Breaking News:

Kunci Jawaban

Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Halaman 158 159: Judul yang Berkaitan dengan Jenis-Jenis Karya

Pelajari kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP halaman 158 159 Kurikulum 2013 : Judul yang berkaitan dengan jenis-jenis karya di bawah ini!

TribunNewsmaker.com/ Freepik
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN : Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP halaman 158 159 Kurikulum 2013 mempelajari jenis-jenis karya 

Sumber: Gramedia Pustaka Utama

Jenis/Objek Ulasan: Novel Gadis Kretek: Kaya Wangi Tembakau, Sarat Aroma Cinta

ILUSTRASI KUNCI JAWABAN : Sampul Novel Gadis Kretek
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN : Sampul Novel Gadis Kretek (Sampul Novel Gadis Kretek (gramed))

Kelebihan:

Kekuatan novel ini terletak pada ide cerita dan racikan yang apik yang dilakukan oleh penulis.

Tidak menyangka rokok kretek yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat dapat disulap menjadi novel yang luar biasa keren. Ia mampu memadukan antara cinta, keluarga, bisnis dalam balutan sejarah dan budaya.

Tidak heran jika berkat novel ini Ratih Kumala masuk nominasi Khatulistiwa Literary Award 2012. Lebih dari itu, novel ini juga telah dialihbahasakan dalam dua versi, yakni bahasa Jerman dengan judul Das Cigarettenmadchen (Culturbooks, 2015) dan bahasa Inggris Cigarette Girl (Moonsoon Books, UK, 2017).

Saat membaca novel ini, pembaca merasa mendapatkan informasi baru mengenai rokok, baik sejarahnya, prosesnya, rasanya, hingga resep rahasia racikan rokok.

Pembaca perlu mengapresiasi penulis yang berusaha meramu semua unsur tersebut dengan porsi yang pas dan riset yang serius sekaligus mendalam mengenai industri rokok Indonesia.

Dari segi romansa, novel ini tidak terlalu berlebihan dan pas. Tidak hanya mengisahkan kisah cinta yang kosong. Berkat dibungkus sejarah perjuangan Indonesia, kisah picisan menjadi lebih berbobot.

Kekurangan:

Tidak diketahui parameter kenikmatan isapan rokok kretek tetapi dari membaca novel ini hampir bisa merasakan asap kretek mengelilingi pembaca dengan rasa yang berbeda.

Adapun beberapa hal yang menjadi kekurangan dalam novel ini. Pertama, kisah Gadis Kretek yang menjadi judul dalam novel ini porsinya kurang banyak, kurang tergali. Ketika membaca novel ini pembaca tidak lantas mengetahui siapa Jeng Yah. pembaca menunggu dengan sabar kapan tokoh Jeng Yah ini muncul.

Lebih kurang separuh halaman didominasi oleh kisah perjuangan dan persaingan generasi pertama, Idroes Moeria (ayah Jeng Yah) dengan Soedjagad (mertua Pak Soeraja) dalam memulai dan membangun kerajaan bisnis kretek mereka, sementara Jeng Yah berasal dari generasi kedua.

Kedua, di dalam novel ini pembaca masih menemukan beberapa salah ketik (typo), penulisan nama tokoh yang tertukar atau tidak sesuai, dan ketidakkonsistenan dalam menggunakan ejaan lama. Oleh karena novel yang pembaca baca adalah cetakan pertama pada tahun 2012, pembaca berharap kesalahan seperti itu tidak ditemukan dalam cetakan terbaru (2019).

Ketiga, pembaca merasa terganggu dengan sebutan nama Kota M. Pasalnya nama-nama Kota lain ditulis dengan gamblang, seperti Kota Kudus, Magelang, Jakarta, Soerabaya. Sementara Kota M tetap menjadi misteri hingga akhir cerita.

Halaman
123
Tags:
kunci jawabanBahasa Indonesia Kelas 8 SMPKurikulum 2013
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved