Breaking News:

Pilkada 2024

Reaksi Kaesang soal Elektabilitas Tinggi di Jateng Rendah di Jakarta, Bakal Maju di Kandang Banteng?

Berikut tanggapan Kaesang Pangarep soal hasil survei Litbang Kompas yang memperlihatkan elektabilitasnya tinggi di Jateng, namun rendah di Jakarta.

|
Editor: Eri Ariyanto
TribunSolo
Reaksi Kaesang soal elektabilitas tinggi di Jateng rendah di Jakarta 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut tanggapan Kaesang Pangarep soal hasil survei Litbang Kompas yang memperlihatkan elektabilitasnya tinggi di Jawa Tengah (Jateng) namun rendah di Jakarta.

Dalam pernyataannya, Kaesang berterima kasih kepada Litbang Kompas, karena dari survei ia jadi tahu elektabilitasnya.

Kemudian terkait elektabilitasnya yang jomplang di Jakarta dibanding di Jawa Tengah, Kaesang bilang akan mengevaluasi.

Baca juga: Elektabilitasnya Kalah dari Anies, Ahok Ungkap Strategi Khusus untuk Menangkan Pilkada Jakarta 2024

Dalam survei Calon Gubernur Jawa Tengah Litbang Kompas, elektabilitas Kaesang 7 persen.

Namun, untuk Calon Gubernur Jakarta elektabilitas Kaesang hanya 1 persen.

Di Jawa Tengah yang menjadi ‘Kandang Banteng’, Survei Litbang Kompas (20/06) hingga (25/06) menunjukkan elektabilitas Kaesang Pangarep menjadi yang tertinggi, namun unggul tipis dari Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi.

Dengan model survei pertanyaan terbuka atau top of mind, elektabilitas Kaesang sebesar 7 persen, Ahmad Lutfhi 6,8 persen.

Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimun 3,2 persen, Raffi Ahmad 2,8 Persen dan Dico Ganindito 2,6 persen.

Reaksi Kaesang soal elektabilitas tinggi di Jateng rendah di Jakarta
Reaksi Kaesang soal elektabilitas tinggi di Jateng rendah di Jakarta (TribunSolo)

Baca juga: Bocoran Majunya Kaesang di Pilkada, Elektabilitas di Jakarta Rendah, Siap Bersaing di Pilgub Jateng?

Disusul sejumlah nama lain seperti Kader PDIP Hendrar Prihadi Dan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.

Peneliti Senior Litbang Kompas Toto Suryaningtyas menilai Pilkada Jawa Tengah masih dinamis, karena nama-nama Calon Gubernur Jawa Tengah yang terjaring survei kali ini, baru dipilih oleh sekitar 36 persen responden.

Sisanya, sekitar 64 persen responden belum menentukan pilihan.

Dalam kalkulasi Toto, meski elektabilitas Kaesang dan Ahmad Lutfhi teratas, duet keduanya sulit diwujudkan karena belum memperhitungkan basis massa islam tradisional.

Sementara jika maju sendiri-sendiri, peta pilkada lebih kompleks.

Survei Pilkada Jateng, elektabilitas Bambang Pacul kalah dari Kaesang Pangarep
Survei Pilkada Jateng, elektabilitas Bambang Pacul kalah dari Kaesang Pangarep (TribunJogja)

Survei Pilkada Jateng, Elektabilitas Bambang Pacul Kalah dari Kaesang Pangarep di Kandang Banteng

Berikut hasil survei elektabilitas terbaru calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Hasil survei calon Gubernur Jateng terbaru itu dirilis oleh lembaga Litbang Kompas.

Seperti diketahui, dalam hasil survei itu disebutkan, elektabilitas lelaki kerap disapa Bambang Pacul itu mencapai 3,3 persen di Jateng yang juga disebut sebagai daerah basis PDI (kandang banteng).

Baca juga: Elektabilitas Kaesang di Pilgub Jakarta Rendah, Ini Strategi Golkar untuk Tingkatkan Angka Ketum PSI

Elektabilitas Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Jateng itu terpaut jauh dari Kaesang yang ada di posisi teratas yakni mencapai 7 persen.

Sementara itu pada posisi kedua ditempati oleh Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dengan elektabilitas 6,8 persen.

Posisi tingkat elektabilitas tokoh di bawah Luthfi ditempati oleh mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen (8,9 persen), artis Raffi Ahmad (7,8 persen), serta Bupati Kendal Dico Ganinduto (7,2 persen).

Fenomena elektabilitas Bambang Pacul menjadi menarik karena menurut pemetaan politik, sekitar sepertiga pemilih di Jateng adalah basis massa PDI-P.

Menurut peneliti Litbang Kompas M Toto Suryaningtyas, dominasi PDI-P dalam Pilkada Jateng 2024 nampaknya mulai mendapat persaingan sengit dari kubu nasionalis lain.

"Di 2019 itu terakhir, di 2024 sudah mulai terganggu oleh partai-partai nasionalis yang lain. Partai-partai nasionalis yang lain mulai mengambil porsinya PDI-P. Ada Gerindra, Nasdem, Demokrat, selain juga Golkar karena mereka kan partai lama yang cukup mengakar," kata Toto saat dihubungi pada Kamis (18/7/2024).

Survei itu dilakukan melalui wawancara tatap muka pada periode 20 sampai 25 Juni 2024.

Jumlah responden sebanyak 500 orang yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 35 kabupaten/kota di Jateng.

Tingkat kepercayaan survei itu mencapai 95 persen dengan margin of error sekitar 4,4 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

(TribunNewsmaker.com/KompasTV)

Tags:
Pilkada 2024Kaesang PangarepJatengJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved