Pabrik Cuan Prajogo Pangestu, Mantan Sopir Angkot Kini Jadi Orang Terkaya di RI 2024: Harta Rp687 T
Inilah pabrik cuan Prajogo Pangestu, mantan sopir angkot yang kini jadi orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai Rp 687 triliun.
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah pabrik cuan Prajogo Pangestu, mantan sopir angkot yang kini jadi orang terkaya di Indonesia pada tahun 2024 dengan total kekayaan mencapai Rp 687 triliun.
Tak pernah disangka, pria yang dulunya pernah hidup susah sebagai sopir angkot ini sekarang sukses menjadi konglomerat terkaya di Indonesia.
Dirangkum TribunNewsmaker.com dari laman resmi Forbes pada Sabtu, (27/4/2024), kekayaan Prajogo Pangestu saat ini mencapai Rp687 triliun yang terdiri atas aset properti dan bisnis lainnya.
Menurut peringkat dunia, Prajogo Pangestu menduduki posisi ke-27 sebagai orang paling tajir saat ini di muka bumi.
Dilansir TribunNewsmaker.com dari laman resmi Tribunnews.com pada Sabtu, (27/4/2024), Prajogo Pangestu lahir di Bengkayang, Kalimatan Barat pada 13 Mei 1944.
Ia merupakan anak seorang pedagang karet di Kalimantan.
Karena cuma lulusan SMP, Prajogo Pangestu pernah bekerja sebagai sopir angkot.
Dari situlah ia bertemu pengusaha kayu Malaysia bernama Bong Sun On atau Burhan Uray pada 1960-an.
Baca juga: Dulu Jualan Onderdil, Pria Asal Medan, Sumut Jadi Taipan Properti, Harta Rp49 T: Ini Kunci Suksesnya

Uray mengajaknya bekerja di Djajanti Timber Group miliknya.
Perkenalan itu lantas membuat Prajogo Pangestu bergabung ke PT Djajanti Group pada tahun 1969.
Prajogo Pangestu dipercaya untuk mengelola Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Kalimantan Tengah.
Merasa punya banyak pengalaman dan pengetahuan soal kayu, Prajogo Pangestu memutuskan untuk membuka bisnis sendiri.
Ia mendirikan CV Pacific Lumber Coy pada akhir 1980. Selang tiga belas tahun perusahaan kayu miliknya berganti nama jadi Barito Pacific Timber.
Baca juga: Kiat Sukses Rian Yuda Bos Ayam Geprek, Dulu Bermimpi Jadi PNS, Kini Beromzet Rp60 Juta Perbulan

Bisnis kayunya berkinerja gemilang. Ia bahkan menjadi pengusaha perkayuan terbesar di Indonesia sebelum krisis ekonomi pada 1997.
Pada 2007, Prajogo merambah sektor bisnis lain selain kayu. Nama perusahaannya pun diubah menjadi Barito Pacific.
Ia mengakuisisi perusahaan petrokimia, Chandra Asri melalui kepemilikan saham 70 persen.
Perusahaan ini menjelma menjadi produsen petromikia terbesar nasional usai bergabung dengan Tri Polyta Indonesia.
Konglomerat ini memperluas bisnisnya ke industri batu bara lewat Petrindo Jaya Kreasi, yang IPO di bursa pada 2023.
Baca juga: Karier Mooryati Soedibyo, Putri Keraton Solo Founder Mustika Ratu Dulu Jualan Jamu di Garasi Rumah

Selain itu, Prajogo melebarkan sayap bisnisnya dengan mengakuisisi 33 persen saham BCPG Thailand senilai 440 juta dolar Amerika milik perusahaan produsen energi panas, Star Energy, di bulan Maret 2022.
Setahun setelahnya, perusahaan pertambangan batu bara milik Prajogo, Petrindo Jaya Kreasi, go public.
Prajogo lantas mencatatkan saham perusahaan energi terbarukan, Barito Renewable Energy, enam bulan kemudian, pada Oktober 2023.
Berangkat dari meroketnya saham Barito Renewable Energy, pundi-pundi uang terus mengalir ke 'kantong' Prajogo.
Barito Renewable Energy sendiri merupakan induk perusahaan Star Energy Geothermal Group, produsen panas bumi terbesar di Indonesia dengan kapasitas 886 megawatt.
Star Energy Geothermal Group diketahui mengoperasikan tiga proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi yang ada di Jawa Barat.
Perusahaan ini juga memiliki izin untuk melakukan eksplorasi di beberapa bagian Maluku Utara dan Lampung.
'Keberuntungan' bisnis Prajogo tak berhenti sampai di situ.
Prajogo pada akhir 2023 lalu, mengakuisusu 100 persen Multi Tambangjaya Utama, tambang batu bara dari Indika Energy.
Selama kariernya sebagai pengusaha, Prajogo pernah dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 silam.

Berikut riwayat karier Prajogo Pangestu, dikutip dari situs resmi Barito Pacific:
- Komisaris Utama PT Tri Polyta Indonesia Tbk (1999-2010);
- Anggota Dewan Komisaris PT Astra International Tbk (1993-1998);
- Presiden Direktur PT Chandra Asri (1990-1999);
- Direktur Djajanti Timber Group (1969-1976);
- Presiden Direktur Perseroan (1997-1993).
Kini perjalanan bisnis Prajogo Pangestu sering menjadi inspirasi banya orang di Indonesia.
Sosok pemilik Barito Pasific tersebut berhasil merintis kariernya dari nol.
(TribunNewsmaker.com/Tribunnews.com)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Ajinomoto Buka Lowongan Kerja 2025 Penempatan Jakarta, Fresh Graduate Boleh Daftar Posisi Penting |
![]() |
---|
LPS Buka Lowongan Kerja 2025, IPK Cuma 2,75 Masih Bisa Diterima Jadi Calon Pegawai |
![]() |
---|
PT Pelni Buka Lowongan Kerja 2025, Usia 35 Tahun Boleh Melamar Asisten Kepala Pelayanan & Perbekalan |
![]() |
---|
Arti Notifikasi 'Anda Ditetapkan Sebagai Penerima BSU Batch 4', Transferan Rp 600 Ribu Segera Cair |
![]() |
---|
Mohon Maaf! Sri Mulyani Setujui Pensiunan PNS Tak Dapat 3 Tunjangan Ini di 2025, Beda Nasib dari PNS |
![]() |
---|