Breaking News:

Perbandingan Pramono Anung dan Anies Baswedan Tangani Banjir Jakarta, Versi Pram Ada Kampung Siaga

Inilah perbedaan versi Anies Baswedan dan Pramono Anung dalam menanggulangi masalah banjir di Jakarta.

Editor: Delta Lidina
Facebook Anies Baswedan | TribunJakarta/Dionisius Arya
BANJIR DI JAKARTA - Anies Baswedan yang masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta saat meninjau pintu-pintu air pada 2020 silam. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat meninjau Pintu Air Manggarai yang berlomasi di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025). Pramono akan membuat sumur resapan di Jakarta. Begini perbedaan Anies dan Pram menangani banjir di Jakarta. 

Pramono meminta agar pompa-pompa air yang ada di 200 titik di wilayah Jakarta untuk diaktifkan agar nantinya air banjir ini bisa segera dibuang ke laut.

"Saya sudah meminta beberapa pintu air ini dibuka, yang kedua pompa-pompa yang ada di 200 titik yang berjumlah 500 pompa, saya minta semua diaktifkan."

"Karena supaya air yang ada segera bisa dibuang ke laut," kata Pramono dilansir Kompas TV,  Selasa (4/3/2025).

Pramono juga meminta modifikasi cuaca dilakukan. 

BANJIR DI JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat meninjau Pintu Air Manggarai yang berlomasi di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025).
BANJIR DI JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat meninjau Pintu Air Manggarai yang berlomasi di Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/3/2025). (TribunJakarta/Dionisius Arya)

"Saya juga meminta  untuk modifikasi cuaca dilakukan, didorong untuk ke laut. Tadi sudah dilakukan BPBD bahwa akan dilakukan segera untuk modifikasi cuaca," terang Pramono.

Pramono menuturkan sebenarnya Banjir di Jakarta ini 90 persennya adalah kiriman.

Itu karena curah hujan di Jakarta cukup rendah, berbeda dengan wilayah lain yang berada di atas Jakarta yang curah hujannya tinggi.

Namun, Pramono tak ingin menyalahkan siapa pun atas banjir Jakarta ini.

Pramono menilai banjir Jakarta ini adalah tanggung jawab Pemerintah Jakarta untuk mengatasinya.

"Karena memang banjir yang terjadi di Jakarta sekarang ini boleh dikatakan mayoritas, hampir 90 persen lebih adalah kiriman. Karena curah hujan di Jakarta sendiri cukup rendah."

"Jadi curah hujan tinggi akan menjadi banjir kalau diatas 150. Nah yang diatas 150 termasuk 180, bahkan ada yang 200 itu semuanya terjadi di atas."

"Tapi kami tidak mau menyalahkan siapa pun. Ini menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta untuk mengatasi itu," kata Pramono.

Aktifkan kampung siaga

Pramono juga mengaku bakal mengaktifkan Kampung Siaga Bencana.

Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih siap siaga untuk menghadapi kerawanan atau kerentanan dan risiko bencana.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pramono AnungAnies BaswedanbanjirJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved