Breaking News:

Kunci Jawaban

Mengapa Rupiah Terus Melemah? Jelaskan Alasan Indonesia Tak Menganut Fixed Rate? Simak Jawabannya

Inilah kunci jawaban dari pertanyaan 'Mengapa rupiah terus melemah? Jelaskan alasan Indonesia tidak menganut sistem Fixed Rate?'

Penulis: Dika Pradana
Editor: Dika Pradana
YouTube Tribun
Kunci jawaban dari pertanyaan 'Mengapa rupiah terus melemah? Jelaskan alasan Indonesia tidak menganut sistem Fixed Rate?' 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kunci jawaban dari pertanyaan 'Mengapa rupiah terus melemah? Jelaskan alasan Indonesia tidak menganut sistem Fixed Rate?'

Seperti yang diketahui, dalam beberapa waktu terakhir ini nilai mata uang rupiah terhadap dollar terus melemah.

Hal ini tentu dapat membuat ekonomi di Indonesia terus terguncang karena harga barang yang meningkat lantaran melemahnya rupiah.

Artikel ini akan menyajikan jawaban terakurat untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Walau begitu, alangkah baiknya Anda dapat mengerjakan soal tersebut secara mandiri terlebih dahulu.

Jika Anda menemukan kesulitan, simaklah artikel ini hingga tuntas.

Dengan begitu, Anda dapat mengukur kemampuan berpikir yang Anda miliki.

Simaklah pembahasan berikut ini!

Baca juga: Analisis Perwujudan Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Era Globalisasi! Simak Jawaban Terbaiknya

Inilah kunci jawaban dari pertanyaan 'Mengapa rupiah terus melemah? Jelaskan alasan Indonesia tidak menganut sistem Fixed Rate?'
Inilah kunci jawaban dari pertanyaan 'Mengapa rupiah terus melemah? Jelaskan alasan Indonesia tidak menganut sistem Fixed Rate?' (Seputar Forex)

Soal:

1. Mengapa Rupiah sering melemah?

2. Mengapa Indonesia tak menganut Fixed Rate?

Jawaban:

Baca juga: Jelaskan Nilai Pancasila dalam Persoalan Rudi Mencaci Andi karena Ceroboh! Ini Jawaban PKN Kelas 8

1. Mengapa Rupiah Sering Melemah?

  • Kondisi Ekonomi Global:

Pergerakan nilai tukar rupiah sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.

Ketika ekonomi global mengalami ketidakpastian atau krisis, investor cenderung menarik dana mereka dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, dan mengalihkan investasi ke aset yang dianggap lebih aman, seperti dolar AS.

  • Defisit Neraca Perdagangan:

Defisit neraca perdagangan, di mana impor lebih besar daripada ekspor, dapat menyebabkan tekanan pada nilai tukar rupiah.

Hal ini karena permintaan terhadap mata uang asing untuk membayar impor lebih tinggi daripada permintaan terhadap rupiah untuk membayar ekspor.

  • Inflasi:

Tingkat inflasi yang tinggi di Indonesia dapat mengurangi daya beli rupiah, sehingga nilainya melemah terhadap mata uang lain.

Inflasi yang tinggi juga menurunkan kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.

  • Kebijakan Moneter:

Kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI) juga berpengaruh besar terhadap nilai tukar rupiah.

Suku bunga yang rendah dapat mengurangi daya tarik investasi di Indonesia, sehingga mengurangi permintaan terhadap rupiah.

  • Ketidakpastian Politik:

Ketidakstabilan politik atau kebijakan pemerintah yang tidak konsisten dapat menimbulkan ketidakpastian bagi investor.

Hal ini dapat mengakibatkan keluarnya modal dari Indonesia dan menekan nilai tukar rupiah.

  • Harga Komoditas:

Indonesia adalah eksportir komoditas besar seperti minyak kelapa sawit, batubara, dan karet.

Penurunan harga komoditas global dapat mengurangi pendapatan ekspor Indonesia, yang pada gilirannya dapat melemahkan rupiah.

Baca juga: Mantap! Klaten Jadi Percontohan Nasional Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila

Kunci jawaban dari pertanyaan 'Mengapa rupiah terus melemah? Jelaskan alasan Indonesia tidak menganut sistem Fixed Rate?'
Kunci jawaban dari pertanyaan 'Mengapa rupiah terus melemah? Jelaskan alasan Indonesia tidak menganut sistem Fixed Rate?' (YouTube Tribun)

2. Mengapa Indonesia Tidak Menganut Fixed Rate?

Indonesia tidak menganut sistem nilai tukar tetap (fixed rate) karena beberapa alasan:

  • Fleksibilitas Ekonomi:

Sistem nilai tukar mengambang memberikan fleksibilitas bagi otoritas moneter untuk menyesuaikan kebijakan sesuai dengan kondisi ekonomi domestik dan global.

Dengan sistem ini, Bank Indonesia dapat menggunakan kebijakan moneter, seperti pengaturan suku bunga, untuk mengatasi inflasi atau mendukung pertumbuhan ekonomi.

  • Respon Terhadap Shock Eksternal:

Sistem nilai tukar mengambang memungkinkan ekonomi Indonesia untuk lebih responsif terhadap shock eksternal.

Jika terjadi krisis global, nilai tukar rupiah dapat menyesuaikan secara otomatis, membantu menyeimbangkan kembali neraca pembayaran dan mencegah cadangan devisa terkuras terlalu cepat.

  • Cadangan Devisa:

Sistem fixed rate memerlukan cadangan devisa yang besar untuk mempertahankan nilai tukar pada tingkat tertentu.

Mengingat volatilitas ekonomi global, cadangan devisa yang besar diperlukan untuk mempertahankan nilai tukar tetap, yang bisa menjadi beban besar bagi ekonomi Indonesia.

  • Krisis Mata Uang:

Sistem fixed rate bisa rentan terhadap spekulasi mata uang, yang bisa menyebabkan krisis mata uang.

Pada tahun 1997-1998, banyak negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mengalami krisis mata uang karena mempertahankan nilai tukar tetap.

Sejak itu, banyak negara termasuk Indonesia beralih ke sistem nilai tukar mengambang.

  • Perdagangan Internasional:

Sistem nilai tukar mengambang dapat mencerminkan nilai pasar yang lebih realistis, yang bisa menguntungkan perdagangan internasional.

Nilai tukar yang lebih realistis dapat membantu meningkatkan daya saing ekspor Indonesia di pasar global.

Kesimpulan:

Nilai tukar rupiah sering melemah karena berbagai faktor ekonomi global dan domestik, termasuk kondisi ekonomi global, defisit neraca perdagangan, inflasi, kebijakan moneter, ketidakpastian politik, dan harga komoditas.

Indonesia memilih sistem nilai tukar mengambang karena memberikan fleksibilitas ekonomi, memungkinkan respon yang lebih baik terhadap shock eksternal, mengurangi kebutuhan cadangan devisa yang besar, menghindari krisis mata uang, dan mendukung perdagangan internasional yang lebih kompetitif.

Semoga artikel ini membantu!

Semoga beruntung!

Cobalah kerjakan soal ini dengan jujur!

Dengan begitu Anda bisa mengukur kemampuan berpikir Anda!

Sumber: Kemendikbud

(TribunNewsmaker/Dika Pradana)

Tags:
kunci jawabanrupiahMata uangIndonesiafixed ratedollar
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved