Breaking News:

Berita Viral

Ramai Peredaran Uang Palsu UIN Makassar, Bank Indonesia Ungkap Cara Membedakan Uang Asli & Palsu

Bank Indonesia ungkap cara membedakan uang asli dan uang palsu, di tengah ramainya peredaran uang palsu UIN Makassar

Editor: Talitha Desena
via hai.grid.id
Bank Indonesia ungkap cara membedakan uang asli dan uang palsu 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bank Indonesia ungkap cara membedakan uang asli dan uang palsu, di tengah ramainya peredaran uang palsu UIN Makassar.

Seperti yang diketahui, publik tengah dihebohkan dengan peredaran uang palsu yang dibuat di kampus UIN Makassar.

Publik pun jadi bertanya-tanya bagaimana cara membedakan uang asli dan palsu karena uang palsu sudah beredar di masyarakat.

Sebuah unggahan yang membagikan informasi mengenai ciri-ciri uang palsu, ramai dibicarakan di media sosial X (Twitter). 

Informasi itu dibagikan lewat akun @merapiuncover, Senin (16/12/2024).

Baca juga: Sosok Pembeli Bahan Baku Cetak Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim Bukan yang Pertama

Dengan menggunakan dua lembar uang Rp 50.000 sebagai contoh, pengunggah menyebut, uang palsu memiliki kertas dan tulisan yang lebih tebal, serta didesain lebih rapi.

Bedanya, palsu: kertasnya kebih tebal, desain lebih rapih, font tulisan "Negara Kesatuan Republik Indonesia" lebih tebal, gambar tokoh pahlawan ga sesuai posisi di tengah, gabisa disetor tunai. Saya udah dapat dari costumer 3x dalam setahun..," tulis pengunggah.

Hingga Selasa (24/12/2024), unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 1,7 juta kali dan lebih dari 2.000 pengguna membagikan ulang.

Lantas, benarkah uang palsu memiliki ciri kertas dan tulisan yang lebih tebal dibanding uang asli?

 

Baca juga: Terungkap Cara Masukkan Alat Cetak Uang Palsu Harga 600 Juta ke Kampus UIN, Sempat Dicurigai Satpam

Pabrik uang palsu di UIN Alauddin.
Pabrik uang palsu di UIN Alauddin. (Tribunnews.com)

Penjelasan Bank Indonesia soal ciri uang palsu

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengatakan, informasi soal ciri uang palsu tersebut tidak tepat.

Uang asli justru terbuat dari kertas yang lebih tebal dan kasar serta di beberapa area, termasuk angka, dicetak dengan tebal menggunakan teknik intaglio.

Intaglio adalah hasil cetak berbentuk relief yang terasa kasar saat diraba. Biasanya terdapat pada angka nominal uang rupiah, huruf terbilang, tulisan Bank Indonesia, gambar utama, dan lambang negara Burung Garuda.

"Terbalik, uang asli kertas lebih tebal dan kasar karena teknik cetak intaglio, sehingga walaupun sudah lusuh tapi tetap terasa tebal dan kasar,

Sebaliknya, uang palsu karena dari kertas biasa, lebih tipis dan ringan,

Teknik cetak tidak kasar, sehingga mudah dikenali," jelas Marlison saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (23/12/2024).

Meski begitu, dia mengakui bahwa memang ada beberapa uang palsu yang terasa tebal saat diraba karena menggunakan kertas berlapis. Akan tetapi, hasil cetaknya akan tetap berbeda dari uang asli.

Teknik cetak uang palsu tidak dapat memberikan hasil yang sama dengan cetakan uang asli.

"Jenis kertas dan teknik cetak tetap tidak dapat menyamai yang asli karena penggunaan teknologi kertas, pencetakan, serta unsur pengamanan yang tidak bisa disamai oleh pemalsu uang," imbuhnya.

Baca juga: Pengakuan Satpam UIN Alauddin Makassar, Sempat Cegah Andi Ibrahim Bawa Masuk Mesin Cetak Uang Palsu

Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang palsu. (Sumber: Istimewa/Kompas.com)

Uang Rp 50.000 sulit dipalsukan

Menanggapi keresahan mengenai maraknya uang palsu, Marlison mengungkapkan, sebetulnya rupiah sudah diakui oleh dunia sebagai salah satu mata uang yang paling aman.

Uang kertas Rp 50.000 tahun emisi 2022 meraih peringkat kedua dalam kategori "Mata Uang Paling Aman dan Sulit Dipalsukan di Dunia (World's Most Secure Currencies: The Hardest Banknotes to Counterfeit)".

Penilaian tersebut dikeluarkan oleh BestBrokers dalam artikel bertajuk "The world’s most protected currencies: Revealing the hardest banknotes to counterfeit" pada Desember 2024.

Sebagai informasi, BestBrokers adalah lembaga independen yang menganalisis dan melakukan pemeringkatan finance trading platform serta terkait mata uang dunia.

Dalam penilaian itu, uang Indonesia menjadi terkuat kedua setelah Swiss (100 franc), dan di atas euro (€50), dollar Australia (A$50), poundsterling (£20), dan yen (¥10.000).

Uang pecahan Rp 50.000 dinilai memiliki 17 fitur keamanan yang canggih dan terkini, di antaranya watermark bergambar Ir. H. Djuanda Kartawidjaja dan tinta berubah warna yang memiliki efek gerak dinamis.

"Peringkat ini merupakan pengakuan internasional atas keunggulan desain dan teknologi keamanan uang kertas Indonesia, hasil kerja keras kolaborasi antara Bank Indonesia dan Perum Peruri," kata Marlison.

Cara membedakan uang asli atau palsu

Marlison membagikan cara mudah untuk mengenali uang rupiah palsu dengan menggunakan metode 3D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang.

Dia memberikan contoh ciri-ciri uang asli dengan pecahan Rp 20.000:

1. Dilihat

  • Tampak gambar Dr. G.S.S.J Ratulangi serta nilai nominal pecahan Rp 20.000 dengan warna dominan hijau yang dicetak dengan gambar yang tajam
  • Sebelah kiri gambar pahlawan terdapat benang pengaman berbentuk anyaman yang memuat logo BI secara berulang
  • Terdapat lambang Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, dan beberapa motif khas Indonesia, seperti motif Pa'Barana Toraja dan motif Pa'Siborongan Toraja

2. Diraba

  • Hasil cetak terasa kasar jika meraba bagian gambar pahlawan nasional, gambar penari, angka nominal "20.000" dan tulisan "DUA PULUH RIBU RUPIAH", serta gambar Garuda Pancasila
  • Ada kode tuna netra berupa pasangan garis di tepi kanan dan kiri uang

3. Diterawang

  • Terdapat watermark berupa gambar pahlawan nasional yang sama dengan gambar utama pada sisi depan uang, yaitu Dr. G.S.S.J. Ratulangi dan electrotype berupa angka "20"
  • Ada gambar saling isi (rectoverso) berupa logo Bank Indonesia yang dapat dilihat secara utuh jika diterawangkan ke arah cahaya.

Selain itu, uang palsu juga bisa didentifikasi menggunakan lampu ultraviolet (UV). Hasil cetak uang asli akan memendar dalam beberapa warna.

Uang asli dilengkapi pula dengan unsur pengaman mikroteks, sehingga dapat menampilkan angka dan tulisan tertentu jika dilihat menggunakan kaca pembesar.

Masyarakat juga bisa memastikan keaslian rupiah di bank atau melalui situs resmi BI dengan mengunjungi tautan berikut ini:

"BI mengimbau masyarakat bahwa pemalsuan Rupiah merupakan tindakan yang melanggar hukum dan dapat dikenakan ketentuan pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang," ujar Marlison.

(Tribunnewsmaker.com/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniuangpalsuUINMakassar
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved