Viral Pria Disengat 240 Tawon Sekaligus, Kondisinya Tak Ada yang Menyangka: Telat 5 Menit Bisa Tewas

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Viral seorang pria berusia 57 tahun harus dirawat di rumah sakit dan diberi morfin agar bisa menahan rasa sakit dari 240 sengatan tawon setelah diserang oleh segerombolan tawon yang marah.

Dikutip dari Oddity Central pada 30 Agustus 2024, kisah pria bernama Andrew Powell tersebut menjadi viral.

Pada tanggal 18 Agustus, Andrew Powell pergi ke luar rumah keluarganya di dekat Brecon, Wales, untuk memeriksa ladang, seperti yang biasa dia lakukan, kemudian dirinya melihat segerombolan besar tawon menuju ke arahnya.

Dia menduga bahwa seseorang, mungkin petani lain, telah mengacaukan sarangnya karena tawon-tawon itu langsung menghampirinya dan mulai menyengatnya.

Karena tidak dapat mempertahankan diri dari apa yang dia duga sebagai ribuan tawon yang marah, Powell berlari ke arah rumahnya sambil melawan serangga-serangga itu sebaik mungkin.

Baca juga: Aksi Damkar Hancurkan Sarang Tawon yang Tewaskan Marbot Masjid di Bogor, Sempat Kesulitan: Tinggi

Serangga-serangga itu mengikutinya ke dalam rumah, menyerang istrinya juga, dan berhasil mendaratkan lebih dari 240 sengatan pada pria berusia 57 tahun itu, membuatnya kesakitan dan membutuhkan perhatian medis.

“Mereka bergegas ke arah saya dan saya mulai berlari ke arah rumah secepat mungkin, namun dalam hitungan detik mereka sudah mengerubungi saya,

Saya bisa merasakan mereka di celana saya. Mereka ada di mana-mana,

Saya berlari ke dalam rumah tetapi pada saat itu saya lupa menutup pintu di belakang saya dan mereka masuk ke dalam rumah.”

Untungnya, salah satu tetangga pria tersebut datang menolongnya dan membawanya ke Rumah Sakit Brecon War Memorial, di mana dia diberi morfin untuk mengatasi rasa sakit yang menyiksa dan adrenalin untuk reaksi alergi tubuhnya.

Baca juga: Tak Pernah Diservis Sejak Beli, Motor Milik Wanita Ini Sampai Jadi Sarang Tawon di Bagian Mesin

Dia mengklaim bahwa staf rumah sakit mengatakan kepadanya bahwa lima menit kemudian bisa saja membunuhnya, itulah betapa seriusnya kondisinya.

Powell ingat bahwa ia jatuh bangun dari kesadarannya saat tubuhnya berjuang untuk menangani lebih dari 240 sengatan beracun dan berterima kasih kepada para dokter yang telah menyelamatkan nyawanya.

Lebih dari seminggu setelah kejadian tersebut, pria berusia 57 tahun ini mengaku bahwa ratusan sengatannya masih terasa sakit, meskipun sekarang dia bisa mengatasi rasa sakitnya tanpa obat.

Namun, ia masih tidak berani keluar rumah karena takut diserang lagi.

Powell, yang disengat 240 kali oleh tawon di Powys, memuji rumah sakit yang telah menyelamatkan nyawanya.

Karena perawatan medis yang cepat sangat penting dalam pemulihannya. 

“Rasa sakitnya masih menghebohkan,” kata Powell kepada BBC.

“Setiap hari saya menemukan lebih banyak sengatan, ada 50 di satu sisi pantat saya yang tidak saya sadari karena saya terlalu fokus pada dada dan punggung,

Baca juga: TRAGIS! Bersihkan Kebun Berujung Duka, Kakek di Klaten Tewas Usai Tersengat Tawon Vespa, Penuh Luka

Saya memiliki 20 di bagian belakang kepala saya, 20 di leher saya dan istri saya menghitung ada lebih dari 80 di setiap lengan saya.”

Saya merasa sangat lemah dan lelah karena saya belum tidur sejak kejadian itu karena terlalu banyak rasa sakit,” tambah pria itu. “Sengatannya semakin parah dan berubah menjadi ungu.”

Bayangan diserang tawon adalah bahan bakar mimpi buruk bagi banyak orang, dan para ahli hama memperingatkan bahwa tidak banyak yang dapat Anda lakukan untuk mempertahankan diri selain tetap tenang dan menjauh secara perlahan.

Tawon dapat dan akan menyengat korbannya beberapa kali, karena mereka tidak kehilangan sengatnya setelah serangan pertama seperti lebah, mereka tidak akan “pura-pura mati”, dan akan menunggu Anda muncul kembali jika Anda bersembunyi di bawah air.

Meskipun satu atau dua sengatan tawon hanya berbahaya jika orang tersebut alergi, 30 atau 40 sengatan sudah cukup untuk membunuh seseorang, jadi Andrew Powell pasti bisa menganggap dirinya beruntung masih hidup.

Kisah Lain, Bocah Alami Kecelakaan Mobil Terjun dari Tebing, Tak Terluka Tapi Disengat 500 Gerombolan Lebah

Sebuah kecelakaan mobil terjadi di Espirito Santo, Brasil, pada hari Minggu yang mana salah satu korban selamatnya diserang ratusan lebah.

Dua orang lainnya yang berada di dalam mobil tersebut meninggal dunia, yaitu kakek dan nenek korban.

Saat menemukan korban, tim penyelamat harus mengusir segerombolan lebah yang sudah mengerubuti bocah itu.

Melansir dari metro.co.uk. korban selamat tersebut adalah Alice Soares Albino dari Brasil.

Kala itu kakeknya, Jose Pereira Novais (77), kehilangan kendali atas mobil yang mereka tumpangi

Hingga terjadi kecelakaan yang juga menewaskan kakek buyut Alice, Paulo Soares Ribeiro (96).

Gadis berusia sembilan tahun tersebut secara ajaib selamat bahkan di sempat disengat 500 kali segerombolan lebah setelah kecelakaan mobil.

Alice Soares Albino merangkak keluar dari mobil yang jatuh dari tebing dan menewaskan kakek dan kakek buyutnya di Espirito Santo, Brasil.

Ia kemudian langsung diserang oleh segerombolan lebah yang terganggu dengan jatuhnya mobil dari tebing ke semak-semak.

Tim penyelamat berhasil mengusir gerombolan tersebut dan membawanya ke rumah sakit di mana dia sekarang tetap dalam kondisi sadar dan stabil.

Berunutng ibunya yang bekerja sebagai perawat ada di sisinya di rumah sakit.

Baca juga: Tragis! Kecelakaan Beruntun 5 Kendaraan di Kebumen, Pemotor Meninggal Usai Tertimpa Truk Muatan Oli

Rupanya Alice disengat lebah karena dia merangkak keluar dari mobil untuk meminta bantuan sekitar.

Ayah Alice, Celso Ruella Albino berkata, "Meskipun kecelakaan mobilnya parah, dia praktis tidak memiliki goresan.

Saya pikir yang membuatnya lebih buruk adalah sengatan lebah, karena keberaniannya keluar dari mobil untuk meminta bantuan.

Dan di tengah perjalanannya, lebah-lebah itu, segerombolan lebah, mulai menyengatnya."

Orang tua Alice percaya bahwa keselamatan sang putri adalah karena campur tangan sang Maha Kuasa.

Dia mengklaim putrinya selamat karena campur tangan Ilahi.

"Karena situasi di sana, karena tempat terjadinya kecelakaan, jika tidak ada tindakan sang Iahi, putri saya tidak akan berada di sini hari ini." pungkas ayah Alice.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha.MNL)