Kisah Mantan OB Kini Punya Ratusan Outlet Ayam Goreng, Jadi Crazy Rich Jepara, Jateng: Omzet Rp180 M

Perlahan-lahan jenjang karirnya naik, mulai dari OB, tukang cuci piring, asisten koki, kasir, superviser, manajer toko, hingga menjadi manajer area.

Baca juga: Kisah Juragan Kerupuk Ciamis, Jabar, Punya 3 Pabrik, Dulu Diputusin Pacar Gegara Utang Rp700 Juta

Semua itu dijalani Nurul Atik dalam kurun waktu tujuh tahun.

Sebenarnya ia bisa mendapatkan posisi yang lebih tinggi lagi, tetapi harus memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi.

Pada tahun 1998, Nurul Atik keluar dari pekerjaan, lalu diajak seorang teman untuk membuka bisnis kuliner.

Berbekal pengalaman di pekerjaan sebelumnya, Nurul Atik mantap untuk berbisnis. Ia bertugas di bagian pengembangan bisnis, dan temannya di bagian permodalan.

Saat itu mereka mencoba menyasar kalangan menengah ke atas, dan sudah berkembang hingga 86 cabang.

Namun, sayangnya bisnis tersebut tidak bisa bertahan lama.

Waktu itu Nurul Atik menjabat sebagai direktur dengan penghasilan cukup tinggi.

Tetapi saat menjalani bisnis tersebut, ia merasa adanya ketidakcocokan karena perbedaan pandangan.

Akhirnya Nurul Atik memilih untuk mengundurkan diri dan terjun bebas menjadi seorang pedagang kaki lima. Ia juga pernah menjadi tukang gorengan di Yogyakarta.

Kehidupannya perlahan berubah membaik saat Nurul Atik mulai membuka usaha kuliner sendiri dengan modal nekat.

Tahun 2010, Nurul Atik membuka bisnis restoran cepat saji yang menjual ayam goreng bernama Rocket Chicken di Semarang.

Ia menggandeng kakaknya sebagai pemilik franchise, padahal waktu itu investasi bisnis yang ditawarkan masih awang-awang.

Nurul Atik mencoba untuk menyasar pangsa pasar kalangan menengah ke bawah, karena belum tersentuh oleh restoran cepat saji lokal maupun internasional.

Nama Rocket Chicken baru mucul setelah dua kali nama sebelumnya dianggap tidak bagus, yaitu Royal Chicken dan Real Chicken.