Sosok dan Harta Anwar Hafid Gubernur Sulawesi Tengah yang Dilantik Prabowo, Punya 24 Aset Properti

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sosok dan harta Anwar Hafid gubernur Sulawesi Tengah yang dilantik Prabowo, punya 24 aset properti.

Pelantikan kepala daerah secara serentak telah dilakukan pada Kamis (20/2/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto.

Pelantikan kepala daerah dari berbagai wilayah tersebut dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Satu kepala daerah yang dilantik oleh Prabowo adalah gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid.

Sosok Anwar Hafid ditetapkan menjadi pemenang Pilkada 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah.

Menurut hasil rekapitulasi suara Pilkada Sulawesi Tengah 2024, Anwar Hafid menjadi gubernur Sulawesi Tengah terpilih bersama wakilnya Reny A Lamandjido.

Paslon nomor urut 1 tersebut mendapatkan perolehan paling tinggi dengan 724.518  suara sah atau 45 persen.

Baca juga: Sosok dan Harta Yulius Selvanus Gubernur Sulawesi Utara yang Dilantik Prabowo Punya 38 Unit Properti

Profil Anwar Hafid

Dr H Anwar Hafid MSi lahir di Wosu, Bungku Barat, Morowali, Sulawesi Tengah, 14 Agustus 1969 adalah Anggota DPR RI (2019-2024) Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah Fraksi Demokrat – Komisi V.

Menjadi Bupati Morowali sejak tahun 2007 hingga 2018. Sebelum menjadi Bupati, pernah menjabat sebagai Asisten Bagian Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Hingga saat ini menjabat sebagai Ketua DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Partai Demokrat Sulawesi Tengah.

Mengawali karier di dunia politik dari tahun 2007 saat maju sebagai calon Bupati Morowali dan berhasil terpilih.

Kesuksesan di periode pertama memimpin Morowali kembali mengantarkannya untuk memimpin Morowali di periode kedua (2013-2017) melalui kemenangan besar di Pilkada Morowali 2012.

Pada Pemilukada Tahun 2020 Anwar Hafid pernah mencoba Maju Sebagai Calon Gubenur Sulawesi Tengah berpasangan Dengan Sigit Purnomo Said.

Baca juga: Sosok Dominggus Mandacan Gubernur Papua Barat Dilantik Prabowo, Harta Rp 9 M Tapi Tak Punya Motor

Namun di tengah perjalanan akhirnya Anwar-Sigit pun kandas menjadi calon kepala daerah untuk mengikuti kotestasi Pilkada Gubernur Sulteng  karena pada saat itu  koalisi Parpol pengusung Anwar-Sigit tak mencukupi Ambang Batas Pengusungan Calon Kepala Daerah.