Breaking News:

Kunci Jawaban

Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 166 167: Kutipan Puisi Kebun Hujan, Di Sisimu

Inilah soal dan kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 166 167 Kurikulum Merdeka. Siswa akan membahas tentang Tabel 6.5.

YouTube Belajar Prestasi
Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 166 167 Kurikulum Merdeka mengenai Citraan Puisi. 

Jenis citraan: Perabaan 

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat merasakan dan bisa meraba dekapan yang dimaksud dalam kutipan puisi.

5. Kutipan puisi: Diponegoro
....
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
....
(Chairil Anwar, Antologi Aku Ini Binatang Jalang, 1993)

Jenis citraan: Gerakan

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat merasakan gerakan yang disampaikan dalam kutipan puisi.

Baca juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 258 259 260 261 262: Dampak Positif Kebebasan Beragama Adalah?

ILUSTRASI Belajar
ILUSTRASI Belajar (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

6. Kutipan puisi: Pembicaraan
....
yang ada hanya sorga. Neraka
adalah rasa pahit di mulut
waktu bangun pagi
....
(Soebagio Sastrowardojo, Antologi Daerah Perbatasan, 1982)

Jenis citraan: Pengecapan

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah dapat mengimplementasikan citraan dalam indra pengecapan yaitu efek rasa pahit.

7. Kutipan puisi: Kebun Hujan
....
Aku terbangun dari rerimbun ranjang, menyaksikan angin/
dan dingin hujan bercinta-cintaan di bawah rerindang hujan.
....
(Joko Pinurbo, Antologi Celana Pacar Kecilku di Bawah Kibaran Sarung, 2007)

Jenis citraan: Penglihatan

Efek bagi pembaca: Pembaca adalah seolah-olah dapat melihat angin.

8. Kutipan puisi: Di Tengah Jalan
...
Sayup-sayup terdengar suara kereta penghabisan/
Gerbong-gerbong dikosongkan tinggal muatan kematian/
Di tengah jalan terdengar lolongan bersahutan.
....
(Leon Agusta, Antologi Gendang Pengembara, 2012)

Jenis citraan: Pendengaran

Efek bagi pembaca: Pembaca seolah-olah dapat merasakan bunyi yang timbul dari suara kereta penghabisan.

9. Kutipan puisi: Catatan Kaki Sehabis Demonstrasi
....
aku melihat diam
tak seorang saja
tapi satu bangsa
kulihat batu
padahal manusia
menunggu waktu
....
(Radhar Panca Dahana, Antologi Lalu Waktu. 1994)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Tags:
kunci jawabanBahasa IndonesiaKelas 10puisi
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved