Breaking News:

Kunci Jawaban

Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Hal 4-7 Kurikulum Merdeka: Temukan Letak Ide Pokok & Ide Pendukung

Simaklah soal dan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 halaman 4-7 Kurikulum Merdeka, menemukan letak ide pokok dan ide pendukung.

|
Editor: Dika Pradana
Edit by Tribunnewsmaker / Net
Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 halaman 4-7 Kurikulum Merdeka, menemukan letak ide pokok dan ide pendukung. 

Mataku ke arah buku yang kubaca, tetapi telingaku mendengar semuanya. Walau mereka berbicara dengan suara rendah, suasana sunyi mengantarkan setiap bunyi dengan setia.

Aku benar-benar tidak ingin di sini. Terlihat orang dengan berbagai penampilan mondar-mandir lantas duduk, lalu berdiri dalam diam. Wajah-wajah gundah dan lelah membuatku tambah lemas. Kapan ini semua berakhir? Tengah malam begini, seharusnya aku bisa duduk santai di rumah, baca, atau main game. Sejak sore, aku ingin minta izin pulang. It’s impossible. Mustahil. Mana mungkin aku bisa pulang saat seluruh keluarga berkumpul.

Aku kembali membaca bukuku, tetapi tak satu pun kalimat kupahami. Suara-suara yang menyindirku itu masih terdengar, kadang diselingi tawa. Aku cukup yakin, jika aku mengangkat wajah, salah satu atau beberapa orang dari mereka sedang melirikku. Aku tidak suka, tetapi mau bagaimana lagi? Walau tak ku kenal dengan baik, mereka semua terikat darah denganku.

This is it. Cukup sudah. Aku tidak tahan lagi. Aku harus bicara. Akan ku tegur mereka. Seenaknya saja menggunjingkan orang yang ada di depannya. Kemarahan tiba-tiba memenuhi dadaku. Aku berdiri sambil menghentakkan kaki. Derit nyaring kursi besi tua membuat beberapa orang menoleh.

Baca juga: Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Hal 4 Kurikulum Merdeka, Tugas Identifikasi Perubahan Masyarakat

Ilustrasi belajar (freepik.com)
Ilustrasi belajar (freepik.com) (kunci jawaban)

Kudekati sumber suara gaduh itu.

“Maaf. Apa aku mengganggu kalian?” Aku sendiri terkejut mendengar nada suaraku.

Aku benar-benar sedang kesal.

“Eh, ada apa?” tanya Edo. Dia anak Om Samsudin, kakak ayahku. Aku dan Edo seumur, tetapi kami tidak pernah cocok.

Bahar berdiri, “Iya. Ada apa? Mengganggu bagaimana?”

Ku Kepalkan tangan, aku berbicara di antara gigi yang terkatup.

“Aku tahu, tadi kalian membicarakan aku. Maaf kalau aku tidak bisa ikut mengobrol. Aku memilih membaca karena aku ingin tenang.”

“Siapa yang membicarakanmu? Kami bicara sendiri dari tadi,” sahut Marlina yang disambut anggukan oleh yang lain. Mereka bersahutan cukup ramai sehingga beberapa pasang mata mengamati kami.

Ku Kepalkan tangan, aku berbicara di antara gigi yang terkatup.

“Aku tahu, tadi kalian membicarakan aku. Maaf kalau aku tidak bisa ikut mengobrol. Aku memilih membaca karena aku ingin tenang.”

“Siapa yang membicarakanmu? Kami bicara sendiri dari tadi,” sahut Marlina yang disambut anggukan oleh yang lain. Mereka bersahutan cukup ramai sehingga beberapa pasang mata mengamati kami.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Tags:
kunci jawabanBahasa IndonesiaKelas 9Kurikulum Merdekaide pokok
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved