Breaking News:

Pilkada 2024

Sosok Ini Jadi Kandidat Kuat Bakal Calon Bupati Deli Serdang 2024, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Sosok ini jadi kandidat Bakal Calon Bupati Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Editor: Eri Ariyanto
TribunMedan
dr Thomas Darwin Sembiring ketika mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Golkar beberapa waktu lalu. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok ini jadi kandidat Bakal Calon Bupati Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) 2024.

Sosok yang dimaksud itu adalah dr Thomas Darwin Sembiring.

Seperti diketahui, dr Thomas Darwin Sembiring sudah banyak mendaftar ke beberapa partai politik (Parpol).

Baca juga: Ini 3 Sosok Kandidat Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 Jalur Independen, Termasuk Sudirman Said

Selain sudah daftar di Partai Golkar, ia juga sudah mengambil formulir ke PDIP, PAN, PKB, PPP dan Demokrat. Anggota DPRD Deli Serdang dua periode ini mengaku sudah punya tekad untuk maju di Pilkada 2024.

Selama ini Darwin juga dikenal sebagai putra dari mantan Wakil Bupati Deli Serdang, Yusuf Sembiring. Ia juga dikenal sebagai pemilik Rumah Sakit Sembiring Deli Tua.

Karena ingin fokus di Pilkada 2024 ini, Darwin tidak ikut dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu.

Darwin merupakan anggota DPRD Deli Serdang dari dapil Deli Serdang 3 yang meliputi Kecamatan Deli Tua, Patumbak, Biru-Biru, Namorambe dan Sibolangit. Saat diwawancarai Darwin mengaku niatnya ikut Pilkada tidak lain hanya untuk memajukan Deliserdang.

Ia punya cita-cita masyarakat Deli Serdang bisa lebih maju dan sejahtera. Menurutnya Deli Serdang adalah Kabupaten yang sangat strategis dan punya banyak potensi.

"Saya serius mau maju karena ingin memajukan Deliserdang ini. Dengan menggali potensi yang ada tidak muluk-muluk Deliserdang akan maju dengan masyarakat sejahtera. Pendapatan asli daerah (PAD) juga saya rasa selama ini belum banyak digali, kalau ini benar dimaksimalkan tentu banyak pembangunan di Deliserdang ini," ujar Darwin.

dr Thomas Darwin Sembiring ketika mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Golkar beberapa waktu lalu.
dr Thomas Darwin Sembiring ketika mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Golkar beberapa waktu lalu. (TribunMedan)

Darwin mengaku karena punya keseriusan makanya mendaftar ke berbagai partai. Untuk yang sudah mengembalikan formulir baru Golkar karena memang pendaftaran sudah ditutup.

Dalam waktu dekat pengembalian formulir ke partai lain pun akan segera dilakukan juga.

"Harapan saya saya dapat rekomendasi dari pimpinan partai di Pusat nantinya. Saya maju ini untuk mengabdi, dan tidak akan mengambil kekayaan. Saya hanya mau majukan Deliserdang ini biar merata pembangunan dengan cara memaksimalkan potensi daerah yang ada. PAD banyak maka pembangunan berjalan dan masyarakat tentu akan sejahtera," kata Darwin

Saat mengembalikan berkas formulir pendaftaran ke DPD Partai Golkar Deli Serdang, Darwin datang dengan didampingi oleh beberapa kader partai lain.

Termasuk yang saat itu tampak adalah Mikail TP Purba yang merupakan caleg terpilih DPRD Sumut yang saat ini berstatus anggota DPRD Deli Serdang tiga periode.

Selain itu juga ada Caleg Golkar terpilih dari dapil 3 Benyamin Ginting.

Persaingan Ketat Ijeck dan Bobby Demi Tiket Cagub di Pilkada Sumut 2024, Edy Rahmayadi Sudah Menanti

Persaingan antara Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajeckshah atau Ijeck dan Wali Kota Medan Bobby Nasution masih terus bergulir.

Ijeck dan Bobby Nasution kini sama-sama memperebutkan tiket Calon Gubernur dari partai Golkar.

Di sisi lain, Edy Rahmayadi yang diprediksi sebagai calon lawan dari Ijeck dan Bobby bakal diusung 5 Parpol di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumut 2024.

Baca juga: Survei Terbaru Calon Bupati Jember di Pilkada 2024, Muhammad Fawait Unggul Jauh dari Hendy Siswanto

Sudah lima partai yang ditempati Edy Rahmayadi mendaftar untuk diusung di Pemilihan Gubernur Sumut 2024.

Terakhir Edy Rahmayadi mengambil formulir pendaftaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut di Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Nasdem, Rabu (1/5/2024).

Nasdem merupakan partai kelima yang disambangi Edy mengambil formulir, setelah sebelumnya PDI-P, PKS PKB dan Partai Demokrat.

Sama seperti sebelumnya, pengambilan formulir diwakili oleh tim suksesnya.

Ijeck dan Bobby berebut tiket Pilgub Sumut dari Golkar
Ijeck dan Bobby berebut tiket Pilgub Sumut dari Golkar (TribunMedan)

Baca juga: Survei Terbaru Cagub Jateng, Elektabilitas Hendrar Prihadi Mengejutkan, Berpotensi Gantikan Ganjar

Sementara, nasib Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumatera Utara, Musa Rajeckshah atau Ijeck dan Wali Kota Medan Bobby Nasution belum jelas.

Ijeck dan Bobby Nasution sama-sama diusung oleh Partai Golkar untuk maju di Pilkada Sumut.

Kini Ijeck dan Bobby harus bertarung tingkatkan elektabilitas.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dan Penjaringan Nasdem Sumut Salman Ginting mengatakan hari ini merupakan hari pertama Nasdem membuka proses penjaringan kepala daerah di Sumut.

Edy merupakan bakal calon gubernur yang pertama yang mendaftar.

"Pada hari ini kita sudah buka secara resmi (penjaringan) dan sesuai jadwal sudah ada 2 pendaftar hari ini. Pertama untuk Calon Wali Kota Medan dan kemudian kedua Pak Edy Rahmayadi ( Sebagai Bakal Calon Gubernur)," ujar Salman kepada wartawan di DPW Nasdem di Jalan HM Yamin.

Selanjutnya kata Salman, Edy diminta mengembalikan formulir paling lama,Rabu (7/5/2024) atau hari terakhir pendaftaran.

Sementara itu, tim sukses Edy, Dahlan Harahap mengatakan setelah mengambil formulir nantinya Edy langsung yang akan mengembalikan formulirnya.

"Tadi disampaikan tadi syaratnya (pengembalian formulir) harus calonnya sendiri, berarti harus dia (Edy) yang antar," ujar Dahlan.

Dahlan juga terus berkoordinasi dengan partai lain yang terbuka mengizinkan Edy Rahmayadi mengambil formulir di tempatnya.

"(Jadi) kalau partai itu terbuka untuk datang, kami akan datang, cuma sampai saat ini yang baru kami koordinasikan (terakhir) pendaftaran di Nasdem, kami koordinasi disini (jadi) kalau Partai lain terbuka kami datang," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Edy menyatakan kesiapannya maju di Pilgub Sumut.

Dia telah mengambil formulir pendaftaran di DPD PDIP Sumut, Sabtu (20/4/2024).

Kemudian dia mendaftar di DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut, Selasa (23/4/2024).

Selanjutnya, pada Rabu (24/4/2024), mantan Ketua PSSI ini mengambil formulir di DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu (24/4/2024).

Setelah itu Edy juga mengambil formulir pendaftaran di DPD Partai Demokrat, Kamis (25/4/2024).

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau Ijeck menyatakan siap maju di pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (27/4/2024).

Dia pun sudah menerima surat penugasan atau rekomendasi maju dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Namun bukan hanya Ijeck saja yang mendapat surat penugasan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution juga mendapatkan mandat serupa dari Partai Golkar.

Menanggapi kebijakan Golkar, Ijeck mengaku tegak lurus dengan keputusan partai, siapapun yang nantinya akan diusung jadi calon Gubernur Sumut dari Golkar, dia akan mendukungnya.

"Saya secara pribadi dan Ketua DPD Sumut, saya tegak lurus atas perintah DPP Partai Golkar, Bapak Airlangga Hartarto siapapun yang dipercayakan menjadi calon gubernur Sumut (nanti)," ujar Ijeck saat menjawab pertanyaan wartawan di DPD Golkar Sumut, Sabtu (27/4/2024).

Ijeck berharap, rekomendasi ini tidak menjadi persoalan, sebab mandat serupa tidak hanya terjadi di Pilkada Sumut saja.

Menurutnya, hal itu bagian dari strategi memenangkan Pilkada.

"Sebenarnya surat penugasan ini ya (juga diberikan) di kabupaten/kota juga, ada lebih dari satu, ada juga yang bukan kader Golkar, sebenarnya tidak juga menjadi masalah bagi kami. Karena strategi pemenangan itu sudah diperhitungkan ketua umum dan ini masih surat penugasan atau rekomendasi," ungkapnya.

Ijeck juga menegaskan komunikasinya dengan Bobby Nasution berjalan dengan baik.

Dia bahkan sempat bertemu dengan Bobby di Jakarta untuk berkomunikasi soal mandat dari Golkar tersebut.

"Yang terpenting jaga silaturahmi karena jabatan ini amanah, jadi saya juga sampaikan ke saudara Bobby, apa pun keputusan Ketua Umum kita akan kita terima. Semuanya keputusan ada di Ketua umum DPP Golkar," katanya.

Disinggung apakah Ijeck akan mendaftar ke partai lain, dia mengaku masih menunggu keputusan DPP Golkar soal calon yang akan diusung.

Namun kata dia, Partai Golkar tetap mensosialisasikan bakal calon-calon pemimpinnya baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota ke masyarakat .

"Kami sampai saat ini belum (daftar ke partai lain) karena belum ada rekomendasi yang menjadi calon gubernur," ujarnya.

"Tetapi kami saat ini tetap bergerak bekerja bersama masyarakat, meyakinkan bahwa calon-calon yang akan dipilih partai Golkar adalah calon-calon yang akan meningkatkan pembangunan masyarakat Sumatera Utara," sambungnya.

Golkar Siapkan Musa Rajekshah - Bobby Nasution Lawan Edy Rahmayadi

Mantan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah optimistis maju bertarung pada Pilgub Sumut 2024.

Ijeck sapaannya sudah mendapat surat penugasan maju Pilgub Sumut 2024 dari Partai Golkar.

Demikian juga Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Baik Musa Rajekshah maupun Bobby Nasution masuk daftar bakal calon usungan Golkar di Pilgub Sumut 2024.

Sampai saat ini, baru tiga bakal calon gubernur di Pilgub Sumut 2024 berebut 01 di Sumut.

Mereka adalah Musa Rajekshah, Bobby Nasution, dan Edy Rahmayadi.

Ijeck menyatakan kesediaannya mengikuti kontestasi politik lima tahunan tersebut.

Langkah Ijeck ini, tentu membuat kansnya semakin dekat untuk bersaing dengan Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Keduanya pecah kongsi jelang di Pilkada Sumut.

Padahal Edy dan Ijeck adalah pasangan yang memenangkan Pilgub Sumut 2018.

Saat ini, Edy telah mengambil 4 formulir pendaftaran Pilkada Sumut di PDIP, PKS, PKB dan Demokrat.

Menanggapi peluangnya berhadapan Edy, Ijeck menegaskan siapapun boleh ikut Pilgub Sumut.

Namun yang paling penting menurutnya harus bersaing secara sehat.

“Siapapun itu yang menjadi calon yang akan maju, pastinya kita mau bersaing secara sehat, sama seperti periode sebelumnya, saya sampaikan kepada tim Eramas (Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah), dalam kita memperoleh kemenangan pertama, jangan ada menjelek-jelek kan orang dan tidak ada pola pola fitnah," ujar Ijeck saat ditanya wartawan di DPD Partai Golkar, Sabtu (27/4/2024).

"Kalau ada orang berbuat seperti itu, kita diam saja, pokoknya bicara sesuai fakta, jangan nanti hal-hal yang menyinggung perasaan, memecah belah kita yang terpenting menjaga kebersamaan kita Sumut," ungkapnya.

Di sisi lain, Ijeck juga mengatakan sebagai Ketua Golkar Sumut tentu ada keinginan pribadi menjadi calon Gubernur Sumut.

Namun, yang terpenting apabila diberi kesempatan harus menggunakan cara-cara yang baik.

Dia mengaku tidak akan menggunakan segala cara untuk memenangkan kontestasi politik tersebut.

"Saya lahir, besar, dari sekolah tingkat TK sampai selesai S3 di Sumut, istri dan anak saya di sini, Insya Allah, Allah berkehendak pada waktu dipanggil (nanti) saya ingin juga dikubur di Sumut.

Saya ingin meninggalkan nama yang dikenang anak cucu saya, dengan hal-hal yang baik tidak menjadikan mereka beban," katanya lagi.

Sebelumnya, di Pilkada Sumut 2018, Edy Rahmayadi berpasangan Musa Rajekshah.

Keduanya didukung PAN, PKS, Nasdem, Golkar, Hanura, Demokrat, dan Gerindra.

Mereka memperoleh suara 3.291.137 (57,57 persen).

Edy-Ijeck berhasil mengalahkan pasangan Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus yang didukung PDI Perjuangan dan PPP.

Saat itu Djarot-Sihar memperoleh 2.424.960 (42,43 persen).

(TribunNewsmaker.com/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Tags:
Pilkada 2024Calon BupatiDeli SerdangThomas Darwin Sembiring
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved