Breaking News:

Kunci Jawaban

Kedudukan Iman Lebih Tinggi dari pada Islam, Mengapa? 14+ Soal & Kunci Jawaban UTS/UAS PAI Kelas 12

 Simak latihan soal dan kunci jawaban mata pelajaran PAI Kelas 12. Terdapat soal pilihan ganda dan essay, materi bab 2.

Kolase Tribunnewsmaker/ freepik
Latihan soal dan kunci jawaban UTS/UAS PAI kelas 12 . 

1. Kedudukan Iman lebih tinggi dari pada Islam, mengapa demikian?

2. Coba jelaskan kriteria bertambahnya iman sehingga menjadi sempurna!

3. Kita telah memahami bahwa iman itu pada dasarnya adalah keyakinan dan kesadaran di dalam hati sehingga iman itu memiliki tiga sifat! Coba jelaskan!

4. Apa yang membuat seorang manusia disebut sebagai muslim?

5. Ketika nabi ditanya mengenai Ihsan oleh malaikat Jibril dan nabi menjawab:

أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ وَأَنَّ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ تعريف 

Jelaskan maksud dari hadits tersebut!

Kunci Jawaban

1. Iman memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari Islam karena Iman adalah inti dari keyakinan seseorang terhadap Allah, yang mencakup keyakinan dalam hati, pengakuan dengan lisan, dan tindakan dengan anggota tubuh.

Iman adalah fondasi dari semua tindakan dalam Islam. Islam adalah pelaksanaan atau ekspresi dari iman. Tanpa iman yang benar, pelaksanaan perintah-perintah Islam dapat kehilangan maknanya.

Dengan kata lain, iman adalah keyakinan dalam hati yang mendorong seseorang untuk mengikuti ajaran dan perintah Allah dalam Islam.

2.

- Peningkatan keyakinan dalam hati terhadap prinsip-prinsip ajaran Islam.

- Pengakuan dan pengucapan iman dengan lisan yang tulus.

- Amalan yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti beribadah, berbuat baik kepada sesama, dan melakukan perintah Allah.

- Keteguhan dalam iman bahkan dalam menghadapi cobaan dan ujian.

- Kesadaran bahwa Allah selalu mengawasi dan menyaksikan tindakan dan perasaan kita.

3. Tiga sifat iman dalam Islam adalah sebagai berikut:

- Keyakinan dalam hati: Iman dimulai dengan keyakinan yang kuat dalam hati seseorang terhadap prinsip-prinsip dasar ajaran Islam, seperti keberadaan Allah, nabi-nabi, kitab-kitab suci, malaikat, hari kiamat, dan takdir Allah.

- Pengucapan dengan lisan: Iman juga harus diucapkan dengan lisan, misalnya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat yang menyatakan keyakinan seseorang terhadap Allah dan nabi Muhammad SAW.

- Amalan dengan anggota tubuh: Iman tercermin dalam tindakan nyata, seperti melaksanakan ibadah, berbuat baik kepada sesama, dan menjalani prinsip-prinsip ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

4. Seorang manusia disebut sebagai muslim jika dia mengucapkan dua kalimat syahadat dengan tulus dan sungguh-sungguh.

Dua kalimat syahadat ini adalah:

"أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ"

(Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah). Dengan mengucapkan kalimat ini, seseorang menerima Islam sebagai agamanya dan menjadi seorang muslim.

5. Hadits yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW tentang Ihsan mengajarkan bahwa Ihsan adalah tingkat tertinggi dalam beribadah kepada Allah.

Dalam hadits tersebut, Nabi menjelaskan bahwa Ihsan adalah beribadah kepada Allah seolah-olah kita melihat-Nya, meskipun kita tidak dapat melihat-Nya, tetapi kita menyadari bahwa Allah selalu melihat kita.

Maksudnya adalah seseorang harus beribadah dengan tingkat ketulusan dan kesadaran yang sangat tinggi, seolah-olah dia melihat Allah sendiri dalam setiap tindakan dan ibadahnya, dan dia tahu bahwa Allah senantiasa mengawasi dan memperhatikan dia.

Ini adalah tingkat tertinggi dalam pengabdian kepada Allah, di mana seseorang berusaha mencapai kesempurnaan dalam iman dan ibadahnya.


(TribunNewsmaker.com/ TribunPontianak)

Tags:
kunci jawabanPAIKelas 12Kurikulum MerdekaPilihan Ganda dan Essay
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved