Breaking News:

Berita Viral

Kisah Mahasiswi yang Buka Jasa Antar Jemput & Jastip Tanda Tangan Dosen, Raih Omzet Jutaan Rupiah

Kisah seorang mahasiswa yang bernama Dini Nur Kholisah yang buka jasa antar jemput (anjep) dan jasa titip (jastip) di kampus

Editor: Talitha Desena
Kompas.com dan Freepik/@storyset
Mahasiswa buka jasa antar jemput (anjep) dan jasa titip (jastip) di kampus (1) 

Raih omzet jutaan rupiah

Ilustrasi mahasiswa buka jasa antar jemput (anjep) dan jasa titip (jastip) di kampus
Ilustrasi mahasiswa buka jasa antar jemput (anjep) dan jasa titip (jastip) di kampus (Freepik/@storyset)

Berbeda dengan layanan aplikasi online, Dini mematok harga jasa anjem bukan berdasarkan seberapa jauh jarak kilometernya. 

Namun, tergantung sulit tidaknya medan yang akan dilewati. 

"Kalau di sekitaran Unnes saja, cuma Rp 5.000, kalau ke Stasiun Tawang Rp 25.000, terus ke Simpang Lima Rp 21.000," ungkap Dini. 

Mahasiswa semester akhir itu mengaku, paling ramai mendapat orderan ketika arus balik mahasiswa Unnes. 

Dalam satu hari, Dini bisa bolak-balik dari Unnes ke Stasiun Poncol sebanyak 10 kali. 
Menariknya, dari hasil anjem dan jastipnya itu Dini bisa meraup pendapatan sekitar Rp3 hingga 4 juta. 

Bahkan, pernah sesekali dia mendapat Rp6 juta dalam satu bulan "Itu yang paling ramai, sehari aja bisa dapet Rp 400 ribu. Sebulan total Rp 6juta," ucap dia. 

Baca juga: Sosok Tharisah Tsaniah, Mahasiswi Tewas Kecelakaan di Palembang Sumsel, Wafat saat Ultah, Periang

ILUSTRASI mahasiswi stres ngurus skripsi
ILUSTRASI (Ist via Tribun)

Bukan melalui aplikasi khusus, Dini memanfaatkan jejaring media sosial X untuk menyebarkan jasanya. 

Uniknya, dia membuka jasa ajem dan jastip itu selama 24 jam penuh. Sehingga, dirinya harus pandai membagi waktu untuk bekerja di sela menyelesaikan skripsinya. 

“Selama ada yang booking, pokoknya ready 24 jam. Rasanya jelas capek, tapi senengnya itu ketika anjem bisa sharing sama pelanggan, dapet temen baru, sama ngebantu mereka juga tentunya," pungkas Dini. 

Salah satu pelanggan, Rani, mengaku sering memesan jasa anjem yang ditawarkan Dini. 

Menurut mahasiswa Unnes semester 5 itu, menggunakan jasa anjem lebih aman dibanding layanan aplikasi online.  

"Karena sesama cewe jadi lebih aman, kalau di jalan bisa ngobrol karena udah kenal juga, jadi ngerasa lebih safety. " ucap Rani. 

Biasanya, Rani memesan jasa anjem Dini untuk pergi dari ke kampus, swalayan, ataupun tempat-tempat lain di tengah Kota Semarang. 

"Tapi lebih sering di sekitaran kampus, lumayan banget perbedaannya sama aplikasi online. Lumayan kan sekitaran Unnes cuma Rp5 ribu," pungkas dia.

(Tribunnewsmaker.com/TribunJabar.id/Salma Dinda Regina)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
berita viral hari inimahasiswiDini Nur Kholisahantar jemputjastipdosen
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved