4 Kontroversi Muhadjir Effendy, dari Bansos Judi Online hingga Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol
Berikut empat kontroversi Muhadjir Effendy, dari Bantuan Sosial (Bansos) judi online hingga mahasiswa bayar kuliah pakai Pinjaman Onilne (Pinjol).
Penulis: Eri Ariyanto
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut empat kontroversi Muhadjir Effendy, dari Bantuan Sosial (Bansos) judi online hingga mahasiswa bayar kuliah pakai Pinjaman Onilne (Pinjol).
Wacana korban judi online bakal mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah menimbulkan kontroversi hingga mendapat kritikan dari sebagian pihak.
Belum lama ini, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan agar korban judi online menjadi penerima bantuan sosial (bansos).
Baca juga: Sosok Hendy Setiono, Bos Kebab Baba Rafi Ikuti Arahan Kaesang Daftar Calon Wali Kota Surabaya ke PSI
Pernyataan tersebut dilontarkan Muhadjir beberapa hari setelah kasus polisi wanita (polwan) membakar suami di Mojokerto, Jawa Timur.
Muhadjir mengatakan, pihaknya sudah merekomendasikan agar Kementerian Sosial (Kemensos) membina korban judi online yang mengalami gangguan psikososial.
“Kita sudah banyak memberikan advokasi mereka yang korban judi online ini, misalnya kemudian kita masukkan di dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) sebagai penerima bansos,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/6/2024).
Lantas, apa alasan korban judi online diusulkan menjadi penerima bansos? Berikut penjelasan Muhadjir.

1. Alasan korban judi online diusulkan jadi penerima bansos
Muhadjir menjelaskan, agar korban judi online dapat menerima bansos, nama mereka akan dimasukkan ke DTKS.
Menurut Muhadjir, korban judi online berhak mendapat bansos karena aktivitas ini dapat memiskinkan masyarakat.
Ia mengkhawatirkan, masyarakat miskin baru bakal bermunculan karena kecanduan judi online.
Di sisi lain, Muhadjir menambahkan bahwa pemerintah mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat miskin.
Ia tidak menampik bahwa masyarakat sudah sangat khawatir dengan kemunculan judi online.
Judi online menjadi “penyakit” baru dalam masyarakat karena aktivitas ini tak hanya menyasar kelompok menengah ke bawah, tapi sudah menyasar berbagai kalangan.
“Sudah banyak korban dan juga tidak hanya segmen masyarakat tertentu, misalnya masyarakat bawah saja, tapi juga masyarakat atas mulai banyak yang termasuk kalangan intelektual, kalangan perguruan tinggi, juga banyak yang kena juga,” ujar Muhadjir.
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Sosok Budi Gunawan, Menko Polkam yang Kena Reshuffle Presiden Prabowo, Begini Perjalanan Karirnya |
![]() |
---|
Sepak Terjang Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Terbaru Prabowo yang Gantikan Sri Mulyani |
![]() |
---|
Alasan Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet Terungkap, Lima Menteri Diganti, Kementerian Haji Dibentuk |
![]() |
---|
Sosok Purbaya Yudhi Sadewa Pengganti Sri Mulyani di Kursi Menteri Keuangan, Punya Sederet Pengalaman |
![]() |
---|
Doa dari Pengurus Masjid kepada Uya Kuya Setelah Rumah Hancur Dijarah Massa, Tabiat Asli Terungkap! |
![]() |
---|