Sosok Bambang, Mantan Tukang Kebun yang Dikuliahkan Mendiang Marissa Haque, Jadi Staff di DPR RI

Oleh sebab itu, Marissa Haque biasanya bersedia membiayai pendidikan orang-orang yang memang membutuhkan di sekitar rumahnya.

"Ibu itu senang kalau kita sekolah lebih baik dari sebelumnya. Pokoknya ibu itu pengin orang sekitar berpendidikan," seru Bengbeng.

Puluhan anak akhirnya dibiayai sekolahnya oleh Marissa Haque dari masih SD, SMP, atau bahkan SMA.

"Anak asuhnya di sini banyak juga. Ada yang SMP, SMA, dibiayai semua sama dia. Ada sekitar 10 anak lebih," kata Bengbeng.

Tak heran Bengbeng merasa amat terpukul ketika mengetahui kabar Marissa Haque meninggal dunia.

Jasa Marissa Haque yang membuatnya bisa mengenyam bangku kuliah tak akan pernah mungkin dilupakan.

Tak hanya itu saja, Marissa Haque juga dikenal sangat dermawan di mata karyawan-karyawan di rumahnya.

Ibu dua anak itu tak pernah luput membagikan bonus kepada para karyawan jika sedang mendapatkan rezeki dari tempat lain.

"Kalau pulang kerja ibu suka kasih bonus, ada rezeki kita selalu dibagi, terutama sama karyawan rumah selalu kebagian rezeki dari ibu," ucap Bengbeng.

Diberitakan sebelumnya, Marissa Haque meninggal dunia pada Rabu dini hari setelah ditemukan tak bergerak di kamarnya.

Keluarga sempat membawanya ke rumah sakit untuk memastikan kondisinya.

Pihak rumah sakit kemudian mengeluarkan surat kematian pada pukul 00.43 WIB.

Jenazah Marissa Haque dimakamkan di TPU Tanah Kusir sesuai dengan permintaannya.

Bambang kini dikabarkan telah sukses menjadi staff di DPR RI.

(TribunNewsmaker.com/Dika Pradana)