dikemudikan Hendrik Harianto (45) warga Tambak dowo, Sumberejo Pakal Surabaya. Untuk Kendaraan nihil di TKP KM 713+000 jalur A," ucap AKP Yudiono.
Yudiono mengungkapkan penyebab kecelakaan diduga pengemudi mobil Suzuki XL-7 kurang konsentrasi saat mengemudikan kendaran.
"Pengemudi Kendaraan Suzuki XL 7, diduga kurang konsentrasi dan tidak menjaga jarak aman kendaraan, sehingga terjadi laka lantas," bebernya.
Petugas mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan ke Pos Tol Penompo.
Selanjutnya, penanganan kecelakaan dilimpahkan ke Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto Kota.
"Untuk penanganan laka sudah dilimpahkan, ditangani petugas Polres Mojokerto kota," pungkasnya.
Kecelakaan Tunggal, Mobil Kijang Terguling hingga Terbakar di Tol Terpeka
Tragis, kecelakaan tunggal terjadi di kilometer 255+600 jalur A dari arah Palembang di ruas Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayuagung (Terpeka), Kamis (12/4/2024) sekitar jam 10.10 WIB.
Kecelakaan tunggal itu diketahui melibatkan mobil Toyota Kijang super (nopol BE 2874 NB).
Seperti diketahui, dari rekaman yang beredar di sosial media, kecelakaan ini mengakibatkan sebuah mobil hangus terbakar.
Baca juga: Nahas! Pemudik Tertinggal di Pelabuhan Bakauheni Ditemukan Meninggal, Kondisinya Sempat Tak Stabil
Dikatakan Branch Manager Terpeka PT Hutama Karya Terpeka, Taufiq Hidayat berdasarkan informasi di lapangan, kendaraan kijang melaju arah Lampung menuju Palembang.
"Karena menghantam pembatas bahu jalan, mobil pun mengalami kecelakaan tunggal dan terguling. Sehingga menimbulkan percikan api dan terbakar," ucap Taufik saat dihubungi pada Jum'at (12/4/2024).
Dalam kecelakaan ini menyebabkan 3 korban mengalami luka ringan dan telah ditangani petugas medis.

"Kecelakaan tidak mempengaruhi lalu lintas serta telah kami tangani selaku pengelola. informasi terkait identitas korban dan keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PJR (polisi jalan raya)," ungkapnya.
Atas kejadian ini, pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul serta mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku dijalan tol.
"Berkendara di kecepatan maksimal 80 km perjam, mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi,"
"Memastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk, serta selalu setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu," pungkasnya.
Mobil Adu Kambing di Tol Terpeka
Kurang dari 24 jam sebelumnya, kecelakaan juga terjadi di Tol Terpeka, Kamis (12/4/2024) malam.
Tabrakan adu kambing antara mobil Toyota Kijang plat BE 1361 AAL dan Toyota Hilux tanpa plat terjadi di jalan tol ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayuagung (Terpeka) kilometer 306+100 jalur A.
Dari kejadian ini membuat kondisi kedua mobil tersebut mengalami ringsek di bagian depan dan 1 dari 7 penumpang mobil Toyota Kijang dirujuk ke rumah sakit RSMH Palembang akibat luka-luka dan kritis.
Dikatakan pihak keluarga, Darfian kejadian ini melibatkan pengguna jalan tol yang melaju dari arah Lampung menuju ke Kayuagung.
Saat sampai di lokasi, tiba-tiba ada mobil operasional double kabin milik pengelola PT Hutama Karya yang berjalan memutar arah.
"Ya, karena pengemudi mobil kijang kaget melihat ada mobil yang berjalan berlawanan, maka terjadilah tabrakan adu kambing," katanya saat dikonfirmasi pada Jum'at (12/4/2024) siang.
Dikatakan, sekitar jam 20.00 WIB ia mendapatkan kabar bahwa mobil yang dikendarai oleh saudaranya terlibat kecelakaan cukup hebat.
"Setelah kejadian, saya dikirimin Foto kondisi bagian depan mobil yang ringsek berat. Termasuk mobil operasional milik pengelola tol," tuturnya.
"Semua korban sempat dibawa ke RSUD Kayuagung, namun sekitar jam 23.00 WIB satu orang bernama Dwi Marisa Putri kondisi semakin kritis dan segera dirujuk ke RSMH Palembang," tuturnya, keluarga tengah mencari pendonor darah B sebanyak-banyaknya.
Darfian sangat berharap kejadian ini dapat segera ditanggulangi.
"Mohon dibantu jendral, soalnya manajemen HK tol agak berbelit belit," keluhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Branch Manager Terpeka PT Hutama Karya Terpeka, Taufiq Hidayat membenarkan adanya kejadian laka di KM 306+100 jalur A petugas tol dari PT Hakaaston.
Namun bukan melawan arus, melainkan sedang proses putar balik untuk melakukan penanganan di jalur A (arah Lampung menuju Palembang).
"Iya bang, terjadi lakalantas di jalan tol Terpeka di KM 306+100 jalur A antara Toyota Kijang dengan kendaraan Hilux petugas. Petugas jalan tol tersebut dari PT Hakaaston perusahaan pengelola jalan tol ruas Terpeka PT Hutama Karya (Persero)," ujarnya.
Dikatakan, kronologi lengkap pihaknya belum dapat menyimpulkan karena menunggu hasil investigasi kepolisian.
"Untuk data lengkapnya bisa menghubungi pihak polres OKI. Karena yang berhak melakukan investigasi adalah pihak kepolisian, kami hanya boleh menyampaikan perihal kejadian saja," pungkasnya.
Sumber: Surya
Sejarah Munculnya Lebaran Ketupat, Dirayakan 7 Hari setelah Idul Fitri, Dikenalkan Sunan Kalijaga |
![]() |
---|
Hasto PDIP Beri Syarat Jokowi Ketemu Mega, Balasan Menohok Gibran: Lebaran Kok Silaturahmi Dilarang? |
![]() |
---|
Masuk Sekolah Hari Pertama Usai Lebaran 2024, Begini Aturan Terbaru Seragam Sekolah SD, SMP & SMA |
![]() |
---|
Sosok Rudi Terjebak Arus Balik 15 Jam di Tol Trans Jawa, Rest Area Penuh, SPBU Habis Bensin: Tegang |
![]() |
---|
Sosok Sopir Bus Bawa Pemudik Kelaparan untuk Makan di Rumah Mertua, Mengaku Ikhlas: Terharu Saya |
![]() |
---|