Tak Melulu Soal Komodo, NTT Ternyata Punya Pantai Secantik Ini, Cuma 7 Km dari Pelabuhan Waiwerang
Inilah potret pantai cantik yang berlokasi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Pantai tersebut menawarkan keindahan pasir putih yang memanjakan mata
Editor: Febriana
Ada yang lonjong, bundar, segitiga, persegi, ada juga yang tak beraturan dengan ukuran yang juga beragam.
Asal batu-batu tersebut belum diketahui secara jelas, namun menurut keyakinan warga sekitar batu-batu tersebut berasal dari dasar laut kemudian didorong oleh ombak ke pinggiran pantai.
Namun menurut Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) batu-batu hijau itu merupakan bagian dari Situs Endapan Undak Pantai Penggajawa.
Morfologi undak-pantai berbatasan langsung dengan Kompleks Pantai Penggajawa.
Pantai ini amat khas karena memiliki endapan kerakal batuan berwarna hijau di sepanjang tepian pantai.
Panduan Rute
Jarak dari Kota Ende ibukota Kabupaten Ende ke Pantai Batu Hijau sejauh 20 km dengan waktu tempuh perjalanan menggunakan angkutan darat selama 20--30 menit.
Wisatawan dapat ke Ende melalui kapal ferry dari Pelabuhan Kupang atau menumpang pesawat dari Kupang ke Bandara Soa Bajawa atau Bandara H Hasan Aroeboesman Ende.
Bisa juga ditempuh dengan kendaraan bermotor dari Kota Bajawa ke arah timur yang berjarak 100 km dan memakan waktu sekitar 2,5 jam.
Pantai Batu Hijau Penggajawa masih sangat alami dan bila memandang ke perbukitan sebelah pantai bisa menjumpai tebing dengan susunan batu hijau yang menempel rapi.
Rata-rata pengunjung yang mampir ke pantai ini selain berswafoto dan menikmati kesegaran udara laut, pastinya juga bersibuk ria mencari dan mengoleksi batu-batu yang dianggap unik, bagus, lucu untuk diamati, dielus-elus, juga difoto.
Baca juga: Pantai Seindah Ini Cuma Sejaman dari Sumba Tengah NTT, Pasirnya Padat Bak Injak Porselen, Masih Sepi

Bagi wisatawan, jika melihat banyak tumpukan batu yang sudah disortir di tepi pantai, ada yang sudah dikarungi, ada juga yang masih dibiarkan begitu saja, sebaiknya jangan diambil. Karena batu-batu itu akan dijual ke luar kota.
Ada yang dikirim ke Jakarta, Bali, Surabaya atau bahkan ke luar negeri. Lumayan batu-batu itu dihargai Rp 350 per kg.
Meski fasilitas di pantai ini masih terbatas karena dikelola oleh masyarakat lokal dan belum terorganisir oleh pemerintah, wisatawan tetap bisa menemukan pedagang makanan yang menyajikan hidangan lokal.
Menariknya tidak ada biaya masuk, sehingga wisatawan bisa menikmati keindahan alam ini secara gratis.
Bermotto Bhukti Mukti Bhakti, Ini Rangking 9 Daerah Termaju Bali, Skornya Terendah Dilibas Denpasar |
![]() |
---|
Sleman Jogja Ada Resto dengan View Seindah Ini, Bisa Lihat Gunung Merapi, 47 Menit dari Stasiun Tugu |
![]() |
---|
Batang Jateng Punya Kafe di Pinggir Pantai, Nongkrong Ditemani Suara Ombak, 14 Menit dari Alun-alun |
![]() |
---|
Serang Banten Punya Resto Pinggir Pantai, Panorama Sunset-nya Memikat, 1 Jam-an dari Alun-alun |
![]() |
---|
Batang Jateng Punya Resto Pinggir Pantai Sesejuk Ini, Menunya Gugah Selera, 14 Menit dari Alun-alun |
![]() |
---|