Kunci Jawaban
Jelaskan Pengertian Primordialisme & Beri Contohnya! Apakah Berbahaya dalam Pilkada? Ini Jawabannya
Simaklah jawaban terbaik dari soal 'Jelaskan pengertian primordialisme dan berikan contohnya!'
Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mari simak jawaban terbaik dari soal 'Jelaskan pengertian primordialisme dan berikan contohnya!'
Pada pertanyaan tersebut, Anda juga diminta untuk menjelaskan apakah politik primordialisme dalam Pilkada.
Ketika dihadapkan dengan pertanyaan tersebut, Anda diminta untuk mengetahui apa itu primordialisme.
Lantas, Anda diminta untuk mengkorelasikannya dengan Pilkada .
Ketika Anda telah memahaminya, maka bukanlah hal yang sulit untuk menyelesaikan soal tersebut.
Namun, jika Anda masih kesulitan dalam menjawab pertanyaan tersebut, simaklah artikel berikut ini hingga tuntas.
Dengan begitu, Anda dapat mengetahui jawaban dari soal 'Jelaskan pengertian primordialisme dan berikan contohnya!'
Baca juga: 7 Soal & Kunci Jawaban Isian Modul 2.2 Guru Penggerak 2024, Bagaimana Bangkit & Growth dari Krisis?

Pengertian primordialisme
Dilansir TribunNewsmaker.com dari buku Sistem Sosial Budaya Indonesia (2020) karya Ciek Julyanti Hisyam pada Selasa, (25/6/2024), berikut pengertian primordialisme:
"Primordialisme adalah pandangan yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil, baik tradisi, adat, kepercayaan, maupun hal lain."
Bisa juga diartikan bahwa primordialisme merupakan perasaan atau sikap kesukuan yang berlebihan.
Menurut Elly M. Setiadi dalam buku Pengantar Ringkas Sosiologi (2020), istilah primordialisme berasal dari kata primus berarti pertama, dan ordiri artinya ikatan.
Primordialisme adalah ikatan utama seseorang dalam kehidupan sosial dengan berbagai hal yang dibawanya sejak lahir.
Dalam konsep sosiologis, primordialisme diartikan sebagai paham yang memiliki kecenderungan berkelompok, hingga akhirnya membentuk kelompok sosial.
Kelompok tersebut mempunyai hubungan yang didasarkan pada pemahaman terkait suatu keyakinan tertentu.
Jadi, primordialisme adalah paham yang memegang teguh keyakinan yang dibawanya sejak lahir, hingga akhirnya membentuk kelompok sosial tertentu.
Baca juga: Apa yang Disampaikan Guru saat Murid Belum Dapatkan Materi yang Diajarkan? Ini Jawaban Terbaik PMM

Contoh primordialisme
Pada dasarnya, primordialisme bisa memberi dampak positif dan negatif bagi masyarakat.
Dampak positifnya, yakni menguatkan kebersamaan dan kekeluargaan. Sementara dampak negatifnya, yakni melahirkan persaingan bahkan konflik.
Contoh primordialisme yang paling mudah dijumpai adalah membentuk paguyuban berdasarkan keturunan dan agama.
Baca juga: Jelaskan Perbedaan & Persamaan Sistem Pertanian Terpadu! Ini Jawaban Terbaik Plus Contoh Aplikasinya
Berikut beberapa contoh primordialisme:
- Gerakan teroris dengan membawa agama tertentu
- Pembentukan kelompok mahasiswa berdasarkan suku tertentu
- Merekrut seseorang untuk bekerja di perusahaan karena memiliki suku yang sama
- Pemilik indekos yang hanya menyewakan kamarnya untuk pemeluk agama tertentu
- Adanya perlakukan istimewa untuk mereka yang datang dari wilayah tertentu.
Apakah Politik Primordialisme Dalam Pilkada Cukup Berbahaya?
Dilansir TribunNewsmaker.com dari kanal resmi Bawaslu Ponorogo pada Selasa, (25/6/2024), Dosen Politik di Universitas Indonesia, Sri Budi Eko Wardani mengemukakan bahwa kampanye Pilkada masih acap kali diwarnai dengan hal-hal yang mengarah pada sikap primordialisme yang mengedepankan kesamaan etnis, suku dan agama, menurutnya hal tersebut dapat mengancam dan membahayakan keberagaman sebagai bangsa.
“Permasalahan-permasalahan seperti ditemukannya konten yang mengandung unsur SARA yang kerap terjadi dalam Pilkada ataupun Pemilu sudah mendekati level yang serius yang mampu mempengaruhi indeks kerawanan Pemilu disejumlah daerah serta memicu tren rentan pada tindak kerawanan.” Ungkapnya di akun youtube Bawaslu RI.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan banyaknya ulasan mengenai pilkada langsung yang perlu untuk dievaluasi, diantaranya mengenai pandangan yang lebih melihat pilkada dari sisi penggunaan dana, yang mengkerdilkan partisipasi politik yang sudah terbangun saat ini.
“Ada dua tujuan pilkada langsung, yang pertama bertujuan membangun tata kelola politik yang lebih demoktaris yaitu mengacu pada relasi antara kandidat dengan pemilih pada masa pra-pemilu-pemilu-pasca pemilu sehingga terbangunnya akuntabilitas politik." ungkapnya.
"Serta yang kedua perubahan tata kelola pemerintahan (Good Governounce) dan Pemerintahan yan demokratis (Democratic Governounce).” katanya.
Disisi lain Sri Budi Eko Wardani juga mengungkapkan juga terdapat Isu krusial yang berpengaruh besar adalah dalam praktik kampanye yang didominasi oleh kepentingan kandidat yang bersifat sporadis dan transaksional.
Untuk itu mbak dhani (sapaan akrabnya) menyarankan adanya pendidikan politik oleh Penyelenggara Pemilihan dalam memaksimalkan kegiatan kampanye pilkada yang lebih patisipatik.
Semoga artikel ini dapat membantu!
(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana/Kompas.com/Bawaslu)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Jawaban PKN Kelas 11 Halaman 28 29 Persamaan Pemikiran Para Pendiri Mengenai Dasar Negara Indonesia? |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 9 Halaman 49 50 51 Language Focus |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Sulingjar 30 Pertanyaan Untuk SD/MI Paket C Tahun 2025 |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Sulingjar 11 Pertanyaan Paket C Tahun 2025 |
![]() |
---|
Jawaban IPA Kelas 8 Halaman 26: Tentukan Spesialisasi Sel Berdasarkan Ciri Ciri Sebagai Berikut |
![]() |
---|