Imam Salat Tarawih Live TikTok, Dapat Saweran: MUI Tanggapi Pro dan Kontra yang Muncul

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Aksi seorang imam salat tarawih yang sedang viral belakangan ini memicu perbincangan hangat di kalangan warganet. 

Sosok yang dimaksud adalah Mahmud Daud, yang memimpin salat sunnah tersebut sambil melakukan siaran langsung di TikTok.

Keputusan Mahmud Daud untuk melakukan siaran langsung saat mengimami salat tarawih ini menimbulkan beragam reaksi dari publik. 

Yang lebih mencuri perhatian, ia bahkan menerima saweran atau gift dari penonton selama live streaming tersebut.

Fenomena ini ternyata bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, kejadian serupa sempat menarik perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang memberikan tanggapan terkait hal ini.

Pada Jumat (28/2/2025), sebuah video yang viral menunjukkan seorang ustaz mengenakan baju abu-abu dan peci putih, mengimami salat tarawih pada malam pertama Ramadhan sambil melakukan siaran langsung di TikTok. 

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @folkkonoha.

Dalam video tersebut, sang ustaz terlihat membaca surat panjang dengan penuh kekhusyukan, sementara di layar terlihat siaran langsung yang dipublikasikan melalui akun TikTok bernama Nurul Alam. 

Menariknya, lebih dari 6 ribu pengguna menyaksikan siaran tersebut, dan sejumlah penonton memberikan gift sebagai bentuk apresiasi.

Reaksi beragam langsung muncul di kolom komentar unggahan tersebut. 

Banyak warganet yang mempertanyakan motif di balik aksi ustaz ini. 

Beberapa berpendapat bahwa para penonton lebih tertarik menonton siaran langsung daripada berfokus pada ibadah. 

Bahkan, tak sedikit yang mengecam tindakan ini, dengan menilai bahwa menerima gift saat mengimami salat tarawih bisa dianggap sebagai bentuk riya atau memperjualbelikan agama.

Hingga artikel ini dimuat, sang ustaz yang viral tersebut belum memberikan klarifikasi terkait aksinya.

Kasus Serupa Pernah Disorot MUI

Fenomena serupa sebenarnya bukan kali pertama terjadi. 

Pada tahun 2024, seorang ustaz juga sempat mengimami salat tarawih sambil siaran langsung di TikTok, yang kemudian menjadi viral. 

Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @terangmedia dan menuai sorotan dari warganet. 

Beberapa orang menduga ustaz tersebut sengaja menunggu gift dari penonton selama salat berlangsung, yang kemudian memicu protes dari beberapa pihak yang merasa bahwa hal ini bisa merusak citra Islam.

Namun, ada juga yang membela aksi tersebut, dengan menyatakan bahwa ini merupakan salah satu bentuk dakwah yang bisa menjangkau banyak orang. 

Sosok ustaz tersebut adalah Gus Sholeh Pati, seorang ahli spiritual asal Pati, Jawa Tengah, yang dikenal juga sebagai ahli ruqyah dan aktif di media sosial, termasuk TikTok.

Baca juga: Sosok Caisar YKS Diperiksa BNN karena Live TikTok Joget 24 Jam, Curhat Nasibnya: Sibuk Suapin Anak

Tanggapan MUI

Terkait fenomena ini, Ketua Komisi Fatwa MUI, KH Asrorun Niam Sholeh, memberikan pendapatnya. 

Dikutip dari Tribunstyle.com, ia menjelaskan bahwa selama salat tersebut memenuhi syarat dan rukun, maka tidak ada masalah. 

Namun, ia menekankan pentingnya motivasi di balik aksi live TikTok tersebut. 

Jika tujuannya untuk pamer atau mencari perhatian, maka pahalanya bisa hilang.

“Kalau motivasinya untuk memberikan inspirasi bagi orang lain untuk salat, itu bagus. Tapi kalau motivasinya untuk pamer, bisa hilang pahalanya,” kata KH Asrorun Niam Sholeh.

Lebih lanjut, beliau menyarankan agar para ustaz yang melakukan live streaming selama salat tidak meminta saweran atau gift dari penonton. 

Menurutnya, ibadah salat merupakan hubungan pribadi antara seorang hamba dengan Allah SWT dan tidak seharusnya melibatkan materi.

(Tribunnewsmaker.com/TribunMedan.com)