Nenek Usia 91 Tahun Dianiaya & Disetubuhi Anak di Bawah Umur di Rumahnya, Fakta Mengejutkan Terkuak

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang nenek berusia sembilan puluh satu tahun diserang dan dilecehkan oleh anak laki-laki di bawah umur.

Polisi yang menangani kasus itu terkejut dengan sosok pelaku yang ternyata juga dikenal oleh sang korban.

Beberapa hari yang lalu Sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Florida, Amerika Serikat (AS). 

Seorang wanita berusia 91 tahun sedang tidur di rumahnya.  Kemudian wanita itu diserang oleh penjahat yang menyerangnya. sebelum berhasil melakukan pelecehan seksual terhadapnya.

Baca juga: 5 Fakta Kasus Pelecehan di Panti Asuhan Tangerang, Pelakunya Pemilik dan Pengurus, Korban 25 Anak 

Dalam penyelidikan polisi, diketahui bahwa pelakunya adalah seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang tinggal di dekatnya. 

Keduanya sudah sering bertemu sebelumnya. 

Dan sang korban juga menganggap anak laki-laki itu adalah “anak baik”.

Menurut laporan media dari luar negeri Itu terjadi di Reddick, Florida, pada larut malam tanggal 9 Juni 2024, ketika seorang wanita berusia 91 tahun sedang tidur. 

Seorang pria masuk ke rumahnya. Wanita itu mengatakan dia diserang dan dirobohkan sebelum dia dapat memanggil polisi. 

Penyerang kemudian menggunakan tinjunya untuk memukul kepalanya dan melakukan pelecehan seksual terhadapnya sebelum melarikan diri.

Setelah kejadian itu orang-orang yang berada di sekitar khawatir, dan banyak warga sekitar yang ketakutan. Lembaga penegak hukum setempat bahkan menawarkan hadiah sebesar US$5.000 (sekitar 79 juta rupiah) untuk petunjuk, dan polisi akhirnya dapat mengidentifikasi tersangka dari rekaman CCTV yang menunjukkan pemuda tersebut mengenakan kaus berwarna gelap dan celana berkaki pendek dengan pakaian dan bukti DNA yang ditemukan di TKP. '

Polisi kemudian melacak seorang anak laki-laki berusia 14 tahun bernama Jesse Stone, yang tinggal di dekatnya.

Saat diperiksa polisi Stone awalnya membantah bahwa dialah penjahat yang ditampilkan dalam video tersebut. 

Namun polisi akhirnya mampu mengatasi penolakannya dan membuatnya mengakui kejahatannya. 

Ia mengaku membobol rumah korban melalui ruang tamu dan menggunakan iPad korban untuk melihat pornografi sebelum penyerangan.