Breaking News:

Pilpres 2024

Reaksi Tak Terduga Jusuf Kalla soal Airlangga Sebut Jokowi-Gibran Sudah Gabung Golkar, Ini Responnya

Reaksi Jusuf Kalla terkait Airlangga Hartarto yang menyebut bahwa Presiden RI, Joko Widodo dan Gibran Rakabuming sudah GABUNG Golkar.

Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
KompasTV
Reaksi tak terduga Jusuf Kalla soal Airlangga sebut Jokowi-Gibran sudah gabung Golkar 

Putra sulung Presiden Jokowi itu justru menyampaikan soal rencana pertemuan antara capres nomor urut 2,  Prabowo Subianto dengan Megawati.

Bahkan, katanya Prabowo sudah berkomunikasi dengan sejumlah tokoh PDI-P.

"Kalau Pak Prabowo sendiri komunikasi sudah dilakukan dengan tokoh-tokoh dari PDI-P," ungkap Gibran.

Disinggung beberapa tokoh PDI-P yang telah berkomunimasi dengan Prabowo itu siapa saja, Gibran tak menyebutkan.

"Ada beberapalah. Sekali lagi ini masa Lebaran, semua orang kepenginnya bersilaturahmi, maaf-maafan. Kayak kemarin Pak Ketua TKN Rosan sudah bertemu dengan beberapa tokoh," katanya.

Suami Selvi Ananda itu menilai warga dan kader PDI-P akan senang jika Megawati memberikan izin kepada Jokowi untuk bertemu.

"Pasti warga, kader PDI-P pasti sangat senang sekali kalau Bu Mega bisa memberikan izin untuk bertemu (Presiden Jokowi)," jelasnya.

Harus ketemu anak ranting

Sebelumnya, Hasto menyebut, Presiden Jokowi tidak bisa langsung bertemu dengan Megawati, tetapi harus bertemu dengan anak ranting terlebih dulu. Menurut Hasto, hal itu merupakan usulan dari anak ranting PDI-P.

Hal itu diungkapkan Hasto setelah ditanya apakah Presiden Jokowi sudah sowan ke Megawati hingga hari ketiga Lebaran 2024.

"Tapi dalam konteks terkait dengan Pak Jokowi, hanya anak ranting justru mengatakan 'sebentar dulu, biar bertemu dengan anak ranting dulu'," kata Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2024),

Hasto menyebut soal Jokowi tidak dapat langsung bertemu dengan Megawati lantaran buntut dari dugaan banyaknya penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power dalam pelaksaaan pemilihan umum (Pemilu) 2024. 

Dan dirinya mengatakan bahwa dugaan penyalahgunaan kekuasasan itu dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Padahal, menurut Hasto, PDI-P begitu berharap Pilpres 2024 menjadi warisan atau legacy Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya.

“Tapi ternyata justru merupakan puncak dari abuse of power dari presiden. Dan kemudian terjadi akibat nepotisme kepentingan untuk memperpanjang kekuasaan itu. Sehingga anak ranting, ranting, justru yang jadi benteng Ibu Mega agar tetap kokoh berdiri di dalam pengabdian mengawal demokrasi itu," katanya.

Sehingga terkait usulan anak ranting, Jokowi harus bertemu dengan mereka sebelum bertemu dengan Megawati, dianggap Hasto masuk akal.

Karena menurut Hasto anak ranting PDIP menjadi benteng dari Megawati di PDI-P.

(TribunNewsmaker.com/Eri Ariyanto)

Tags:
Pilpres 2024Jusuf KallaJokowiGibran Rakabuming RakaAirlangga HartartoGolkar
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved