Elektabilitas Pilkada Kabupaten Bekasi 2024, Dani vs BN Holik vs Ade Kuswara, Terjawab Cabup Terkuat

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut hasil survei elektabilitas tebaru Pilkada Kabupaten Bekasi 2024, Dani Ramdan vs BN Holik vs Ade Kuswara, siapa terkuat?

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menetapkan nomor urut tiga pasangan calon peserta Pilkada 2024 melalui rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi.

Ketua KPU Kabupaten Bekasi Ali Rido mengatakan hasil pleno menetapkan pasangan calon Dani Ramdan-Romli HM mendapatkan nomor urut satu, BN Holik-Faisal Hafan Farid dua dan Ade Kuswara-Asep Surya Atmaja mendapatkan nomor urut tiga.

Baca juga: Intip Harta Sashabila Cabup di Pilkada Taliabu 2024, Tembus Puluhan Miliar, Punya 5 Tanah & Bangunan

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi BN Holik-Faizal mengklaim unggul atas dua kandidat pasangan lain pada Pilkada 2024 di daerah itu berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC).

BN Holik melalui keterangan resmi mengaku bersyukur mampu unggul dalam survei yang dilaksanakan SMRC pada 7-11 Oktober 2024 meski tidak menyebutkan persentase keunggulan atas dua pasangan calon lain.

"Alhamdulillah kita bisa naik dari bawah yaitu urutan ketiga dan kini kita bisa melonjak sehingga mengungguli paslon lain. Ini merupakan hasil capaian yang signifikan bagi kami," katanya di Cikarang, Jumat.

Dia mengaku hasil survei tersebut merupakan bukti kepercayaan masyarakat Kabupaten Bekasi kepada dirinya dan calon wakil bupati yang menjadi pasangannya.

"Ini bukti kepercayaan masyarakat kepada kami untuk memimpin Kabupaten Bekasi ke depan dan saya yakin hingga nanti masa pencoblosan akan terus meningkat sehingga kami akan memenangkan Pilkada 2024," katanya.

Calon Wakil Bupati Bekasi Faizal Hafan Farid menyatakan sikap optimistis hasil survei saat ini mampu mengantarkan pasangan BN Holik-Faizal memenangkan kontestasi Pilkada Kabupaten Bekasi 2024.

"Dengan hasil survei ini kita semakin optimis akan memenangkan Pilkada Kabupaten Bekasi dan kita yakin akan terus meningkat karena masih ada waktu satu bulan lebih ke depan untuk terus berkampanye," katanya.

Faizal juga meyakini sejumlah program unggulan yang diusung mereka akan mampu mencuri hati masyarakat sehingga menambah jumlah perolehan suara pada Pilkada 2024 mendatang.

"Saya yakin program kita yang kini sudah diketahui masyarakat akan meningkatkan antusiasme mereka untuk memilih kita karena kita sendiri akan menuntaskan beberapa persoalan masyarakat," ucapnya.

Menurut dia salah satu persoalan krusial bagi masyarakat Kabupaten Bekasi menyangkut ketenagakerjaan dengan indikasi ribuan warga lokal masih berstatus pengangguran.

"Kita akan membuat BLK Plus yang di mana masyarakat Kabupaten Bekasi bisa langsung kerja usai lulus dari BLK Plus tersebut," katanya.

Program unggulan lain seperti penyaluran sembako murah untuk masyarakat melalui pola pendampingan di setiap wilayah agar lebih efektif serta tepat sasaran.

"Kita lihat bagaimana teknis nanti, apakah di setiap kecamatan atau di desa-desa. Yang jelas program ini harus lebih bisa menyasar ke masyarakat yang membutuhkan," kata dia.

Pilkada Kabupaten Bekasi 2024 diikuti tiga pasangan calon yakni Dani Ramdan-Romli HM dengan nomor urut 1, BN Holik-Faizal Hafan Farid nomor urut 2 serta Ade Kuswara-Asep Surya Atmaja nomor urut 3.(KR-PRA).

Kampanye Hitam Warnai Pilkada Kabupaten Bekasi, Kubu Dani-Romli Gerah, Layangkan Somasi Terbuka

Tim Kuasa Hukum pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bekasi Dani Ramdan-Romli menyampaikan somasi terbuka.

Somasi terbuka itu dilayangkan kepada pihak-pihak yang selama ini melakukan penggiringan opini dengan cara cara kotor atau kampanye hitam.

"Tim kuasa hukum paslon nomor 1 meminta agar oknum-oknum tersebut menghentikan tindakan kotor agar pemilihan bupati ini berjalan dengan baik dan sehat tanpa ada penggiringan opini dengan dasar kebohongan atau hoaks," kata Ketua Tim kuasa hukum, Wahyu Hafiludin Sadeli kepada awak media di posko pemenangan Dani-Romli di Cikarang

Didampangi Sekretaris Tim Jeffy Ruby Tampubolon dan rekannya, Wahyu menyampaikan contoh cara kotor yang dilakukan oleh oknum-oknum tersebut adalah penggiringan opini soal Dani Ramdan korupsi.

"Sejauh ini indikasi saja belum ada. Kalau memang ini ada, mungkin Kang Dani tidak akan ditetapkan sebagai calon bupati oleh KPU," jelas Wahyu.

Oleh karena itu, sekertaris tim bidang hukum Dani-Romli, Jeffy Ruby Tampubolon mengatakan pihaknya siap menyikapi secara hukum jika pihak-pihak tersebut terus melakukan penyerangan dengan cara-cara kotor dan mencederai demokrasi.

"Tentu saja akan kami sikapi jika terus berjalan agar pemilihan bupati  ini berjalan dengan damai, aman, tanpa hoaks, tanpa black campaign," katanya.

Dia mengharapkan agar proses Pilkada 2024 di Kabupaten Bekasi berjalan dengan sehat. Biarkan masyarakat melihat visi-misi calon masing-masing.

Dani-Romli sepakat melaksanakan kegiatan kampanye secara santun, baik dan tidak hoaks.

"Somasi terbuka ini sebagai bentuk antisipasi dan imbauan agar semua pihak bisa menjalankan Pilkada ini dengan cara-cara demokrasi yang sehat," beber dia.

Dia menyebut sejauh ini belum ada subjek yang menjadi sasaran somasi tersebut. Namun, tak menutup kemungkinan akan dilakukan pelaporan kepada pihak melakukan kampanye hitam dan penuhi unsur pelanggaran.

Masyarakat diminta turut mengawasi jika adanya pelanggaran ataupun kampanye hitam yang menyerang paslon.

"Silahkan masyarakat awasi dan laporkan bagi yang lakukan kampanye hitam kepada paslon siapapun. Karena kita ingin Pilkada ini berjalan sehat," tandasnya. 

(TribunNewsmaker.com/Antara)