Kabupaten Klaten
5 Kerajinan Khas Klaten yang Cocok Dijadikan Oleh-oleh, dari Batik Lurik hingga Gerabah
Inilah 5 kerajinan khas Klaten yang cocok dijadikan sebagai oleh-oleh saat liburan, ada batik lurik hingga gerabah.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
5 Kerajinan Khas Klaten yang Cocok Dijadikan Oleh-oleh, dari Batik Lurik hingga Gerabah
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Klaten, yang terletak di antara Solo dan Yogyakarta, memiliki daya tarik yang khas bagi para wisatawan.
Keberadaannya yang dilalui banyak orang dalam perjalanan antara Solo dan Yogyakarta membuat Klaten menjadi kota yang selalu ramai.
Selain terkenal dengan Umbul Ponggok, Klaten juga menyimpan berbagai kekayaan budaya dan wisata menarik.
Di kota ini, kamu bisa menemukan banyak kuliner khas yang patut dicoba, mulai dari makanan tradisional hingga jajanan unik.
Selain itu, Klaten juga dikenal dengan kerajinan tangan yang memikat, cocok sebagai oleh-oleh dari perjalananmu.
Setiap sudut Klaten menyimpan cerita dan potensi wisata yang sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Jadi, saat berlibur ke Klaten, jangan lupa untuk menjelajahi berbagai tempat menarik serta membeli kerajinan tangan sebagai oleh-oleh.
Berikut ini lima kerajinan tangan unik khas Klaten, dilansir dari berbagai sumber:
1. Kerajinan Bebek Akar Bambu
 
Baca juga: 5 Rumah Makan Ramah Anak di Klaten Jateng, Ada Playground & Mini Zoo, Udara Sejuk Penuh Pepohonan
Kerajinan bebek akar bambu berada di Desa Jambu Kulon.
Bisnis kerajinan akar bambu di Desa Jambu Kulon laris manis bahkan sampai ke mancanegara.
Kerajinan akar bambu ini harganya mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah tergantung bentuk dan ukuran.
2. Kerajinan Payung Hias
 
Kerajinan payung hias di Klaten berada di Desa Juwiring hingga diberi nama Payung Juwiring.
Payung Juwiring sangat cantik, terbuat dari kertas dan dicat dengan warna yang menarik.
Payung ini telah digunakan dalam pemakaman di desa-desa setempat sejak zaman Belanda.
3. Kerajinan Gerabah
 
Kerajinan gerabah di Klaten tepatnya berada di Desa Melikan.
Gerabah yang dihasilkan sering disebut sebagai gerabah Bayat.
Tradisi pembuatan gerabah di Bayat ternyata tidak lepas dari peran Sunan Pandanaran atau yang sering juga disebut sebagai Sunan Tembayat atau Pangeran Mangkubumi yang merupakan tokoh penyebar agama Islam di Kabupaten Klaten, khususnya di Bayat.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Klaten Jateng, Kamar Bersih & Nyaman, Tarif Inap di Bawah Rp100 Ribu Per Malam
4. Kerajinan Wayang Klithik
 
Kerajinan wayang klithik berada di Karangnongko.
Wayang klitik terbuat dari kayu berbentuk pipih seperti wayang kulit.
Untuk membuat Wayang Klithik, pengrajin menggunakan kayu sengon.
Kayu tersebut dinilai sangat empuk dan mudah diukir.
5. Kerajinan Batik Lurik
 
Kerajinan batik lurik salah satunya berada di kecamatan Pedan.
Pedan dikenal sebagai sentra kerajinan tenun lurik.
Di kawasan ini, lurik memiliki sejarah yang panjang.
Ada Sentra Tenun Lurik yang berhasil bertahan hingga kini.
Namun ada juga yang harus gulung tikar.
5 Camilan Legendaris Khas Klaten Jateng, Rasa Gurih & Manis untuk Oleh-oleh
Inilah lima camilan legendaris khas Klaten Jawa Tengah yang cocok dijadikan oleh-oleh.
Deretan camilan legendaris Klaten ini memiliki rasa yang lezat dan enak.
Ada gurih hingga manis yang bikin nagih saat mencoba camilan dari Klaten.
Saat berkunjung atau berlibur ke Klaten, sangat disarankan untuk mampir untuk membeli camilan atau oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Bisa juga untuk camilan menemani perjalanan pulang.
Berikut deretan camilan legendaris khas Klaten Jawa Tengah yang cocok untuk oleh-oleh:
1. Kepelan
 
Baca juga: 5 Kafe di Lereng Merapi Klaten, Sensasi Menikmati Kopi dengan Pemandangan Alam yang Luar Biasa
Kepelan merupakan camilan legendaris khas Klaten yang banyak dicari wisatawan.
Diungkapkan pengusaha kepelan, Suwarni, kepelan merupakan camilan yang terdiri dari tepung terigu, bawang merah, bawang putih, garam, air dan sedikit penyedap rasa.
Semua bahan dihaluskan dan dicampur jadi adonan.
Kemudian adonan digoreng kecil-cil menggunakan tangan atau dikepalkan.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/2/2025), warung Suwarni berada di ukuh Ciro, Desa Keden, Kecamatan Pedan, Klaten, Jawa Tengah.
Satu porsi kepelan dijual mulai Rp 10.000, biasa dinikmati dengan saus sambal atau sambal kacang.
2. Dawet Handayani
 
Dawet Handayani juga jadi favorit wisatawan.
Dawet ini sudah buka sejak 1987, usaha turun-menurun.
Lokasinya berada di Jalan Rajawali di Klaten, Jawa Tengah.
Satu porsi dawet bungkus campur dihargai dari Rp 4.000 smentara seporsi dawet bungkus pisah dihargai Rp 6.000.
3. Keripik Paru
 
Baca juga: 5 Bakso Terkenal di Klaten Jateng, Wajib Mampir Saat Berkunjung ke Kota Seribu Mata air
Keripik paru merupakan camilan khas Klaten yang berbahan dasar paru.
Kemudian diberi bumbu bawang, telur dan santan.
Jika sedang di Klaten, kamu bisa berkunjung ke Gang Latar Putih, Kampung Tegal Kepatihan, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten.
Di gang ini ada keripik paru legendaris di Klaten, yakni Keripik Paru Mbah Mangun.
4. Keripik Belut
 
Selain keripik paru, ada juga keripik belut yang bisa jadi pilihan camilan saat berada di Klaten.
Kripik belut diketahui berbahan dasar belut, kemudian diberi tepung dan bumbu.
Di Klaten ada sejumlah tempat yang menjual keripik belut.
Salah satu yang terkenal yakni Keripik Belut Nano di Pasar Wedi, Kalitengah, Kecamatan Wedi, Klaten.
5. Ketuk Kurung
 
Jika ingin mencari cemilan sehat dan manis, kamu bisa memilih Getuk Kurung.
Getuk ini berbahan dasar singkong yang telah direbus dan dihaluskan.
Getuk Kurung bisa ditemukan di Ceper.
Yang terkenal di Klaten yakni Gethuk Kurung Yoko.
Lokasi di Jalan Ceper, Dukuh Jagah, Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
(TribunNewsmaker.com/ Listusista)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
| Ketua DPRD Klaten Edy Ungkap Kunci Atasi Tantangan Berat dalam Pengawasan |   | 
|---|
| DPRD Klaten Gandeng Pemuda Lewat Perda Kepemudaan, Dorong Gen Z Melek Politik dan Kritis |   | 
|---|
| Hadapi Era Digital, DPRD Klaten Siapkan Kanal untuk Serap Aspirasi Gen Z |   | 
|---|
| Ketua DPRD Klaten Edy: Anggota Dewan Harus Tulus, Jujur dan Melek Digital |   | 
|---|
| Dari KND ke DPRD Klaten, Begini Sejarah Perjalanan Demokrasi Lokal Selama 75 Tahun |   | 
|---|
 
							 
                 
											 
											 
											 
											