Breaking News:

Kunci Jawaban

Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 4 5 6 7 Kurikulum Merdeka, Letak Ide Pokok

Berikut ini soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 4 5 6 7 Kurikulum Merdeka

Editor: Talitha Desena
Tribunnewsmaker.com/Freepik
Ini soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 4 5 6 7 

Aku kembali membaca bukuku, tetapi tak satu pun kalimat kupahami. Suara-suara yang menyindirku itu masih terdengar, kadang diselingi tawa. Aku cukup yakin, jika aku mengangkat wajah, salah satu atau beberapa orang dari mereka sedang melirikku. Aku tidak suka, tetapi mau bagaimana lagi? Walau tak ku kenal dengan baik, mereka semua terikat darah denganku.

This is it. Cukup sudah. Aku tidak tahan lagi. Aku harus bicara. Akan ku tegur mereka. Seenaknya saja menggunjingkan orang yang ada di depannya. Kemarahan tiba-tiba memenuhi dadaku. Aku berdiri sambil menghentakkan kaki. Derit nyaring kursi besi tua membuat beberapa orang menoleh.

Baca juga: Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Hal 4 Kurikulum Merdeka, Tugas Identifikasi Perubahan Masyarakat

Ilustrasi belajar (freepik.com)
Ilustrasi belajar (freepik.com) (kunci jawaban)

Kudekati sumber suara gaduh itu.

“Maaf. Apa aku mengganggu kalian?” Aku sendiri terkejut mendengar nada suaraku.

Aku benar-benar sedang kesal.

“Eh, ada apa?” tanya Edo. Dia anak Om Samsudin, kakak ayahku. Aku dan Edo seumur, tetapi kami tidak pernah cocok.

Bahar berdiri, “Iya. Ada apa? Mengganggu bagaimana?”

Ku Kepalkan tangan, aku berbicara di antara gigi yang terkatup.

“Aku tahu, tadi kalian membicarakan aku. Maaf kalau aku tidak bisa ikut mengobrol. Aku memilih membaca karena aku ingin tenang.”

“Siapa yang membicarakanmu? Kami bicara sendiri dari tadi,” sahut Marlina yang disambut anggukan oleh yang lain. Mereka bersahutan cukup ramai sehingga beberapa pasang mata mengamati kami.

Ku Kepalkan tangan, aku berbicara di antara gigi yang terkatup.

“Aku tahu, tadi kalian membicarakan aku. Maaf kalau aku tidak bisa ikut mengobrol. Aku memilih membaca karena aku ingin tenang.”

“Siapa yang membicarakanmu? Kami bicara sendiri dari tadi,” sahut Marlina yang disambut anggukan oleh yang lain. Mereka bersahutan cukup ramai sehingga beberapa pasang mata mengamati kami.

Amarah mencengkeramku. Aku benar-benar siap meledak. Aku merasa deru jantungku kian kencang. Kepalanku kian kuat. Aku bisa merasakan ujung kuku menekan telapak tanganku. Kemarahan menguasaiku.

Tepat pada saat itu, pintu geser kehijauan itu terbuka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Tags:
soalkunci jawabanpelajaranBahasa IndonesiaKelas 9 SMPhalamanKurikulum Merdeka
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved