Program 100 Hari Kerja Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, Gratiskan Pendidikan PAUD hingga SMA

Ia juga menegaskan, bahwa pemerintahan baru ini akan mengutamakan kepentingan masyarakat kecil, terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

"Untuk lima tahun ke depan, kita harus fokus pada rakyat yang masih kesulitan. Mereka yang belum mendapatkan haknya, itulah yang akan kita perjuangkan," tambahnya. 

Selain sertijab gubernur, dalam kesempatan yang sama juga berlangsung sertijab Pj Ketua TP-PKK Papua Barat Daya kepada Ketua TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua Barat Daya.

Gratiskan Pendidikan dari PAUD hingga SMA

Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu dan wakilnya Ahmad Nausrau mengakhiri semua kunjungannya di di Alun-Alun Aimas, Kabupaten Sorong, Rabu (5/3/2025).

Dalam acara yang bernuansa syukuran pelantikan itu, Gubernur Elisa Kambu menegaskan pentingnya persatuan serta komitmen terhadap pembangunan daerah.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersyukur atas perjalanan panjang terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya. 

Pencapaian ini merupakan hasil perjuangan bersama yang harus terus dijaga demi kesejahteraan rakyat.

“Kini saatnya kita bersatu, merapatkan barisan, dan bekerja untuk kemajuan daerah ini,” ujar Elisa Kambu.

Dia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyelenggaraan Pilkada.

Mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, penyelenggara pemilu, serta masyarakat Papua Barat Daya.

“Kepemimpinan saya dan Ahamad ini untuk semua golongan tanpa membedakan suku, agama, dan latar belakang,” katanya.

Elisa Kambu memaparkan beberapa program prioritas pemerintahannya, antara lain pendidikan gratis dari tingkat PAUD hingga SMA, peningkatan layanan kesehatan dengan mendatangkan dokter spesialis ke berbagai rumah sakit, serta penguatan ketahanan pangan dengan mengembangkan pertanian lokal.

“Pendidikan gratis akan segera dilaksanakan pada tahun ajaran baru. Biaya pendaftaran dan SPP akan digratiskan untuk jenjang TK hingga SMA. Untuk kesehatan, kita akan berkolaborasi dengan kabupaten/kota guna memastikan rumah sakit memiliki dokter spesialis,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya diversifikasi pangan lokal untuk mengurangi ketergantungan pada beras.