Kabupaten Klaten
7 Tempat Wisata Candi di Klaten, Pemandangan Memukau, Ada Candi Plaosan Bisa Lihat Keindahan Sunset
Inilah 7 tempat Wisata Candi di Klaten, pemandangan memukau, ada Candi Plaosan bisa lihat keindahan sunset.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
7 Tempat Wisata Candi di Klaten, Pemandangan Memukau, Ada Candi Plaosan Bisa Lihat Keindahan Sunset
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Klaten adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, menawarkan beragam destinasi wisata yang menarik.
Wisata yang tersedia di Klaten mencakup berbagai jenis, seperti alam, sejarah, budaya, taman bermain, dan candi.
Jika Anda seorang traveler yang ingin pergi ke Candi, simak daftar lengkap wisata sejarah di Klaten yang dapat menjadi pilihan menarik.
Salah satu daya tarik utama di Klaten adalah keberadaan wisata umbul, yaitu sumber mata air alami yang langka ditemukan di kota lain.
Kendati demikian, wisata Candi di Klaten juga tak kalah menarik.
Di Klaten, Anda juga dapat mengunjungi Candi Prambanan, yang merupakan candi bercorak Hindu terbesar di dunia.
Keindahan alam dan kekayaan sejarah di Klaten membuatnya menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi para traveller.
Berikut daftar lengkap wisata di Klaten, dilansir dari berbagai sumber:
1. Candi Prambanan
Baca juga: 5 Daya Tarik WIsata Siblarak Klaten, Bisa Berenang di Umbul hingga Camping, Aman untuk Anak-anak
Candi Prambanan merupakan kompleks candi bercorak Hindu terbesar di dunia yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia (world heritage) oleh UNESCO.
Sebagian kawasan Candi Prambanan masuk wilayah Klaten, sementara lainnya masuk daerah Sleman, Yogyakarta.
Lokasi Candi Prambanan cukup strategis yakni di jalan utama yang menghubungkan Yogyakarta-Solo.
Kawasan candi terbagi menjadi tiga halaman yang dibatasi dengan pagar keliling.
Pada komplek Candi Prambanan, terdapat arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter.
Candi Prambanan dibangun pada masa Raja Rakai Pikatan, yang memerintah Mataram Kuno antara 840-856 masehi.
2. Candi Plaosan
Candi Plaosan merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang bercorak agama Buddha.
Letak Candi Plaosan berada di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, atau sekitar 1,5 kilometer dari Candi Prambanan.
Kompleks Candi Plaosan terbagi menjadi dua bangunan utama, yaitu Candi Plaosan Lor (sisi utara) dan Candi Plaosan Kidul (sisi selatan).
Oleh karena itu, Candi Plaosan disebut candi kembar, karena bentuk keduanya sangat mirip
Selain itu, candi Buddha ini terbilang unik, karena arsitekturnya memiliki campuran dengan Candi Hindu.
Candi Plaosan adalah salah satu spot hunting foto sunset terbaik yang menjadi incaran para fotografer.
3. Candi Sewu
Baca juga: 5 Rekomendasi Sate Kambing di Klaten, Ada Sate di Tusukan Besi Hingga Disajikan Panas di Hotplate
Candi Sewu merupakan candi bercorak Buddha yang berlokasi di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Lokasinya berdekatan dengan Candi Prambanan sekitar 800 meter.
Candi Sewu merupakan kompleks candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Saat memasuki area candi, pengunjung akan menjumpai arca Dwarapala.
Pada kompleks candi, terdapat sebuah candi utama, delapan candi pengapit atau candi antara, dan 240 candi perwara.
Candi Sewu diperkirakan dibangun abad ke-8 atas perintah Rakai Panangkaran, penguasa Kerajaan Mataram pada waktu itu yang memerintah pada 746-784 masehi.
4. Candi Sojiwan
Candi Sojiwan terletak di Dukuh Kalongan, Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Letak Candi Sojiwan berada dekat dengan kompleks Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko.
Candi Sojiwan bercorak perpaduan Hindu dan Buddha. Hal ini terlihat dari atap candi berbentuk stupa yang mewakili agama Buddha dan bentuk tubuh candi yang ramping seperti candi bercorak Hindu.
Candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ini memiliki relief fabel Jataka dan Awadana.
Candi Sojiwan memiliki ketinggian hingga 27 meter dengan denah alas berukuran 20 x 20 meter.
5. Candi Merak
Candi Merak merupakan candi bercorak Hindu yang berada di Desa Karanggongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten.
Bangunan candi diperkirakan dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 masehi pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Penamaan merak diperkirakan bermula karena sekitar candi terdapat sarang burung merak.
Sejak ditemukan, Candi Merak mengalami beberapakali pemugaran.
Candi Merak memiliki sejumlah arca, seperti arca Ganesha, arca Bathari Durga, dan arca Agastya.
Sayangnya, beberapa arca di Candi Merak telah rusak.
6. Candi Bubrah
Candi Bubrah merupakan satu dari empat candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang berada dalam kawasan Candi Prambanan.
Letak Candi Bubrah berada di antara Candi Lumbung dan Candi Sewu.
Secara administratif, candi ini terletak di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Nama bubrah berasal dari bahasa Jawa yang berarti rusak atau hancur berantakan.
Penamaan Candi Bubrah karena kondisi candi saat ditemukan berupa reruntuhan.
Candi yang berukuran 12x12 meter ini kemudian dipugar pada 2016-2017 hingga menjadi bangunan utuh seperti sekarang ini.
7. Candi Lumbung
Candi Lumbung merupakan candi bercorak Buddha yang diperkirakan didirikan sekitar abad ke-9 sampai abad ke-10, pada masa Kerajaan Mataram Kuno.
Nama lumbung berasal dari sebutan masyarakat sekitar, karena bentuknya yang mirip lumbung yakni bangunan tempat penyimpanan padi.
Kompleks candi ini terdiri dari candi induk yang dikelilingi oleh 16 candi perwara.
Namun demikian, candi utama sudah berupa reruntuhan.
Lokasi Candi Lumbung berada di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten
Sumber: Kompas.com
| Ketua DPRD Klaten Ajak Pemuda Jadi Ujung Tombak Pembangunan Daerah di Momen Sumpah Pemuda 2025 |
|
|---|
| Peringati HUT ke-75, Wabup Klaten Benny Ajak DPRD Perkuat Kolaborasi Bangun Daerah |
|
|---|
| HUT ke-75 DPRD Klaten Diwarnai Aksi Sosial dan Kepedulian Lingkungan |
|
|---|
| 75 Tahun DPRD Klaten: Refleksi Perjalanan Panjang, Komitmen Mengawal Aspirasi Rakyat |
|
|---|
| Gelontorkan Dana Rp 6 M, Pemkab Sukoharjo Beri Santunan Kematian Kepada 2.000 Warga Kurang Mampu |
|
|---|