Kisah Mantan OB Kini Punya Ratusan Outlet Ayam Goreng, Jadi Crazy Rich Jepara, Jateng: Omzet Rp180 M

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kisah mantan Office Boy atau OB yang kini memiliki ratusan outlet ayam goreng dan menjadi Crazry Rich Jepara, Jawa Tengah (Jateng).

Memiliki ratusan outlet yang telah tersebar di banyak daerah di Indonesia, pria mampu meraup omzet Rp180 miliar pertahun.

Namanya pun kini menjadi populer sebagai triliuner di Indonesia hingga membuat pengacara kondang Hotman Paris terkagum-kagum.

Bagaimana tidak, berawal dari jualan ayam goreng, pria tersebut memiliki harta kekayaan menyaingi Hotman Paris.

Jalan hidup mantan Office Boy tersebut lantas membuat Hotman Paris semakin takjub padanya.

Lantas siapakah sosok pebisnis ayam goreng yang dimaksud?

Baca juga: Karier Mooryati Soedibyo, Putri Keraton Solo Founder Mustika Ratu Dulu Jualan Jamu di Garasi Rumah

Dia adalah Nurul Atik, founder Rocket Chicken yang kini menjadi Crazy Rich asal Jepara.

Rocket Chicken merupakan salah satu restoran cepat saji di Indoenesia dengan menu makanan ayam goreng.

Dilansir TribunNewsmaker.com dari  YouTube Si Kutu Buku, Nurul Atik lahir pada tahun 1966 di Jepara.

Ia merupakan anak bungsu dari sembilan bersaudara.

Orang tuanya bekerja sebagai petani dan tukang batu.

Baca juga: Dulu Diremehkan Gegara Jualan Kacang, Pria Ini Sukses Jadi Bos Garudafood, Harta Capai Rp14 Triliun

Latar belakang ekonomi yang sulit membuat Nurul Atik tidak dapat menempuh pendidikan ke jenjang yang tinggi.

Ia bersekolah hingga jenjang SMA. Mimpinya untuk menjadi seorang polisi juga sirna karena kenyataan hidup yang berbeda.

Tahun 1989, Nurul Atik bekerja sebagai cleaning service atau OB di CFC cabang Semarang. Rencana awal bekerja adalah untuk mengumpulkan uang agar bisa kuliah.

Namun, nasib berkata lain. Pekerjaan sebagai OB membuat Nurul Atik harus memutar otak agar bisa memenuhi kebutuhan ekonomi bulanan.

Perlahan-lahan jenjang karirnya naik, mulai dari OB, tukang cuci piring, asisten koki, kasir, superviser, manajer toko, hingga menjadi manajer area.

Baca juga: Kisah Juragan Kerupuk Ciamis, Jabar, Punya 3 Pabrik, Dulu Diputusin Pacar Gegara Utang Rp700 Juta

Semua itu dijalani Nurul Atik dalam kurun waktu tujuh tahun.

Sebenarnya ia bisa mendapatkan posisi yang lebih tinggi lagi, tetapi harus memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi.

Pada tahun 1998, Nurul Atik keluar dari pekerjaan, lalu diajak seorang teman untuk membuka bisnis kuliner.

Berbekal pengalaman di pekerjaan sebelumnya, Nurul Atik mantap untuk berbisnis. Ia bertugas di bagian pengembangan bisnis, dan temannya di bagian permodalan.

Saat itu mereka mencoba menyasar kalangan menengah ke atas, dan sudah berkembang hingga 86 cabang.

Namun, sayangnya bisnis tersebut tidak bisa bertahan lama.

Waktu itu Nurul Atik menjabat sebagai direktur dengan penghasilan cukup tinggi.

Tetapi saat menjalani bisnis tersebut, ia merasa adanya ketidakcocokan karena perbedaan pandangan.

Akhirnya Nurul Atik memilih untuk mengundurkan diri dan terjun bebas menjadi seorang pedagang kaki lima. Ia juga pernah menjadi tukang gorengan di Yogyakarta.

Kehidupannya perlahan berubah membaik saat Nurul Atik mulai membuka usaha kuliner sendiri dengan modal nekat.

Tahun 2010, Nurul Atik membuka bisnis restoran cepat saji yang menjual ayam goreng bernama Rocket Chicken di Semarang.

Ia menggandeng kakaknya sebagai pemilik franchise, padahal waktu itu investasi bisnis yang ditawarkan masih awang-awang.

Nurul Atik mencoba untuk menyasar pangsa pasar kalangan menengah ke bawah, karena belum tersentuh oleh restoran cepat saji lokal maupun internasional.

Nama Rocket Chicken baru mucul setelah dua kali nama sebelumnya dianggap tidak bagus, yaitu Royal Chicken dan Real Chicken.

Respons pasar ternyata cukup bagus dengan kehadiran Rocket Chicken.

Hal ini juga dipengaruhi oleh bumbu yang berasal dari rempah-rempah dan dibuat langsung oleh Nurul Atik.

Jangkauan Rocket Chicken perlahan meluas mulai dari tingkat kabupaten dan kota merambah ke tingkat provinsi, seperti Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

Rocket Chicken juga menerapkan sistem kemitraan waralaba atau franchise yang mampu meningkatkan bisnis tanpa mengeluarkan modal.

Pada awal-awal penerapan sistem franchise, yang menjalin kemitraan dengannya adalah orang-orang terdekat Nurul Atik atas dasar kepercayaan untuk membangun bisnis sukses bersama. 

Kini kisah hidup Nurul Atik pun sering menjadi inspirasi pebisnis muda di Indonesia.

(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)