Pilkada 2024
Bobby Nasution Tak Daftar di Gerindra untuk Maju di Pilgub Sumut, Sinyal Bakal Gabung Partai Golkar?
Bobby Nasution tak daftar ke partai Gerindra untuk diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUHNNEWSMAKER.COM - Bobby Nasution tak daftar ke partai Gerindra untuk diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Lantas, benarkah Bobby Nasution bakal merapat ke partai Golar yang dipimpin Airlangga Hartarto?
Seperti diketahui, hingga kini tak ada nama Bobby Nasution dalam daftar sembilan bakal calon gubernur Sumut yang daftar di Gerindra.
Baca juga: PDIP Lebih Berpotensi Usung Risma dan Djarot Ketimbang Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Ini Alasannya
Padahal Gerindra sudah memberikan sinyal dukungan kepada menantu Presiden Jokowi.
Gerindra membuka pendaftaran bakal calon gubernur Sumut hingga Jumat (17/5/2024).
Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah atau Ijeck adalah satu dari sembilan pendaftar.
Mantan Wakil Gubernur itu menyerahkan formulir calon Gubernur pada hari terakhir pendaftaran di Gerindra.
"Sampai sejauh ini sudah ada sembilan termasuk Ijeck yang mengembalikan formulir pada hari ini," kata ketua tim penjaringan Gerindra Sumut, Sugiat Santoso.

Baca juga: Edy, Bobby dan Ijeck Berebut Tiket Cagub Pilkada Sumut 2024 dari Demokrat, Siapa yang Bakal Diusung?
Gerindra mengapresiasi langkah Ijeck yang membangun komunikasi dengan lintas partai dan ikut mendaftar ditingkat daerah sebagai calon gubernur.
Sugiat menilai langkah itu menunjukkan Ijeck serius untuk bertarung pada Pilkada Sumut yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
"Kami mengapresiasi Ijeck walaupun partai memiliki 22 kursi dan bisa mengusung sendiri calon Gubernurnya tetap membangun komunikasi politik, mendaftar mengikuti tahapan tahapan ditingkat lokal.
Sebab bukan hanya di Gerindra saja PKS juga, PDIP dan lainnya, ini menunjukkan keseriusan Ijeck maju di Pilgub Sumut," tutur Sugiat.
Dari sembilan calon yang telah mendaftar hingga akhir masa penjaringan lanjut Sugiat tidak ada nama Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Meski begitu lanjut Sugiat pihaknya sudah sempat berkomunikasi dengan Bobby termasuk juga Edy Rahmayadi.
"Kalau Bobby belum ada daftar. Namun kita sudah ada komunikasi dengan Bobby termasuk timnya Edy. Karena pada prinsipnya Gerindra partai terbuka bagi siapa saja," kata Sugiat.
Musa Rajekshah atau Ijeck mengembalikan formulir pendaftaran sebagai calon Gubernur ke Gerindra.
Pengembalian formulir pendaftaran diserahkan dihari terakhir proses penjaringan calon kepala daerah di Gerindra.
"Hari ini kami ke PKS dan PDIP untuk mengambil formulir pendaftaran, tapi kalau di Gerindra kami mengembalikan formulir pendaftaran karena saya mendapatkan kuasa dari Ijeck untuk menyerahkan pendaftaran ke Gerindra.
Karena hari ini penutupan pendaftaran di Gerindra," kata Sekretaris DPD Golkar Sumut, Ilhamsyah.
"Kami tidak ada keraguan soal Ijeck menjadi calon Gubernur Sumut. Golkar bisa mengusung calon sendiri sebagai Gubernur.
Namun tentu untuk membangun Sumut perlu kerja sama dengan semua partai," lanjut Ilhamsyah.
Ilhamsyah mengatakan, Gerindra adalah partai ketiga yang didatangi Ijeck untuk maju sebagai calon Gubernur Sumut.
Ijeck pun lanjut Ilhamsyah akan mengambil formulir pendaftaran kesemua partai politik di Sumut.
"Kami akan ambil formulir pendaftaran ke semua partai sebagai bentuk keseriusan Ijeck maju Gubernur memperbaiki Sumut ke depan."
Gerindra buka peluang usung Bobby
Partai Gerindra memantapkan diri untuk mengusung Bobby Nasution di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut).
Gerindra partai besutan Prabowo Subianto prioritaskan Wali Kota Medan Bobby Nasution maju bertarung di Pilgub Sumut 2024.
Artinya sudah tiga partai politik akan mendukung Bobby. Sebelumnya ada Golkar dan PAN.
Namun ada syarat yang harus dipenuhi Bobby Nasution jika mau mendapat tiket Gerindra.
Syarat itu disampaikan Sekretaris Gerindra Sumut sekaligus Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur Sumut, Sugiat Santoso.
Sugiat mengatakan, berdasarkan perintah DPP Gerindra, prioritas calon Gubernur Sumut yang akan diusung adalah kader partai.
Karena sebut anggota DPR RI terpilih itu, rekomendasi calon Gubernur Sumut tidak akan kelain orang jika Bobby bergabung dengan Gerindra.
"Kalau Bobby jadi kader Gerindra, masuk ke Gerindra pastilah jalan tol bagi Bobby untuk mendapatkan rekomendasi DPP Gerindra menjadi Gubernur Sumut," kata Sugiat kepada tribun-medan, Rabu (15/5/2024).
Sugiat mengatakan, hingga kini Bobby memang belum mendaftar sebagai calon Gubernur ke Gerindra. Gerindra lanjut Sugiat, terbuka bagi siapa saja termasuk Bobby jika ingin menjadi kader.
"Sejauh ini Bobby belum ada mendaftarkan ke Gerindra, tapi kami membuka pintu selebar lebarnya untuk Bobby. Karena perintah partai itu dukung kader. Kalau Bobby masuk ke Gerindra akan sangat terbuka peluang itu untuk maju dari Gerindra. Pasti kita terbuka bagi siapa saja termasuk Bobby," lanjut Sugiat.
Gerindra sendiri telah membuka pendaftaran calon Gubernur Sumut sejak 10 Mei hingga 17 Mei 2024. Sugiat bilang, sejauh ini beberapa tokoh telah mengambil formulir pendaftaran ke Gerindra.
Terkait apakah Bobby Nasution harus mengambil formulir pendaftaran ke Gerindra Sumut untuk maju Gubernur, Sugiat menyampaikan hal itu tak harus.
Sebab lanjut dia, pembukaan pendaftaran calon kepala daerah di tingkat daerah bagian dari penjaringan berjenjang yang nanti akan dibahas dan diputuskan oleh DPP Gerindra.
"Sebetulnya untuk pendaftaran calon kepala daerah di tingkat ini untuk masukan ke pusat. Tetap yang menentukan itu DPP, kalau pusat memutuskan Bobby pasti kami tunduk dan patuh," tutupnya.
Golkar - PAN
Sejauh ini, Partai Golkar telah memberikan rekomendasi kepada menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
PAN pun menyatakan, akan menjadi salah satu partai yang mengusung Bobby di Pilkada Sumut 2024.
Sementara itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, baru-baru ini buka suara soal kemungkinan partainya mengusung Bobby.
Berdasarkan penuturannya, Gerindra telah menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan mengamanatkan kader internal untuk maju dalam pilkada.
"Secara umum hasil Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra itu mengamanatkan para kader internal menjadi calon gubernur, calon bupati, maupun calon wali kota," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/4/2024).
Menurutnya, saat ini pihaknya sedang menyiapkan data-data kader internal untuk diajukan ke DPP Partai Gerindra.
"Oleh karena itu, kami sedang mempersiapkan data-data para kader internal kemudian untuk mengajukan ke DPP mana-mana yang ingin maju baik di pilgub, bupati, maupun wali kota," sambungnya.
Meski demikian, Dasco menyebut, Partai Gerindra terbuka juga untuk mengusung nama-nama di luar kader.
"Oleh karena itu, untuk calon lain yang di luar internal tentunya akan kita lihat juga apa namanya bagaimana kemudian situasi dan kondisi di daerah masing-masing terhadap kader internal di Partai Gerinda," ucapnya.
Di sisi lain, tak jauh berbeda dengan sikap Gerindra, PDIP kemungkinan akan mengusung kadernya sendiri dalam Pilkada Sumut 2024.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Said Abdullah.
"Tampaknya aspirasi dari bawah akan memunculkan kader atau tokoh sendiri dari PDIP," kata Said kepada wartawan, Rabu.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi keinginan Bobby untuk maju sebagai bakal calon gubernur (bacagub) di DPD PDIP Sumatra Utara.
"Ya, kalau memang Bobby berkehendak dan berkeinginan tetap izin masuk lewat pintu PDIP, saya apresiasi karena kita tidak bisa melarang keinginan orang per orang," ujarnya.
Namun, Said menuturkan, arus bawah PDIP tampaknya menolak untuk mengusung suami Kahiyang Ayu itu.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Artinya, dari Internal PDIP akan memajukan calon sendiri," ucap Said.
Ia kemudian menjelaskan bahwa perbedaan pilihan atau sikap merupakan hal yang biasa dalam dunia politik.
"Kan tidak perlu juga kalau chemistry-nya tidak nyambung katakanlah disatukan juga tidak baik."
"Tapi tetap, dalam konteks hubungan kita sesama anak bangsa, apresiasi saya kepada Mas Bobby yang berikhtiar untuk terus lewat pintu PDIP," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Bobby menyatakan niatnya untuk mendaftarkan diri sebagai bacagub ke semua partai.
Hal ini dibeberkannya selepas menghadiri acara halalbihalal seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemko) Medan, Selasa (16/4/2024).
"Ya, nanti kita ambil formulir pendaftaran pencalonan Pilgub Sumut. Kita akan mencoba ke semua partai kalau bisa," ungkapnya.
Terkait sikap PDIP yang sudah menutup pintu, ia mengaku akan mencoba melakukan pendekatan kembali.
"Nanti, Insya Allah kita coba (untuk ambil formulir ke PDIP)," ucapnya.
Bobby menyebut, dirinya akan berkomunikasi lagi dengan PDIP.
Namun, komunikasi tersebut untuk urusan kerja Pemko Medan.
"Enggaklah (komunikasi) saya selalu sampaikan dengan seluruh partai bukan urusan politiknya, ya, tapi urusan kerja."
"Begitu pun di DPRD Medan kita ke seluruh fraksi berkomunikasi untuk ambil keputusan sama-sama. Tidak ada yang gejolak terlalu tinggi. Semua di-support partai politik," paparnya.
Sumber: Tribun Timur
Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
![]() |
---|
Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
![]() |
---|
Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
![]() |
---|
Pilkada Pasaman 2024 Diulang, Anggit Kurniawan Didiskualifikasi MK, Sembunyikan Status Mantan Napi |
![]() |
---|