Breaking News:

Pilkada 2024

Sosok Andi Sudirman Sulaiman, Calon Gubernur Sulsel 2024, Survei Elektabilitasnya Tak Terbendung

Berikut sosok Andi Sudirman Sulaiman Calon Gubernur Sulawesi Selatan 2024.

Editor: Eri Ariyanto
TribunNewsmaker.com/ Kompas.com
Berikut sosok Andi Sudirman Sulaiman Calon Gubernur Sulawesi Selatan 2024. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut sosok Andi Sudirman Sulaiman Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024.

Seperti diketahui, Andi Sudirman Sulaiman resmi menjadi bakal calon kepala daerah di Pilkada serentak 2024. 

Andi Sudirman Sulaiman akan berpasangan dengan mantan Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi dalam Pilkada Sulawesi Selatan kali ini.

Baca juga: Survei Pilkada Kota Bandung 2024, Muhammad Farhan vs Haru Suandharu, Terjawab Elektabilitas Terkuat

Diketahui Andi-Fatmawati diusung oleh beberapa partai politik yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yakni, Partai Gerindra, NasDem, Golkar, PAN, PKS, Hanura, PSI, Demokrat dan Partai Gelora.

Andi Sudirman Sulaiman adalah seorang politikus yang berasal dari Dusun Bakunge, Kabupaten Bone. 

Ia merupakan adik dari menteri pertanian dua periode 2014-2019 dan 2019-2014, Andi Amran Sulaiman.

Andi mengawali karier politiknya sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023. 

Di tengah periode jabatannya, ia dilantik oleh Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan menggantikan Nurdin Abdullah yang tersandung kasus korupsi pada tahun 2021. 

Saat itu Andi berusia 38 tahun yang menjadikannya gubernur termuda di Indonesia.

Berikut sosok Andi Sudirman Sulaiman Calon Gubernur Sulawesi Selatan 2024.
Berikut sosok Andi Sudirman Sulaiman Calon Gubernur Sulawesi Selatan 2024. (TribunNewsmaker.com/ Kompas.com)

Latar belakang pendidikan Andi adalah Sarjana Teknik, ia menyelesaikan studinya di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin kurang dari 4 tahun. 

Saat berkuliah ia juga mendapatkan program beasiswa ikatan dinas di perusahaan multinasional PT. Thiess Contractors Indonesia.

Bermodalkan prestasinya tersebut, Andi melanjutkan kariernya di perusahaan-perusahaan multinasional, yang terakhir ia menjabat sebagai project manager di PT offshore Services Indonesia hingga akhirnya mulai berkarier di dunia politik.

Saat ini pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi bertekad untuk mewujudkan visi misi yang mereka usung yaitu Sulsel Maju dan Berkarakter, mengedepankan sopan santun sipakatau dan sipakalebbi.

Elektabilitas Pilkada Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Unggul Telak dari Danny Pomanto-Azhar

Berikut hasil survei elektabilitas terbaru Pilkada Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024.

Survei Pilkada Sulsel terbaru itu dirilis oleh Survei Indeks Politica Indonesia (IPI).

Dalam hasilnya, elektabilita pasangan Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi unggul jauh dengan elektabilitas 63 persen. 

Sementara elektabilitas pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad berada di angka 22 persen.

Baca juga: 4 Hasil Survei Elektabilitas Pilkada Sumut, Bobby Nasution Selalu Unggul Telak dari Edy Rahmayadi

Hasil survei ini ditanggapi juru bicara (jubir) pasangan Danny-Pomanto-Azhar Arsyad, Asri Tadda.

Menurut Asri, survei IPI sering kali tidak mencerminkan hasil akhir dan sejarah menunjukkan bahwa hasil survei IPI sering kali melenceng dari kenyataan.

"Kami menghormati setiap hasil survei, karena setiap lembaga survei memiliki metodologi dan pendekatan yang berbeda dalam mengukur elektabilitas," ujar Asri Tadda melalui WhatsApp, Minggu (8/9/2024).

Ia juga membagikan hasil survei internal tim Danny Pomanto yang menunjukkan bahwa saat isu kotak kosong sempat merebak, hanya sekitar 46 persen warga Sulsel yang memilih Andi Sudirman Sulaiman (ASS) sebagai gubernur.

Hal ini menunjukkan bahwa banyak warga lebih memilih kotak kosong jika hanya ada satu pasangan calon di Pilgub Sulsel. 

Adu kuat elektabilitas Andi Sudirman dengan Danny Pomanto.
Adu kuat elektabilitas Andi Sudirman dengan Danny Pomanto. (TribunTimur)

"Angka 46 persen ini adalah hasil survei internal kami yang tidak dipublikasikan. Selain itu, survei lain menunjukkan bahwa jika ada pasangan calon kedua melawan ASS, sekitar 20 persen pemilih akan tetap memilih ASS. Ini artinya, separuh dari pemilih sebelumnya akan mempertimbangkan opsi lain," jelasnya.

Asri Tadda juga mengatakan kemajuan signifikan yang dicapai oleh pasangan Danny-Azhar setelah mereka resmi mendaftar di KPU Sulsel

Dukungan dari berbagai kalangan, komunitas, tokoh, dan organisasi daerah, terus mengalir untuk Danny Pomanto-Azhar Arsyad.

"Setelah resmi mendaftar di KPU, dukungan untuk pasangan Danny-Azhar semakin kuat dan meluas dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk dari etnis, keagamaan, dan sosial kemasyarakatan," tambah Asri Tadda.

Dia juga menegaskan bahwa elektabilitas Danny-Azhar akan terus meningkat, terutama karena pasangan ini belum sepenuhnya melakukan pergerakan di daerah.

"Kami yakin bahwa progres sangat positif. Meskipun kami belum maksimal bergerak di daerah, dukungan yang terus mengalir menunjukkan potensi besar untuk kemenangan," tutupnya.

Danny Pomanto dan Azhar Arsyad belum aman di Pilkada Sulsel meski diusung PKB & PDIP
Danny Pomanto dan Azhar Arsyad belum aman di Pilkada Sulsel meski diusung PKB & PDIP (TribunTimur)

Alasan Duet Danny-Azhar Belum Aman di Pilkada Sulsel 2024 Meski Diusung PKB & PDIP, Ini Jawabannya

Berikut alasan pasangan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad belum aman di Pilkada Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024.

Padahal diketahui pasangan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad diusung PKB dan PDIP untuk maju Pilgub Sulsel 2024.

Terbaru Danny - Azhar telah mengantongi Surat Keputusan (SK) B1-KWK DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: PKB Resmi Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta 2024, PDIP Beri Sinyal Duetkan Anies-Rano Karno

PKB siap kerja keras menangkan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad menangkan Pemilihan Gubernur Sulsel.

Danny-Azhar bakal head to head dengan petahana Andi Sudirman. Andi Sudirman dipaketkan Fatmawati.

Wali Kota Makassar itu kini berusaha buktikan kalimat yang pernah diucapkannya.

Sebelumnya, Danny mengaku tak akan membiarkan adanya kotak kosong di Pilgub Sulsel 2024.

Danny pun sudah mendapat rekomendasi PDIP dan PKB.

Meski begitu, Danny Pomanto belum aman. Satu partai jadi penentu head to head atau kotak kosong di Pilgub Sulsel.

Baca juga: Terjawab! Alasan Perindo Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024, Ini Kata Angela Tanoesoedibjo

Penyerahan SK berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Minggu (18/8/2024) siang.

Danny Pomanto dan Azhar Arsyad hadir langsung menerima SK B1-KWK dari Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. 

Didampingi Sekretaris DPW PKB Sulsel, Muhammad Haekal.

Dalam sambutannya, Cak Imin memaparkan, penyerahan SK B1-KWK adalah momen yang sangat penting.

Sebab, ini bagian dari tonggak awal perjuangan dalam kompetisi Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024.

"Penetapan hari ini adalah bagian dari upaya kita melakukan seleksi yang matang agar rekomendasi yang kita berikan benar-benar akan menjadi solusi untuk daerah masing-masing," katanya.

Dia juga mengingatkan para calon kepala daerah yang diusung PKB untuk membawa harapan dan cita-cita partai.

Utamanya menjalankan misi perjuangan PKB setelah memenangkan pemilihan dan menjabat sebagai pimpinan daerah.

Olehnya Cak Imin menegaskan bahwa PKB adalah partai yang benar-benar lahir dari semangat, bukan dari kepentingan para pendiri.

"Kelahiran PKB ini didasari oleh semangat untuk mengabdi, kelahiran partai ini dimotori oleh para alim ulama yang memang memiliki spirit untuk berkiprah mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera," tandasnya.

Sebelumnya Danny Pomanto mendapat rekomendasi PDIP.

Ketua umum PDIP Megawati dukung penuh Danny-Azhar maju Pilgub Sulsel.

Danny Pomanto sudah fix maju bertarung dengan Andi Sudirman - Fatmawati di Pilgub Sulsel 2024.

Danny Pomanto menerima rekomendasi dalam agenda Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dari PDIP.

Nama Danny diumumkan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristayanto berpasangan dengan Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad.

Danny menerima langsung SK tersebut dari tangan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Selain Danny, Hasto juga mengumumkan 12 nama calon gubernur dan calon wakil gubernur usungan PDIP.

Total ada 305 calon kepala daerah yang diumumkan PDIP dalam agenda ini.

Sebanyak 13 diantaranya calon gubernur dan wakil gubernur, dan 292 lebihnya merupakan calon wali kota /bupati dan calon wakil wali kota/bupati se Indonesia. 

Dari jumlah tersebut sebanyak 5 calon gubernur dan 6 calon gubernur yang merupakan kader PDIP. 

Lalu 141 calon wali kota dan bupati, serta 103 calon wakil wali kota dan bupati dari kader PDIP. 

"Jumlah total pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang telah diputuskan berasal dari 305 daerah, dengan 13 provinsi di tingkat provinsi,” kata Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

Diketahui, Danny Pomanto merupakan kader PDIP, sementara Azhar Arsyad Ketua PKB Sulsel

Pasca pengumuman ini, Danny resmi mengantongi 14 kursi menuju pencalonan.

Danny Pomanto masih menunggu kabar baik dari PPP untuk mencukupkan dukungannya maju Pilgub Sulsel.

PPP sendiri mengontrol 8 kursi, sehingga jika tiga parpol ini mantap berkoalisi, Danny-Azhar bisa melenggang dengan modal 22 kursi. 

Terkait rekomendasi PPP, Danny Pomanto masih menunggu sikap partai berlambang ka'bah tersebut.

"Kita menunggu (rekomendasi PPP)," ujar Danny kemarin. 

Terkait rekomendasi atau B1KWK dari PPP, Danny menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan partai. 

"Kita hargai karena sosok Pak Amir Uskara, (beliau) itu sosok politisi yang sangat mapan, bukan orang yang baru, beliau cukup dan sangat paham politik Sulsel," ujar Danny. 

Danny mengaku legowo terhadap apapun keputusan partai politik.

Ia menyampaikan, tak punya beban dalam kontestasi ini.

Hanya saja, ia punya niat untuk tetap menjaga proses demokrasi di Sulsel

"Jika memang sudah takdir (tidak maju) saya bilang kita ini nothing to lose, masih banyak lapangan pengabdian yang lain, itu namanya sudah nasib, kita berusaha karena kita punya semangat untuk perbaiki Sulsel," tuturnya.

PPP jadi penentu

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi penentu Pemilihan Gubernur (Pilgub) berlangsung Head to Head atau Kotak Kosong. 

Saat ini, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi klaim mendapatkan tujuh kursi. 

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto berpasangan dengan Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad. 

Saat ini, Danny-Azhar sudah mendapatkan Formulir Persetujuan dari PDIP dan PKB. 

Artinya, Danny-Azhar sudah mengantongi 14 kursi. 

Sementara itu, syarat untuk mengusung adalah 17 kursi. 

Artinya, sisa PPP yang akan menentukan, Danny-Azhar ‘berlayar’ atau kandas. 

Sampai saat ini, PPP masih berkomitmen untuk mengusung Danny-Azhar. 

 Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyerahkan langsung rekomendasi kepada kepasa Danny-Azhar di kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (18/8/2024). (TRIBUN-TIMUR.COM)
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menginginkan agar Pilgub Sulsel 2024 berlangsung secara demokratis tanpa opsi kandidat versus kotak kosong.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Bappilu DPW PPP Sulsel, Yusran Sofyan.

Menurutnya, kontestasi Pilgub Sulsel ini setidaknya memunculkan kompetisi head-to-head. 

Di mana menghadirkan pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad versus Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andi Sudi-Fatma).

Ia menyebut, sampai saat ini aspirasi dari 24 DPC kabupaten/kota dan DPW PPP Sulsel masih konsisten mendukung Danny Pomanto.

Sehingga, kader sangat berharap DPP PPP mengusung paket Danny-Azhar.

"Kami berharap tercipta demokrasi yang terbaik untuk Sulsel. Untuk kandidat Danny Pomanto, pembicaraan mengenai usungannya semakin serius," kata Yusran kepada Tribun-Timur.com, Jumat (16/8/2024).

Ia menambahkan, PPP berkomitmen untuk mencapai kesepakatan dalam mengusung calon pasangan yang kuat.

Hal ini guna menghadapi kandidat yang muncul di publik.

Yusran berharap, ada keseriusan DPP PPP untuk mengusung Danny-Azhar dan keputusan itu berakhir dengan baik.

Yang terpenting adalah menghasilkan satu surat B1-KWK sebagai syarat untuk mendaftar ke KPU.

"Untuk saat ini pasangan calon yang dikeluarkan oleh PPP, belum ada sesuai dengan pernyataan elit DPP PPP," kata Yusran Sofyan.

"Baik itu Danny Pomanto maupun Andi Sudirman. Namun, harapan kami itu berdasarkan aspirasi, kita menginginkan demokrasi yang sehat. Sehingga memang bagus memang kalau ada dua pasangan calon," tambahnya.

Dan menurutnya, Danny-Azhar sangat memungkinkan dan layak untuk diusung DPP PPP.

"Karena berdasarkan aspirasi kader PPP di Sulsel. Apalagi PPP Sulsel telah melakukan penjaringan untuk bakal calon Gubernur Sulsel," katanya.

(TribunNewsmaker.com/Antara)

Sumber: Antara
Tags:
Pilkada 2024Andi Sudirman SulaimanSulselFatmawati Rusdi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved