Verdonk Cetak Gol, Bantu NEC Nijmegen Menang Atas Fortuna Sittard, Bakal Jadi Andalan Kluivert?

"Saya pikir kami bagus dalam menguasai bola, tetapi jika konsistensi itu tidak ada, kami tidak bagus. Kemudian kami kehilangan kendali dan Anda melihatnya sedikit di babak kedua. Kami memulai dengan sangat ceroboh dan sepertinya kami belum benar-benar bermain baik.

"Kemudian Anda juga menyadari bahwa Fortuna langsung memegang kendali dan bermain di wilayah kami. Hanya kami yang mencetak gol pada saat yang tepat. Setelah skor 3-1 itu berakhir, kami bermain sepak bola dan semua orang ingin mencetak gol mereka sendiri," ujarnya.

Soal golnya, Verdonk hanya berkata singkat.

"Sudah waktunya. Saya tidak berpikir, saya hanya menembak," ujar pemain 27 tahun itu.

Menurutnya di sepak bola modern bek sayap harus bermain lebih menyerang.

"Di era bek sayap seperti sekarang, Anda harus lebih banyak menyerang. Jika Anda bandingkan saya dengan Brayann (Pereira, ed.) di kanan, saya lebih seperti bek sayap yang sedikit lebih rendah dalam membangun serangan," kata Verdonk.

"Baru hari ini kita tahu bahwa ruang itu ada di belakang Halilovic, yang tidak banyak melakukan tugasnya di pertahanan.

"Jika Kodai (Sano, ed.) juga diposisikan dengan baik, sehingga ia mengikat Pinto, bek kanan, maka saya tahu bahwa saya selalu bebas, jika saya berada di posisi yang baik di atas lapangan. Itu juga cocok untuk saya hari ini," ujarnya.

Patrick Kluivert Siap Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Pelatih anyar Timnas Indonesia Patrick Kluivert siap bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Pelatih 48 tahun tersebut sudah diperkenalkan secara publik sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia pada 12 Januari 2025.

Seperti diketahui, pria asal Amsterdam datang ke skuad Timnas Indonesia di momen berat.

Baca juga: Timnas Indonesia Hadapi Australia dengan PD, Skuad Garuda yang Dilatih Kluivert Diuntungkan Hal Ini

Pasalnya, Patrick Kluivert datang dengan beban sebagai pengganti Shin Tae-yong yang telah banyak memberi prestasi untuk Indonesia.

Selain itu, kehadirannya sebagai pengganti juga datang di momen paling krusial dalam perjalanan Merah Putih.

Timnas Indonesia tinggal menyisakan empat laga di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.